Larutan asam asetat 0,1 M sebanyak 100 ml mempunyai pH = 3. Jika 0,4 gram NaOH dicampurkan ke dalam larutan ini, tentukan pH larutan yang terbentuk ! ( M r NaOH = 40)
Larutan asam asetat 0,1 M sebanyak 100 ml mempunyai pH = 3. Jika 0,4 gram NaOH dicampurkan ke dalam larutan ini, tentukan pH larutan yang terbentuk ! (Mr NaOH = 40)
pH larutan yang terbentuk adalah 9.
Reaksi antara asam asetat dengan NaOH akan menghasilkan garam CH 3 COONa . Dalam air, garam CH 3 COONa akan terhidrolisis menjadi ion-ionnya sesuai persamaan reaksi berikut:
CH 3 COONa ( a q ) → CH 3 COO − ( a q ) + Na + ( a q )
Ion CH 3 COO − merupakan basa konjugasi kuat dari CH 3 COOH dan akan mengalami hidrolisis sesuai persamaan reaksi berikut:
CH 3 COO − ( a q ) + H 2 O ( l ) ⇄ CH 3 COOH ( a q ) + OH − ( a q )
Dari reaksi di atas, dapat diketahui bahwa reaksi hidrolisis menghasilkan ion OH − , sehingga larutan CH 3 COONa bersifat basa.
Untuk menentukan pH larutan dari asam asetat 0,1 M sebanyak 100 ml yang mempunyai pH = 3 dengan0,4 gram NaOH, dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Menghitung mol awal CH 3 COOH dan NaOH
mol CH 3 COOH mol NaOH = = = = = = [ CH 3 COOH ] × volume CH 3 COOH 0 , 1 M × 1000 100 L 0 , 01 mol Mr NaOH massa NaOH 40 gr / mol 0 , 4 gr 0 , 01 mol
2. Menghitung nilai K a CH 3 COOH
pH CH 3 COOH pH CH 3 COOH [ H + ] [ H + ] 1 0 − 3 M ( 1 0 − 3 M ) 2 K a = = = = = = = = = 3 − lo g [ H + ] 1 0 − pH M 1 0 − 3 M K a × [ CH 3 COOH ] K a × 0 , 1 M K a × 0 , 1 M 0 , 1 M ( 1 0 − 3 M ) 2 1 0 − 5 M
3. Menghitung konsentrasi basa konjugasi
Untuk mengetahui konsentrasi dari CH 3 COO − , perlu dihitung mol CH 3 COONa yang terbentuk terlebih dahulu dengan cara berikut:
Dari tabel di atas, diketahui bahwa diakhir reaksi terbentuk garam CH 3 COONa sebanyak 0,01 mol, sehingga konsentrasinya dapat dihitung sebagai berikut:
[ CH 3 COONa ] = = = volume larutan mol CH 3 COONa 0 , 1 L 0 , 01 mol 0 , 1 M
Dalam reaksi:
CH 3 COONa ( a q ) → CH 3 COO − ( a q ) + Na + ( a q )
koefisien CH 3 COONa sama dengan koefisien reaksi CH 3 COO − , sehingga konsentrasi CH 3 COONa sama dengan konsentrasi CH 3 COO − .
4. Menghitung pH larutan
[ OH − ] pOH pH = = = = = = = = = = K a K w × [ CH 3 COO − ] 1 0 − 5 M 1 0 − 14 M 2 × 0 , 1 M 1 0 − 10 M 2 1 0 − 5 M − lo g [ OH − ] − lo g 1 0 − 5 5 14 − pOH 14 − 5 9
pH larutan yang terbentuk adalah 9.
Reaksi antara asam asetat dengan NaOH akan menghasilkan garam CH3COONa. Dalam air, garam CH3COONa akan terhidrolisis menjadi ion-ionnya sesuai persamaan reaksi berikut:
CH3COONa(aq)→CH3COO−(aq)+Na+(aq)
Ion CH3COO− merupakan basa konjugasi kuat dari CH3COOH dan akan mengalami hidrolisis sesuai persamaan reaksi berikut:
CH3COO−(aq)+H2O(l)⇄CH3COOH(aq)+OH−(aq)
Dari reaksi di atas, dapat diketahui bahwa reaksi hidrolisis menghasilkan ion OH−, sehingga larutan CH3COONa bersifat basa.
Untuk menentukan pH larutan dari asam asetat 0,1 M sebanyak 100 ml yang mempunyai pH = 3 dengan 0,4 gram NaOH, dapat dilakukan dengan cara berikut:
Untuk mengetahui konsentrasi dari CH3COO−, perlu dihitung mol CH3COONa yang terbentuk terlebih dahulu dengan cara berikut:
Dari tabel di atas, diketahui bahwa diakhir reaksi terbentuk garam CH3COONa sebanyak 0,01 mol, sehingga konsentrasinya dapat dihitung sebagai berikut: