Perhatikan kutipan teks artikel opini berikut! (1) Hanya saja, tidak semua perempuan memahami pentingnya perjuangan terhadap kesetaraan gender. (2) Bahkan, yang terjadi saat ini adalah maraknya victim blaming. (3) Misalnya, dalam sebuah kasus pelecehan seksual yang terjadi terhadap seorang perempuan, banyak perempuan lain yang justru menyalahkan korban atas terjadi kasus tersebut. (4) Banyak dari mereka mengatakan hal-hal seperti “Salah sendiri pake baju terbuka gitu,” atau “Makanya jadi perempuan jangan ganjen.” (5) Komentar-komentar yang memojokkan korban seperti itu, saya rasa, sangat tidak pantas diungkapkan. Komentar yang ditunjukkan pada kalimat keempat kutipan teks di atas tidak termasuk kalimat fakta karena ....

Perhatikan kutipan teks artikel berikut! Meski bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, kekerasan dan diskriminasi gender seolah telah menjadi aspek bahasan yang melekat kepa...

Perhatikan kutipan teks artikel opini berikut! (1) Merujuk data Kemenkes pada 2015, jumlah penderita ISPA di Jambi per Juli-Oktober 2015 mencapai 152,390 kasus. (2) Sementara itu, di Kalimantan T...

Perhatikan kutipan teks artikel opini berikut! Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah hadir di tengah masyarakat Indonesia untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada saksi dan k...

Perhatikan kutipan teks artikel berikut! Beberapa kalangan, sebagaimana yang pernah saya temui sendiri, menganggap bahwa perjuangan terhadap kesetaraan gender tidak relevan dilakukan di Indonesia....

Perhatikan kutipan teks berikut! Charlotte Bunch, tokoh yang telah memulai transformasi konsep HAM, menyatakan bahwa isu perempuan tidak bisa lagi dianggap sebagai isu marjinal (isu pinggiran tida...