Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikanlah reaksi-reaksi berikut dan tentukanlah reaksi mana yang termasuk reduksi, oksidasi, redoks, autoredoks serta konproporsionasi. Jelaskan alasannya! Mg ( s ) + 2 HCl ( a q ) → MgCl 2 ​ ( a q ) + H 2 ​ ( g ) 4 Fe ( s ) + 3 O 2 ​ ( g ) → 2 Fe 2 ​ O 3 ​ ( s ) CuO ( s ) + H 2 ​ ( g ) → Cu ( s ) + H 2 ​ O ( s )

Perhatikanlah reaksi-reaksi berikut dan tentukanlah reaksi mana yang termasuk reduksi, oksidasi, redoks, autoredoks serta konproporsionasi. Jelaskan alasannya!

  1.  

Iklan

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Reaksi redoks terdiri dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi,reaksi reduksiadalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkanreaksi oksidasiadalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.Pada reaksi redoks, terdapat unsur-unsur yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator. Zat yang mengalami oksidasi itu disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator. Reaksi redoks dikelompokkan ke dalam 2 jenis reaksi yaitu autoredoks dan anti autoredoks. Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.Reaksi anti autoredoks atau konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama. Mengacu pada soal, aturan harga biloks : Jumlah biloks unsur dalam senyawa = 0 Dalam senyawa, biloks O = -2 Kecuali senyawa peroksida dan superoksida Dalam senyawa, biloks H = +1 Kecuali senyawa hidrida, contoh : NaH. Biloks H = -1 Biloks unsur bebas = 0 Penentuan biloks: Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl 2 (aq) + H 2 (g) Biloks unsur bebas Mg dan H 2 = 0 Biloks H dalam HCl Biloks H + Biloks Cl Biloks H + ( − 1 ) Biloks H ​ = = = ​ muatan total 0 + 1 ​ Biloks Mg dalam MgCl = +1 4Fe(s) + 3O 2 (g) → 2Fe 2 O 3 (s) Biloks unsur bebas Fe dan O 2 = 0 Biloks Fe dalam Fe 2 O 3 2 ( biloks Fe ) + 3 ( biloks O ) 2 ( biloks Fe ) + 3 ( − 2 ) 2 ( biloks Fe ) Biloks Fe ​ = = = = ​ muatan total 0 + 6 + 3 ​ Biloks O dalam Fe 2 O 3 = -2 CuO(s) + H 2 (g) → Cu(s) + H 2 O (s) Biloks unsur bebas H 2 dan Cu = 0 Biloks Cu dalam CuO = +2 Biloks H dalam H 2 O = +1 Berdasarkan reaksi berikut: Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi dan termasuk reaksi konproporsionasi karena hasil oksidasi dan reduksinya adalah zat yang sama. Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi.

Reaksi redoks terdiri dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Pada reaksi redoks, terdapat unsur-unsur yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator. Zat yang mengalami oksidasi itu disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator. Reaksi redoks dikelompokkan ke dalam 2 jenis reaksi yaitu autoredoks dan anti autoredoks. Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi. Reaksi anti autoredoks atau konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama.

Mengacu pada soal, aturan harga biloks :

  1. Jumlah biloks unsur dalam senyawa = 0
  2. Dalam senyawa, biloks O = -2
    Kecuali senyawa peroksida dan superoksida
  3. Dalam senyawa, biloks H = +1
    Kecuali senyawa hidrida, contoh : NaH. Biloks H = -1
  4. Biloks unsur bebas = 0

Penentuan biloks:

Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)

  • Biloks unsur bebas Mg dan H2 = 0
  • Biloks H dalam HCl
  • Biloks Mg dalam MgCl = +1

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

  • Biloks unsur bebas Fe dan O2 = 0
  • Biloks Fe dalam Fe2O3
  • Biloks O dalam Fe2O3 = -2

CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O (s)

  • Biloks unsur bebas H2 dan Cu = 0
  • Biloks Cu dalam CuO = +2
  • Biloks H dalam H2O = +1

Berdasarkan reaksi berikut:


  1.   
    Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi.

  2.  
    Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi dan termasuk reaksi konproporsionasi karena hasil oksidasi dan reduksinya adalah zat yang sama.

  3.  
    Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi.

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikanlah reaksi-reaksi berikut dan tentukanlah reaksi mana yang termasuk reduksi, oksidasi, redoks, auto redoks serta konprposionasi. Jelaskan alasannya! H 2 ​ S ( g ) + SO 2 ​ ( g ) → 3 S ...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia