Perhatikan kutipan teks berikut! (1) Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia, yang memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai budaya nasional. (2) Di Indonesia kearifan lokal adalah filosofis dan pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bidang kehidupan, seperti tata nilai sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, dan tata lingkungan. (3) Sekadar contoh, kearifan lokal yang bertumpu pada keselarasan alar telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. (4) Pendopo dengan konsep ruang terbuka, menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang lancar tanpa perlu penyejuk udara. (5) Pendopo adalah salah satu contoh bagaimana kearifan lokal warisan masa lampau telah memberikan kepada kita konsep arsitektur yang lega, nyaman, dan hemat energi. (6) Kearifan lokal dalam wujud gotong royong juga kita kenal di warung rakyat seperti warteg (7) Di warung tersebut dipraktikkan penggiliran pengelolaan warung sebagai implementasi nilai gotong royong dalam tata sosial dan ekonomi. (8) Hal itu memberi peluang kerja dan peluang mencari nafkah bagi kerabat dan warga sekampung. (9) Konsep itu adalah salah satu kearifan lokal warisan masa lampau yang masih diberlakukan oleh sebagian masyarakat di Indonesia, (Diadaptasi dari Mp/badanbahasa kemdikbud.go.id/aranbahasa/artikel/1366 ) Pada kalimat nomor berapa kesalahan penggunaan koma ditemukan?

Pembahasan

Teks tersebut memuat kesalahan penggunaan tanda koma, yakni di antara kalimat (1), (2), (3), (4), dan (5). Kalimat (1) memuat tanda koma di antara bagian terlebih dalam konteks Indonesia yang merupakan keterangan tambahan. Menurut PUEBI, tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Penggunaan tanda koma pada kalimat (1) sudah tepat. Kalimat (2) memuat tanda koma sebelum kata seperti dan perincian terkait berbagai bidang kehidupan. Berdasarkan PUEBI, tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Selain itu, penggunaan tanda koma sebelum kata seperti pada kalimat tersebut sudah tepat. Hal tersebut sesuai dengan aturan PUEBI, yaitu tanda koma digunakan sebelum konjungsi yang menyatakan perincian.Jadi, penggunaan tanda koma dalam kalimat (2) sudah tepat. Kalimat (3) memuat tanda koma setelah frasa sekadar contoh . Menurut PUEBI, tanda koma dipakai dipakai setelah keterangan yang terletak di awal kalimat. Frasa sekadar contoh merupakan keterangan yang terdapat pada awal kalimat sehingga memerlukan tanda koma setelahnya. Jadi, kalimat (3) memuat pemakaian tanda koma yang tepat. Kalimat (4) memuat tanda koma setelah kata terbuka . Menurut PUEBI, tanda koma dipakai setelah keterangan yang terletak di awal kalimat. Sementara, pada kalimat (4), bagian pendopo dengan konsep ruang terbuka merupakan unsur subjek bukan keterangan sehingga pemakaian tanda koma pada kalimat (4) tidak tepat. Kalimat (5) memuat tanda koma setelah kata lega, nyaman, dan hemat energi. Ketiga kata tersebut merupakan sebuah perincian. Sesuai dengan aturan tanda koma dalam PUEBI, yakni dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Jadi, penggunaan tanda koma dalam kalimat (5) sudah tepat. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat yang memuat kesalahan tanda koma ditemukan pada kalimat (4). Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.