Data di atas menggambarkan mengenai kerja enzim yang dipengaruhi oleh suhu dan pH. Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu, pH, inhibitor, aktivator, knsentrasi enzim, konsentrasi substrat, dan zat hasil (produk).
Kecepatan reaksi enzimatik akan meningkat sejalan dengan meningkatnya suhu sampai pada titik tertentu karena molekul substrat bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan dengan tempat sisi aktif. Namun, di luar suhu tersebut, laju reaksi enzimatik akan menurun drastis akibat terputusnya ikatan hidrogen dan ikatan ionik lainnya yang merangkai molekul enzim. Hal ini menyebabkan enzim mengalami denaturasi (terjadi perubahan atau modifikasi terhadap konformasi protein). Setiap enzim memiliki suatu suhu optimal, yaitu suhu ketika laju reaksi enzim paling cepat.
Setiap enzim juga mempunyai pH optimum yang spesifik. Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif enzim berubah sehingga dapat menghalangi terikatnya substrat pada sisi aktif enzim. Selain itu, perubahan pH juga dapat mengakibatkan denaturasi (kerusakan pada struktur enzim). Hal ini dapat menurunkan kerja enzim.
Berdasarkan tabel percobaan di atas. Ketika dalam kondisi larutan yang bersifat netral dan suhu 35 derajat, pada ekstrak hati yang ditambahkan terlihat banyak gelembung, dan terdapat nyala api. Sedangkan dalam kondisi asam, basa dan suhu 45 derajat, terlihat gelembung sedikit, bahkan tidak ada dan tidak didapati adanya nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim pada ekstrak tersebut bekerja optimal pada pH netral dan suhu 35 derajat (terlihat dari banyaknya gelembung dan adanya nyala api, yang menandakan bahwa sedang ada reaksi pemecahan ekstrak hati oleh enzim katalase), sedangkan pada kondisi lainnya terlihat adanya penurunan kerja enzim.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah E.