Pembahasan a:
Langkah 1 Memahami karakter redoks
Reaksi reduksi → penurunan biloks
Reaksi oksidasi → kenaikan biloks
Artinya, untuk dikatakan reaksi redoks suatu reaksi harus mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Langkah 2 Menentukan bilangan oksidasi
Reaksi 1:
Biloks Ca + (biloks CO3−2) Biloks Ca + (−2) Biloks Ca === muatan total 0 +2
Biloks H + biloks Cl Biloks H + (−1) Biloks H === 0 0 +1
Biloks Ca + 2(biloks Cl) Biloks Ca + 2(−1) Biloks Ca === 0 0 +2
Biloks C + 2(biloks O) Biloks C + 2(−2) Biloks C === 0 0 +4
2(biloks H) + biloks O 2(biloks H) + (−2) 2(biloks H) Biloks H ==== 0 0 +2 +1
Dengan cara yang sama dapat ditentukan nilai biloks spesi pada reaksi kedua dan ketiga.
Reaksi 2:
- Biloks unsur bebas adalah 0,
- Biloks Al dan H2 adalah 0
- Biloks H dalam H2SO4 = +1
- Biloks Al dalam Al2(SO4)3 = +3
Reaksi 3:
- Biloks unsur bebas 0, biloks Cu = 0
- Biloks H dalam HNO3 = +1
- Biloks Cu dalam Cu(NO3)2 = +2
- Biloks N dalam NO = +2
- Biloks H dalam H2O = +1
yang merupakan persamaan reaksi redoks yaitu terjadi pada reaksi 2 dan 3 karena mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Pembahasan b :
Berdasarkan pengertian reaksi reduksi da reaksi oksidasi, serta perubahan bilangan oksidasi tiap reaksi pada pembahasan a. Berikut ini dapat digambarkan perubahan bilangan oksidasi dan reaksi yang terjadi.
reaksi 2:
Al (reaksi oksidasi), H (reaksi reduksi).
reaksi 3 :
Cu (reaksi oksidasi), N (reaksi reduksi).
Note: biloks N dalam NO adalah +2
Pembahasan c
reaksi 2 :
oksidator = zat yang mengalami reduksi yaitu H2SO4
reduktor = zat yang mengalami oksidasi yaitu Al
reaksi 3 :
oksidator = zat yang mengalami reduksi yaitu HNO3
reduktor = zat yang mengalami oksidasi yaitu Cu
Jadi, jawaban yang tepat adalah:
a. Reaksi redoks termasuk didalamnya reaksi 2 dan 3.
b. Pada reaksi 2: Al (reaksi oksidasi), H (reaksi reduksi) dan pada reaksi 3: Cu (reaksi oksidasi), N (reaksi reduksi).
c. Pada reaksi 2: Al (reduktor), H2SO4 (oksidator) dan pada reaksi 3: Cu (reduktor), HNO3 (oksidator).