Konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal, yaitu perubahan, perkembangan, pengulangan, dan kesinambungan. Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Kesinambungan adalah suatu kondisi terkadang tidak melahirkan kondisi baru, tetapi tetap diwariskan atau diteruskan karena dianggap baik oleh suatu masyarakat. Dengan kata lain, kondisi tersebut, misalnya praktik sosial tertentu, menunjukkan terjadinya kesinambungan (kontinuitas). Misalnya adalah konsep pendidikan pesantren yang mengadopsi pendidikan pada masa Hindu-Buddha.
Sistem pendidikan pesantren merupakan kelanjutan dari sistem pendidikan pada masa Hindu-Buddha. Bisa dikatakan sistem pendidikan pada masa Islam merupakan bentuk akulturasi antara sistem pendidikan patapan Hindu-Buddha dengan sistem pendidikan Islam yang telah mengenal istilah uzlah (menyendiri). Akulturasi tersebut tampak pada sistem pendidikan yang mengikuti kaum agamawan Hindu-Buddha, saat guru dan murid berada dalam satu lingkungan permukiman (Schrieke, 1957: 237; Pigeaud, 1962, IV: 484—5; Munandar 1990: 310—311). Pada masa Islam sistem pendidikan itu disebut dengan pesantren atau disebut juga pondok pesantren. Berasal dari kata funduq (funduq=Arab atau pandokheyon=Yunani yang berarti tempat menginap).
Bentuk lainnya adalah, tentang pemilihan lokasi pesantren yang jauh dari keramaian dunia, keberadaannya jauh dari pemukiman penduduk, jauh dari ibu kota kerajaan maupun kota-kota besar. Beberapa pesantren dibangun di atas bukit atau lereng gunung Muria, Jawa Tengah. Pesantren Giri yang terletak di atas sebuah bukit yang bernama Giri, dekat Gresik Jawa Timur (Tjandrasasmita, 1984—187). Pemilihan lokasi tersebut telah mencontoh ”gunung keramat” sebagai tempat didirikannya karsyan dan mandala yang telah ada pada masa sebelumnya (De Graaf & Pigeaud, 1985: 187).
Seperti halnya mandala, pada masa Islam istilah tersebut lebih dikenal dengan sebutan ”depok”, istilah tersebut menjadi nama sebuah kawasan yang khas di kota-kota Islam, seperti Yogyakarta, Cirebon dan Banten. Istilah depok itu sendiri berasal dari kata padepokan yang berasal dari kata patapan yang merujuk pada arti yang sama, yaitu “tempat pendidikan. Dengan demikian padepokan atau pesantren adalah sebuah sistem pendidikan yang merupakan kelanjutan sistem pendidikan sebelumnya.
Konsep pendidikan pesantren pada masa Islam masih bertahan pada konsep pesantren hingga saat ini. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa eksistensi pesantren pada masa kini adalah kesinambungan dari sistem pendidikan pada masa Hindu-Buddha dimana terdapat kesamaan konsep pendidikan yang masih dianut oleh lembaga pesantren hingga saat ini seperti konsep pondok pesantren sebagai tempat menginap dimana guru dan murid tinggal dalam satu lingkungan, dan lokasinya yang jauh dari keramaian.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah C.