Untuk tata nama benzena, dibagi ke dalam tiga jenis yaitu benzena dengan 1 substituen, 2 substituen, dan 3 atau lebih (polisubstituen).
Pada benzena dengan 2 substituen, dikenal 3 tata nama. Hal ini tergantung dari di bagian mana si substituen terikat.
- Orto (o) apabila substituen bersebelahan (1,2).
- Meta (m) apabila substituen berselang 1 (1,3).
- Para (p) apabila substituen berseberangan (1,4).
Pada senyawa benzena, penomoran dimulai dari atom C pada benzena yang mengikat gugus fungsi prioritas tertinggi. Untuk benzena dengan struktur
gugus metil (
) dan gugus iodo (
) memiliki prioritas yang sama. Namun, metil benzena memiliki nama umum toluena. Oleh sebab itu, pada penomoran gugus metil mendapatkan nomor 1 dan sebagai nama induk, sedangkan gugus iodo mendapatkan nomor 3. Untuk pemberian nama, gugus yang terdapat pada nomor 3 disebut terlebih dahulu dilanjutkan dengan nama turunan benzena dengan gugus yang terikat pada nomor 1.
Berdasarkan hal tersebut, maka nama senyawanya adalah meta iodo metil benzena atau meta iodo toluena.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.