Salah satu faktor munculnya Golongan Terpelajar pada masa awal abad ke-20 masehi dalam masyarakat Indonesia, adalah ...

Pembahasan

Pada awal abad ke-20 masehi pemerintah Kolonial Hindia Belanda mulai menerapkan kebijakan Politik Etis. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari penerapan kebijakan sebelumnya seperti Tanam Paksa dan UU Agraris 1870, yang memberikan keuntungan berlebih terutama secara ekonomi pada kas Negeri Belanda pada satu sisi, namun pada sisi yang lain memberikan penderitaan berlebih terhadap rakyat Hindia Belanda. Pada situasi yang demikian, muncul tulisan berjudul Een Eereschuld oleh Van Deventer, yang artinya hutang kehormatan dalam arti tulisan itu mengecam pemerintah Kolonial yang tidak memperhatikan keadaan masyarakat Hindia Belanda padahal telah memberi keuntungan kepada Negeri Belanda. Atas dasar tulisan itu dan desakan dari para kaum humanis Belanda, akhirnya pemerintah Kolonial mulai menerapkan politik etis sebagai wujud perhatiannya pada rakyat Hindia Belanda. Kebijakan tersebut berisi tiga hal: (1) irigasi atau pengairan, (2) edukasi, dan (3) transmigrasi atau perpindahan penduduk dari pulau Jawa yang padat ke pulau-pulau luar Jawa. Dengan diberlakukannya politik etis, tentu membawa beberapa dampak bagi kehidupan rakyat Hindia Belanda, terutama dalam edukasi banyak rakyat Hindia Belanda yang mulai mengenyam pendidikan barat dan belajar sesuatu tentang demokrasi, nasionalisme, kebebasan dan berbagai hal baru lainnya. Hasil dari pendidikan tersebut kelak memunculkan golongan baru dalam lapisan rakyat Hindia Belanda, yakni Golongan Terpelajar, golongan ini lah yang pada masa awal pergerakan nasional (1908-1942) memulai era perlawanan baru terhadap penjajahan Belanda dengan menggunakan organisasi modern untuk menyuarakan perjuangan mereka. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.