Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan novel sejarah berikut!
Berita perihal jatuh sakitnya Sultan Hadiwijaya segera menyebar. Tak hanya segenap prajurit Pajang dan rakyat yang dilalui iring-iringan besar itu yang mendengar dan mengetahuinya, tetapi juga Senapati ing Alaga.
Tersentak Senapati ing Alaga bagai mendengar seratus guruh yang meledak bersamaan. Sejenak ia hanya bisa terdiam membeku, termangu-mangu, bagai telah menguap dan menghilang kesadarannya. Menyeruak kemudian duka kesedihan yang sangat di batinya. Seperti tak bisa dipercayainya berita itu. Ayahanda angkatnya yang baru saja beberapa saat masih berhadap-hadapan dengannya di wilayan Prambanan, meski dalam posisi berseberangan untuk siap saling menggempur, kini jatuh sakit.
Dikutip dari: Gamal Komandoko, Panembahan Senopati Geger Ramaian Surian ·Giri, Yogyakarta, Diva Press, 2009
Konflik dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah ...
Tokoh sultan Hadiwijaya jatuh sakit setelah melakukan iring-iringan di daerah Prambanan.
Tokoh Senapati ing Alaga tidak percaya bahwa ayahanda angkatnya jatuh sakit dalam peperangan.
Tokoh Senapati ing Alaga terkejut dan sedih mendengar kabar sultan Hadiwijaya jatuh sakit.
Tokoh Sultan Hadiwijaya jatuh sakit ketika mendengar kabar Senapati ing Alaga akan menyerangnya.
Tokoh Sultan Hadiwijaya tidak percaya dan terkejut mendengar kabar senapati ing Alaga melakukan iring-iringan.
Iklan
N. Puspita
Master Teacher
1
4.4 (7 rating)
Sultan
Mudah dimengerti
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia