Iklan

Pertanyaan

Lulusan sekolah ini menjadi dokter dan disamakan dengan lulusan universitas di Belanda adalah …

Lulusan sekolah ini menjadi dokter dan disamakan dengan lulusan universitas di Belanda adalah …space  

  1. Rechts Hoge School (RH) space

  2. Teckhnische Hogeschool (TH) space

  3. STOVIA space

  4. Huneeskundige space

  5. Europose Larges School space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

58

:

48

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Stovia merupakan singkatan dari School tot Opleiding Van Indische Artsen atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera. STOVIA dikenal sebagai pencetak tokoh pergerakan nasional seperti Tjipto Mangungkusumo, Wahidin Soedirohusodo, dan Dr. Sutomo. Nama Stovia muncul karena usulan dari HF Roll yang menjabat sebagai direktur Sekolah Dokter Djawa. Ia mengusulkan ke pemerintah Belanda agar menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang ada di Eropa.Sekolah Tanah Djawa lebih dulu didirikan dengan tujuan untuk mendidik kaum pribumi agar menjadi mantri cacar. Karena pada saat itu, sekitar tahun 1851 di Jawa menyebar wabah penyakit dan pemerintah kolonial kesulitan menangani masalah ini. Ingin mendatangkan dokter dari Eropa tapi pasti biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Sebab itulah muncul Sekolah Tanah Djawa. Pada tahun 1902, sekolah tersebut diubah menjadi STOVIA. Versi lain menyebutkan, perubahan nama terjadi pada 1889 menjadi School tot Opleiding Van Inlandsche Geneeskundigen. Lalu pada 1898, berubah nama lagi menjadi School tot Opleiding Van Indische Artsen. Pada awalnya STOVIA hanya menerima murid golongan priyayi dengan syarat mereka harus bekerja di dinas pemerintah. Umumnya ditempatkan sebagai mantri cacar. Namun, para priyayi kurang tertarik untuk masuk sekolah itu (khususnya yang kurang tertarik dengan pekerjaan sebagai dokter atau mantri). Sekolah itu kekurangan murid. Akhirnya pada tahun 1891, sekolah ini dibuka untuk umum karena sebelumnya sekolah ini hanya dibuka untuk anak-anak lulusan sekolah Belanda. Situasi ini mengundang minat pada anak-anak kalangan bawah atau menengah. Karenanya, STOVIA sempat dianggap sekolah orang miskin.STOVIA membebaskan biaya kepada seluruh mahasiswanya. Selain itu, mahasiswanya juga mendapat alat-alat kuliah dan seragam gratis bahkan uang saku setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk membangun minat anak-anak muda pada saat itu untuk masuk ke sekolah dokter. Dalam sistem pendidikan STOVIA pada tahun 1902, kelulusannya dianggap sebagai dokter dengan gelar Inlandse Arts (Dokter Djawa). Bahkan disamakan pula dengan lulusan universitas di Belanda. Hinggapada 1913 diubah menjadi Inlandsch Arts yang artinya Dokter Bumiputera atau Pribumi. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C.

Stovia merupakan singkatan dari School tot Opleiding Van Indische Artsen atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera. STOVIA dikenal sebagai pencetak tokoh pergerakan nasional seperti Tjipto Mangungkusumo, Wahidin Soedirohusodo, dan Dr. Sutomo. Nama Stovia muncul karena usulan dari HF Roll yang menjabat sebagai direktur Sekolah Dokter Djawa. Ia mengusulkan ke pemerintah Belanda agar menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang ada di Eropa. Sekolah Tanah Djawa lebih dulu didirikan dengan tujuan untuk mendidik kaum pribumi agar menjadi mantri cacar. Karena pada saat itu, sekitar tahun 1851 di Jawa menyebar wabah penyakit dan pemerintah kolonial kesulitan menangani masalah ini. Ingin mendatangkan dokter dari Eropa tapi pasti biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Sebab itulah muncul Sekolah Tanah Djawa.  Pada tahun 1902, sekolah tersebut diubah menjadi STOVIA. Versi lain menyebutkan, perubahan nama terjadi pada 1889 menjadi School tot Opleiding Van Inlandsche Geneeskundigen. Lalu pada 1898, berubah nama lagi menjadi School tot Opleiding Van Indische Artsen. Pada awalnya STOVIA hanya menerima murid golongan priyayi dengan syarat mereka harus bekerja di dinas pemerintah. Umumnya ditempatkan sebagai mantri cacar. Namun, para priyayi kurang tertarik untuk masuk sekolah itu (khususnya yang kurang tertarik dengan pekerjaan sebagai dokter atau mantri). Sekolah itu kekurangan murid.

Akhirnya pada tahun 1891, sekolah ini dibuka untuk umum karena sebelumnya sekolah ini hanya dibuka untuk anak-anak lulusan sekolah Belanda. Situasi ini mengundang minat pada anak-anak kalangan bawah atau menengah. Karenanya, STOVIA sempat dianggap sekolah orang miskin.STOVIA membebaskan biaya kepada seluruh mahasiswanya. Selain itu, mahasiswanya juga mendapat alat-alat kuliah dan seragam gratis bahkan uang saku setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk membangun minat anak-anak muda pada saat itu untuk masuk ke sekolah dokter. Dalam sistem pendidikan STOVIA pada tahun 1902, kelulusannya dianggap sebagai dokter dengan gelar Inlandse Arts (Dokter Djawa). Bahkan disamakan pula dengan lulusan universitas di Belanda. Hingga pada 1913 diubah menjadi Inlandsch Arts yang artinya Dokter Bumiputera atau Pribumi. 


Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

63

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa kolonial Belanda pemerintah mendirikan beberapa sekolah untuk seluruh masyarakat Hindia Belanda (Indonesia). Sekolah yang didirikan untuk mencetak dokter adalah ...

325

4.1

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia