Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kondisi kawasan Malioboro, Yogyakarta pada kedua gambar berikut! Dari kedua gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa ....

Perhatikan kondisi kawasan Malioboro, Yogyakarta pada kedua gambar berikut! 

Dari kedua gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa ....

  1. aktivitas manusia memengaruhi perubahan dalam dimensi ruang.

  2. perubahan kawasan Malioboro tidak terpengaruh modernisasi.

  3. kawasan Malioboro mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

  4. waktu memengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan di suatu ruang.

  5. kehidupan masyarakat Yogyakarta berubah dari waktu ke waktu sesuai zamannya.

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal, yaitu perubahan, kesinambungan, pengulangan, dan perkembangan. Perkembangan adalah suatu keadaan masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah yang berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi yang terjadi sebelumnya, tidak muncul begitu saja atau berdiri sendiri. Dalam hal perkembangan, sejarah akan melihat dan mencatat peristiwa yang menunjukkan terjadinya perubahan dalam masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lain, biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Contohnya perkembangan jalan Malioboro yang merupakan salah satu jalan paling populer di Yogyakarta. Selain berada di jantung kota, Malioboro menjadi cukup dikenal karena cerita sejarah yang menyertainya. Keberadaan Malioboro sering pula dikaitkan dengan tiga tempat sakral di Yogya yakni Gunung Merapi, Keraton dan Pantai Selatan. Asal nama jalan Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan bunga. Kata Malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal disana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendirian jalan malioboro bertepatan dengan pendirian Keraton Yogyakarta. Awalnya Jalan Malioboro ditata sebagai sumbu imajiner antara Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo) - Kraton Yogya - Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada era kolonial 1790 saat pemerintah Belanda membangun benteng Vredeburg pada tahun 1790 di ujung selatan jalan ini. Selain membangun benteng, Belanda juga membangun atau Societeit Der Vereniging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor's Residence (1830), Javasche Bank , dan Kantor Pos. Setelah itu Malioboro berkembang kian pesat karena perdagangan antara orang Belanda dengan pedagang Tionghoa. Tahun 1887 Jalan Malioboro dibagi menjadi dua dengan didirikannya tempat pemberhentian kereta api yang kini bernama Stasiun Tugu Yogya. Jalan Malioboro juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di sisi selatan Jalan Malioboro pernah terjadi pertempuran sengit antara pejuang tanah air melawan pasukan kolonial Belanda yang ingin menduduki Yogya. Pertempuran itu kemudian dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yakni keberhasilan pasukan merah putih menduduki Yogya selama enam jam dan membuktikan kepada dunia bahwa angkatan perang Indonesia tetap ada. Malioboro terus berkembang hingga saat ini. Dengan tetap mempertahankan konsep aslinya dahulu, Malioboro jadi pusat kehidupan masyarakat Yogya. Tempat-tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo hingga Istana Presiden Gedung Agung juga berada di kawasan ini. Pemerintah setempat kini terus melakukan perbaikan untuk menata Malioboro menjadi kawasan yang nyaman untuk disinggahi. Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah C.

Konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal, yaitu perubahan, kesinambungan, pengulangan, dan perkembangan. Perkembangan adalah suatu keadaan masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah yang berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi yang terjadi sebelumnya, tidak muncul begitu saja atau berdiri sendiri. Dalam hal perkembangan, sejarah akan melihat dan mencatat peristiwa yang menunjukkan terjadinya perubahan dalam masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lain, biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

Contohnya perkembangan jalan Malioboro yang merupakan salah satu jalan paling populer di Yogyakarta. Selain berada di jantung kota, Malioboro menjadi cukup dikenal karena cerita sejarah yang menyertainya. Keberadaan Malioboro sering pula dikaitkan dengan tiga tempat sakral di Yogya yakni Gunung Merapi, Keraton dan Pantai Selatan. Asal nama jalan Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan bunga. Kata Malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal disana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendirian jalan malioboro bertepatan dengan pendirian Keraton Yogyakarta.

Awalnya Jalan Malioboro ditata sebagai sumbu imajiner antara Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo) - Kraton Yogya - Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada era kolonial 1790 saat pemerintah Belanda membangun benteng Vredeburg pada tahun 1790 di ujung selatan jalan ini. Selain membangun benteng, Belanda juga membangun atau Societeit Der Vereniging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor's Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos. Setelah itu Malioboro berkembang kian pesat karena perdagangan antara orang Belanda dengan pedagang Tionghoa. Tahun 1887 Jalan Malioboro dibagi menjadi dua dengan didirikannya tempat pemberhentian kereta api yang kini bernama Stasiun Tugu Yogya.

Jalan Malioboro juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di sisi selatan Jalan Malioboro pernah terjadi pertempuran sengit antara pejuang tanah air melawan pasukan kolonial Belanda yang ingin menduduki Yogya. Pertempuran itu kemudian dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yakni keberhasilan pasukan merah putih menduduki Yogya selama enam jam dan membuktikan kepada dunia bahwa angkatan perang Indonesia tetap ada.

Malioboro terus berkembang hingga saat ini. Dengan tetap mempertahankan konsep aslinya dahulu, Malioboro jadi pusat kehidupan masyarakat Yogya. Tempat-tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo hingga Istana Presiden Gedung Agung juga berada di kawasan ini. Pemerintah setempat kini terus melakukan perbaikan untuk menata Malioboro menjadi kawasan yang nyaman untuk disinggahi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

40

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo mencakup empat unsur yakni perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Jelaskan konsep waktu dalam perk...

22

2.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia