Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....

Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....

  1. Berburu dan mengumpulkan makanan

  2. Perundagian

  3. Bersawah

  4. Bercocok tanam

  5. Megalithikum

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Masa bercocok tanam diperkirakan berlangsung sejak akhir masa Mesolithikum hingga zaman Neolithikum . Pendukung kebudayaan kehidupan pada zaman ini adalah sudah dari jenis H omo sapiens (makhluk cerdas) yang berasal dari rumpun Melayu.Pada zaman ini, terjadi perubahan besar dalam pola kehidupan masyarakat purba, yaitu perubahan dalam cara mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dari berburu dan mengumpulkan makan (food gathering) menjadi menghasilkan bahan makanan (food producing) sertaperubahan dalam pola huniannya dari berpindah pidah tempat (nomaden) menjadi menetap (sedenter). Perubahan tersebut dipengaruhi oleh perkakas yang mereka miliki saat itu yaitu Kapak Persegi dan Kapak Lonjong yang dihasilkan dari proses mengasah batu yang mereka gunakan sebagai perkakas karena mereka sudah memiliki kepandaian mengasah (mengupam). Dengan diasah maka perkakas mereka sudah lebih tajam dari perkakas sebelumnya sehingga sudah bisa digunakan untuk menggali tanah untuk berladang. Selain berladang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka juga mengembangkan kegiatan berternak. Hewan-hewan yang dulu mereka buru pada saat ini telah mereka ternakan. Pola kehidupan berladang dan berternak yang dikembangkan oleh masyarakat pada masa ini mempengaruhi pola hunian mereka. Cara bercocok tanam dengan berladang tentu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa dipanen, sehingga hal ini mendorong mereka untuk memulai pola kehidupan menetap.Pada masa bercocok tanam, hutan belukar dimanfaatkan untuk dijadikan ladang dengan menanam tanaman seperti padi, sukun, nangka, jagung, pisang dan lain dengan cara cara tradsisional, sehingga lama kelamaan tanah disekitar tidak subur dan tidak dapat ditanami lagi sehingga mengharuskan mereka berpindah mencari tanah lain yang lebih subur. Sistem bercocok tanam seperti ini sering disebut sistem ladang berpindah (berhuma). Kegiatan seperti ini masih sering dijumpai di Indonesia seperti di pedalaman Papua dan Kalimantan. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah D.

Masa bercocok tanam diperkirakan berlangsung sejak akhir masa Mesolithikum hingga zaman Neolithikum. Pendukung kebudayaan kehidupan pada zaman ini adalah sudah dari jenis Homo sapiens (makhluk cerdas) yang berasal dari rumpun Melayu. Pada zaman ini, terjadi perubahan besar dalam pola kehidupan masyarakat purba, yaitu perubahan dalam cara mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dari berburu dan mengumpulkan makan (food gathering) menjadi menghasilkan bahan makanan (food producing) serta perubahan dalam pola huniannya dari berpindah pidah tempat (nomaden) menjadi menetap (sedenter). Perubahan tersebut dipengaruhi oleh perkakas yang mereka miliki saat itu yaitu Kapak Persegi dan Kapak Lonjong yang dihasilkan dari proses mengasah batu yang mereka gunakan sebagai perkakas karena mereka sudah memiliki kepandaian mengasah (mengupam). Dengan diasah maka perkakas mereka sudah lebih tajam dari perkakas sebelumnya sehingga sudah bisa digunakan untuk menggali tanah untuk berladang.

Selain berladang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka juga mengembangkan kegiatan berternak. Hewan-hewan yang dulu mereka buru pada saat ini telah mereka ternakan. Pola kehidupan berladang dan berternak yang dikembangkan oleh masyarakat pada masa ini mempengaruhi pola hunian mereka. Cara bercocok tanam dengan berladang tentu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa dipanen, sehingga hal ini mendorong mereka untuk memulai pola kehidupan menetap. Pada masa bercocok tanam, hutan belukar dimanfaatkan untuk dijadikan ladang dengan menanam tanaman seperti padi, sukun, nangka, jagung, pisang dan lain dengan cara cara tradsisional, sehingga lama kelamaan tanah disekitar tidak subur dan tidak dapat ditanami lagi sehingga mengharuskan mereka berpindah mencari tanah lain yang lebih subur. Sistem bercocok tanam seperti ini sering disebut sistem ladang berpindah (berhuma). Kegiatan seperti ini masih sering dijumpai di Indonesia seperti di pedalaman Papua dan Kalimantan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah D. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

118

Nani

Makasih ❤️

Sertani Tumanggor

Mudah dimengerti

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu alat dari orang Zaman Batu awal adalah...

28

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia