Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan novel sejarah berikut!
"Bagaimana hamba dapat mendoakan Ternate, bila juanga-juanga mereka menyapu biji-biji mutiara dari teluk-teluk keluarga-keluarga hamba?"
Lama Pangeran itu diam, tak mampu menjawab. Memang tak mungkin dijawab. Akhimya, dengan nada tenang namun agak gemetar terkena ragu-ragu, beliau mencoba menjawab, "Mutiara-mutiara itu tidak untuk kenikmatan Ternate, tetapi merupakan sumbangan seluruh Halmahera demi pengusiran orang-orang asing dari laut-laut kita."
"Apa perbedaan asing atau tidak asing, bila rakyat dirampas hak-haknya?"
"Anda memojokkan seorang pangeran Ternate. Tidakkah kau takut akibat-akibatnya?" Tampak nadanya gusar dan para pengiringnya sudah mulai melotot matanya. Tetapi pertanyaan itu dijawab oleh Mioti yang sudah tahu titik kelemahan orang gede.
(Dikutip dari: Y.B. Mangunwijaya, Ikan-Ikan Hiu, Ido, Homa, Jakarta. Kompas, 2015)
Penyebab konflik dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah ....
Tokoh Mioti tidak mau mendoakan kesejahteraan Ternate.
Tokoh Mioti merasa hak-hak rakyat kecil Ternate dirampas.
Tokoh Mioti dianggap memojokkan seorang pangeran Ternate.
Tokoh Mioti tidak suka Trnate dibantu oleh rakyat Halmahera.
Tokoh Mioti membuat gusar pangeran Ternate dan pengawalnya.
Iklan
N. Puspita
Master Teacher
2
4.5 (4 rating)
Annisa Amalia
Mudah dimengerti
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia