Iklan

Pertanyaan

Salah satu faktor yang memengaruhi volume urine adalah hormon ADH. Jelaskan bagaimana proses yang terjadi jika ADH banyak dan sebaliknya jika ADH sedikit.

Salah satu faktor yang memengaruhi volume urine adalah hormon ADH. Jelaskan bagaimana proses yang terjadi jika ADH banyak dan sebaliknya jika ADH sedikit.space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

16

:

45

:

17

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pengeluaran urine berkurang. Selain itu, ketika cairan tubuh berkurang, kita akan merasa haus. Hal tersebut merangsang pusat rasa haus di hipotalamus sehingga muncul keinginan untuk minum. Setelah minum, cairan tubuh menjadi encer, tekanan osmotik turun, ADH tidak dilepaskan lagi oleh hipofisis sehingga reabsorpsi air pada tubulus distal dan tubulus pengumpul normal, rasa haus hilang, dan urine normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita banyak minum.

pengeluaran urine berkurang. Selain itu, ketika cairan tubuh berkurang, kita akan merasa haus. Hal tersebut merangsang pusat rasa haus di hipotalamus sehingga muncul keinginan untuk minum. Setelah minum, cairan tubuh menjadi encer, tekanan osmotik turun, ADH tidak dilepaskan lagi oleh hipofisis sehingga reabsorpsi air pada tubulus distal dan tubulus pengumpul normal, rasa haus hilang, dan urine normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita banyak minum.space 

Pembahasan

Pembahasan
lock

Saat cairan tubuh berkurang, misalnya karena kekurangan minum, muntaber atau berkeringat, tekanan osmosis cairan tubuh meningkat sehingga konsentrasi air dalam plasma menurun yang menyebabkan sekresi ADH (antidiuretik Hormon) oleh hipofisis meningkat. ADH dalam jumlah banyak menyebabkan terjadinya reabsorpsi air di tubulus distal dan tubulus pengumpul ke dalam darah. Dengan demikian, pengeluaran urine berkurang. Selain itu, ketika cairan tubuh berkurang, kita akan merasa haus. Hal tersebut merangsang pusat rasa haus di hipotalamus sehingga muncul keinginan untuk minum. Setelah minum, cairan tubuh menjadi encer, tekanan osmotik turun, ADH tidak dilepaskan lagi oleh hipofisis sehingga reabsorpsi air pada tubulus distal dan tubulus pengumpul normal, rasa haus hilang, dan urine normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita banyak minum.

Saat cairan tubuh berkurang, misalnya karena kekurangan minum, muntaber atau berkeringat, tekanan osmosis cairan tubuh meningkat sehingga konsentrasi air dalam plasma menurun yang menyebabkan sekresi ADH (antidiuretik Hormon) oleh hipofisis meningkat. ADH dalam jumlah banyak menyebabkan terjadinya reabsorpsi air di tubulus distal dan tubulus pengumpul ke dalam darah. Dengan demikian, pengeluaran urine berkurang. Selain itu, ketika cairan tubuh berkurang, kita akan merasa haus. Hal tersebut merangsang pusat rasa haus di hipotalamus sehingga muncul keinginan untuk minum. Setelah minum, cairan tubuh menjadi encer, tekanan osmotik turun, ADH tidak dilepaskan lagi oleh hipofisis sehingga reabsorpsi air pada tubulus distal dan tubulus pengumpul normal, rasa haus hilang, dan urine normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita banyak minum.space 

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Siti Larasati

Makasih ❤️

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!