Pewaris tahta Medang Kamulan yang melarikan diri semasa penyerangan oleh Kerajaan Wurawari adalah ….
Dharmawangsa Teguh
Mulawarman
Punakawan
Airlangga
Ageng Tirtayasaa
E. Mardiana
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
Pada tahun 1016 M, kerajaan Medang Kamulan yang berada di Watugaluh Jawa Timur mengalami pralaya atau malapetaka. Hal ini disebabkan karena penyerangan yang beberapa kali di lakukan oleh Dharmawangsa dengan mengirim pasukan untuk menggempur ibu kota Sriwijaya sejak ia naik takhta tahun 991 hingga akhirnya berhasil menguasai pesisir pantai Sriwijaya sehingga hubungan Sriwijaya dengan dunia luar terputus. Akibat serangan-serangan yang dilakukan oleh Dharmawangsa tersebut, Kerajaan Sriwijaya melakukan penyerangan balik tepatnya saat pernikahan antara putri Dharmawangsa dengan Airlangga yang merupakan keturunan dari Raja Udayana Bali. Penyerangan di lakukan di Kota Watan yang diserbu oleh Raja Wurawari yang berasal dari Lwaram (sekarang Desa Ngloram, Cepu, Blora) dan merupakan sekutu dari Kerajaan Sriwijaya. Dalam serangan itu Dharmawangsa dan seluruh anggota keluarga istana tewas, sedangkan Airlangga dan pengawalnya Empu Narotama lolos berhasil menyelamatkan diri ke hutan pegunungan (Wanagiri) disana ia menjalani hidup sebagai pertapa. Tidak lama kemudian, Airlangga dinobatkan sebagai raja oleh pendeta pada tahun 1019 M dan membangun pusat kerajaan di Kahuripan, Sidoarjo (kelak dipindahkan lagi ke Daha, Kediri). Namun wilayah kekuasaanya tidak seluas saat mertuanya berkuasa karena sebagian wilayah tidak mau tunduk lagi kepada Airlangga. Dengan demikian, sejak tahun 1025, Airlangga memperluas kekuasaan dan pengaruhnya seriring melemahnya Sriwijaya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah D.
144
0.0 (0 rating)
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia