Perhatikan rumus stuktur senyawa turunan benzena berikut! Nama senyawa (a) dan (b) berturut-turut adalah...

Pembahasan

Pada aturan penamaanIUPAC, cincin benzena dianggap sebagai induk, sama seperti rantai terpanjang dalam alkana. Gugus alkil (R), halogen (X), atau nitro (NO 2 ) yang terikat pada cincin benzena dinamai dalam bentuk awalan pada benzena. Jika terdapat dua substituen, posisi substituen dinyatakan dengan awalan o (orto), m (meta), atau p (para). Awalan orto untuk menyatakan posisi substituen pada atom C nomor 1,2 ; meta untuk posisi 1,3; dan para untuk posisi 1,4. a) Senyawa turunan benzena a memiliki subsituen CH 3 di posisi 1 (Toluena) dan NO 2 (nitro) di posisi 2, maka namanya adalah o-nitrotoluena. b) Senyawa turunan benzena b memiliki subsituen CH 3 di posisi 1 (Toluena) dan NO 2 (nitro) dan di posisi 4 maka namanya adalah p-nitrotoluena. Jadi, nama senyawa a dan b adalah o-nitrotoluena dan p-nitrotoluena.