Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kutipan artikel berikut untuk soal nomor 6-10. Karut-marut Pelaksanaan UN Karut-marut pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berlangsung setiap tahun. Tertundanya UN untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat pada tempo lalu di 11 provinsi menjadi bukti bahwa negara telah lalai dalam memenuhi hak anak atas pendidikan. Peristiwa tersebut merupakan tanda kegagalan Pemerintah dalam penyelenggaraan UN. Penjadwalan ulang UN di 11 provinsi pun berlangsung secara tidak sempurna. Penundaan UN berpotensi mengganggu psikologi peserta didik. Alih-alih membuat peserta didik punya lebih banyak waktu belajar, penundaan UN justru membuat peserta didik semakin gelisah menantikan hari ujian. Kondisi tersebut menyebabkan suasana belajar peserta didik tidak nyaman. Karut-marut pelaksanaan UN bukan cuma berhenti pada penundaan jadwal pelaksanaan UN. Masalah muncul saat terjadi kebocoran jawaban soal UN. Walaupun Mendiknas telah menyatakan tidak mungkin terjadi kebocoran dalam penyelenggaraan UN, tetapi semua itu tidak sesuai kenyataan di lapangan. Kebocoran telah terjadi di lapangan pada hari kedua pelaksanaan UN. Banyak kunci jawaban beredar melalui SMS maupun BBM yang kebenarannya nyaris 100%. Bahkan, banyak sekolah memfasilitasi keadaan tersebut. Karakter kejujuran peserta didik di sekolah tersebut rusak dalam sekejap. Sia-sialah pendidikan karakter yang telah ditanamkan kepada peserta didik selama tiga tahun belajar di lembaga pendidikan SMA. Sistem pendidikan yang diterapkan saat ini melahirkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Semua itu diawali saat pelaksanaan UN. Realitas di lapangan dalam penyelenggaraan UN justru merusak karakter baik peserta didik. Banyak oknum di lembaga pendidikan membantu dan mendorong peserta didik untuk tidak jujur karena takut dan kasihan kalau peserta didiknya tidak lulus. Oleh sebab itu, solusi tepat mengatasi masalah pendidikan di Indonesia adalah mengubah sistem sosial berkaitan dengan sistem pendidikan. Disadur dari: http://www.kompasiana.com/ardiputra/carut-marutnya-pelaksanaan-ujian-nasional-un-di-negeri-ini-merupakan-kegagalan-sistem-pendidikan-yang-saat-ini-diterapkan_552b71a86ea8346748b456b , diunduh 8 Februari 2018 Kalimat opini sesuai dengan artikel tersebut adalah...

Kutipan artikel berikut untuk soal nomor 6-10.

Karut-marut Pelaksanaan UN

Karut-marut pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berlangsung setiap tahun. Tertundanya UN untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat pada tempo lalu di 11 provinsi menjadi bukti bahwa negara telah lalai dalam memenuhi hak anak atas pendidikan. Peristiwa tersebut merupakan tanda kegagalan Pemerintah dalam penyelenggaraan UN. Penjadwalan ulang UN di 11 provinsi pun berlangsung secara tidak sempurna. Penundaan UN berpotensi mengganggu psikologi peserta didik. Alih-alih membuat peserta didik punya lebih banyak waktu belajar, penundaan UN justru membuat peserta didik semakin gelisah menantikan hari ujian. Kondisi tersebut menyebabkan suasana belajar peserta didik tidak nyaman.

Karut-marut pelaksanaan UN bukan cuma berhenti pada penundaan jadwal pelaksanaan UN. Masalah muncul saat terjadi kebocoran jawaban soal UN. Walaupun Mendiknas telah menyatakan tidak mungkin terjadi kebocoran dalam penyelenggaraan UN, tetapi semua itu tidak sesuai kenyataan di lapangan. Kebocoran telah terjadi di lapangan pada hari kedua pelaksanaan UN. Banyak kunci jawaban beredar melalui SMS maupun BBM yang kebenarannya nyaris 100%. Bahkan, banyak sekolah memfasilitasi keadaan tersebut. Karakter kejujuran peserta didik di sekolah tersebut rusak dalam sekejap. Sia-sialah pendidikan karakter yang telah ditanamkan kepada peserta didik selama tiga tahun belajar di lembaga pendidikan SMA.

Sistem pendidikan yang diterapkan saat ini melahirkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Semua itu diawali saat pelaksanaan UN. Realitas di lapangan dalam penyelenggaraan UN justru merusak karakter baik peserta didik. Banyak oknum di lembaga pendidikan membantu dan mendorong peserta didik untuk tidak jujur karena takut dan kasihan kalau peserta didiknya tidak lulus. Oleh sebab itu, solusi tepat mengatasi masalah pendidikan di Indonesia adalah mengubah sistem sosial berkaitan dengan sistem pendidikan.

Disadur dari: http://www.kompasiana.com/ardiputra/carut-marutnya-pelaksanaan-ujian-nasional-un-di-negeri-ini-merupakan-kegagalan-sistem-pendidikan-yang-saat-ini-diterapkan_552b71a86ea8346748b456b, diunduh 8 Februari 2018

Kalimat opini sesuai dengan artikel tersebut adalah...

  1. Pelaksanaan UN dari tahun ke tahun semakin membaik.

  2. Peserta didik gelisah saat belajar menjelang pelaksanaan UN.

  3. Kebocoran masih terjadi dalam penyelenggaraan UN.

  4. Lembaga pendidikan bertanggung jawab atas kelulusan peserta didik.

  5. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah selama ini sia-sia.

Iklan

I. Amalia

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Kalimat yang menunjukkan opini terdapat pada jawaban E karena opini tersebut sesuai dengan isi artikel pada paragraf kedua yaitu Sia-sialah pentilidikan karakter yang telah ditanamkan kepada peserta didik selama tiga tahun belajar di lembaga pendidikan SMA.

Kalimat yang menunjukkan opini terdapat pada jawaban E karena opini tersebut sesuai dengan isi artikel pada paragraf kedua yaitu Sia-sialah pentilidikan karakter yang telah ditanamkan kepada peserta didik selama tiga tahun belajar di lembaga pendidikan SMA.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

23

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan 2 (dua) contoh kalimat yang berupa fakta dan 2 (dua) contoh kalimat opini yang terdapat dalam artikel tersebut!

32

3.4

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia