Larutan penyangga adalah larutan yang sistem zat-zat terlarutnya dapat mempertahankan pHnya dari penambahan sedikit asam, basa dan pengenceran. Larutan penyangga terdiri dari asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Pada soal terdapat larutan HCOOH yang berperan sebagai asam lemah dan HCOONa yang memiliki ion HCOO− yang merupakan basa konjugasinya.
Menghitung mmol larutan
Mol HCOOH = HCOONa = MV = 0,1100 = 10 mmol. maka dapat ditentukan:
a. pH awal larutan adalah pH larutan penyangga yaitu:
b. pH larutan setelah ditambah 1 mL HCl 0,1 M(0,1 mmol), yaitu:
[H+]pHpHpH========Ka×nG⋅valnAs10−5×9,9 mmol⋅110,1 mmol1,02×10−5−log [H+]−log 1,02×10−55−log 1,025−0,0084,992
c. pH larutan setelah ditambah 1 ml NaOH 0,1 M(0,1 mmol), yaitu:
[H+]pHpHpH========Ka×nG⋅valnAs10−5×10,1 mmol⋅19,9 mmol9,8×10−6−log [H+]−log 9,8×10−66−log 9,86−0,9915,009
Jadi, pH larutan HCOOH awal adalah 5; pH setelah ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M adalah 4,992; dan pH setelah ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M adalah 5,009. Hal ini membuktikan bahwa larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga karena mampu mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam dan basa.