Iklan

Pertanyaan

Munculnya nasionalisme bangsa Indonesia ditandai dengan pelaksanaan politik etis. Analisislah keterkaitan kebijakan politik etis dan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia pada awal abad XX!

Munculnya nasionalisme bangsa Indonesia ditandai dengan pelaksanaan politik etis. Analisislah keterkaitan kebijakan politik etis dan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia pada awal abad XX!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

14

:

44

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Keterkaitan kebijakan politik etis dan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia pada awal abad XX yaitu kebijakan politik etis di bidang edukasi terkait pendirian sekolah-sekolah kemudian melahirkan golongan intelektual yang memiliki gagasan kebangsaan atau nasionalisme untuk melawan penindasan dan kolonialisme Belanda. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut: Kebijakan politik etis pada awal abad XX merupakan respon pemerintah Belanda yang melihat kesengsaraan rakyat koloni di Hindia Belanda akibat kebijakan tanam paksa ( cultuurstelsel ) yang dikeluarkan pemerintahan kolonial Belanda. Pemicu timbulnya simpati dari pemerintah Belanda dengan kondisi rakyat Hindia Belanda berkat adanya kritik yang salah satunya ditulis oleh Conrad Theodore van Deventer, seorang ahli hukum Belanda. Van Deventer menulis artikel berjudul Een Eereschuld (Hutang Kehormatan) di majalah Belanda De Gids . Artikel yang ditulisnya membahas mengenai hutang kehormatan atau hutang budi yang harus dibayarkan Belanda kepada Hindia Belanda. Salah satu implementasi politik etis yaitu dalam bidang edukasi. Pemberlakuan politik etis melahirkan sekolah-sekolah bagi kaum bumiputra. Pemerintah kolonial Belanda mendirikan sekolah dari tingkat dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi. Kemunculan sekolah-sekolah tersebut kemudian mendorong lahirnya kaum cendekiawan Indonesia. Pendidikan telah menghasilkan ide-ide dan pemikiran menuju kemajuan dan usaha untuk membebaskan bangsa dari segala bentuk penindasan dan kolonialisme Belanda. Gagasan mengenai nasionalisme mulai muncul dalam alam pikiran para kaum intelektual Indonesia, di mana mereka tidak lagi memandang perbedaan latar belakang suku bangsa sebagai sebuah jurang pemisah, tetapi sebagai kekuatan untuk membangun persatuan bangsa untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.

Keterkaitan kebijakan politik etis dan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia pada awal abad XX yaitu kebijakan politik etis di bidang edukasi terkait pendirian sekolah-sekolah kemudian melahirkan golongan intelektual yang memiliki gagasan kebangsaan atau nasionalisme untuk melawan penindasan dan kolonialisme Belanda.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut:

Kebijakan politik etis pada awal abad XX merupakan respon pemerintah Belanda yang melihat kesengsaraan rakyat koloni di Hindia Belanda akibat kebijakan tanam paksa (cultuurstelsel) yang dikeluarkan pemerintahan kolonial Belanda. Pemicu timbulnya simpati dari pemerintah Belanda dengan kondisi rakyat Hindia Belanda berkat adanya kritik yang salah satunya ditulis oleh Conrad Theodore van Deventer, seorang ahli hukum Belanda. Van Deventer menulis artikel berjudul Een Eereschuld (Hutang Kehormatan) di majalah Belanda De Gids. Artikel yang ditulisnya membahas mengenai hutang kehormatan atau hutang budi yang harus dibayarkan Belanda kepada Hindia Belanda.

Salah satu implementasi politik etis yaitu dalam bidang edukasi. Pemberlakuan politik etis melahirkan sekolah-sekolah bagi kaum bumiputra. Pemerintah kolonial Belanda mendirikan sekolah dari tingkat dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi. Kemunculan sekolah-sekolah tersebut kemudian mendorong lahirnya kaum cendekiawan Indonesia. Pendidikan telah menghasilkan ide-ide dan pemikiran menuju kemajuan dan usaha untuk membebaskan bangsa dari segala bentuk penindasan dan kolonialisme Belanda. Gagasan mengenai nasionalisme mulai muncul dalam alam pikiran para kaum intelektual Indonesia, di mana mereka tidak lagi memandang perbedaan latar belakang suku bangsa sebagai sebuah jurang pemisah, tetapi sebagai kekuatan untuk membangun persatuan bangsa untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

249

Regina AP

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Challistareta 07

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan hubungan antara pelaksanaan politik etis dan munculnya golongan terpelajar pada masa pergerakan.

206

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia