Pertanyaan

Kamu jangan mengacau! Kamu tidak bisa hidup tanpa nasihat yang Bapak berikan 30 tahun yang lalu! Waktu itu kamu malas. Kamu tidak mau sekolah, kamu hanya mau main-main, kamu bahkan bandel. Kamu yang datang ke sekolah naik ojek. Kamu tidak sadar meskipun sepatunya butut dan mukanya layu kurang gizi, tapi itulah orang-orang yang akan menyelamatkan hidup kamu. Itulah gudang ilmu yang harus kamu tempel sampai kamu siap. Sebelum kamu siap, kamu harus menghormati mereka, baru ilmu itu bisa melekat. (Guru, Putu Wijaya) Nilai, moral dalam kutipan cerpen tersebut yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah ...

Kamu jangan mengacau! Kamu tidak bisa hidup tanpa nasihat yang Bapak berikan 30 tahun yang lalu! Waktu itu kamu malas. Kamu tidak mau sekolah, kamu hanya mau main-main, kamu bahkan bandel. Kamu yang datang ke sekolah naik ojek. Kamu tidak sadar meskipun sepatunya butut dan mukanya layu kurang gizi, tapi itulah orang-orang yang akan menyelamatkan hidup kamu. Itulah gudang ilmu yang harus kamu tempel sampai kamu siap. Sebelum kamu siap, kamu harus menghormati mereka, baru ilmu itu bisa melekat.

(Guru, Putu Wijaya)

Nilai, moral dalam kutipan cerpen tersebut yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah ...

mendengar nasihat orang tua
menghormati para guru
menolong bapak/ibu guru
menerima ilmu dari guru
meningkatkan kualitas hidup

A. Acfreelancerrr

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Nilai moral adalah nilai yang lekat dengan perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia yang lain dalam kehidupannya sehari-hari. Di dalam sebuah karya sastra, biasanya terdapat nilai-nilai berupa nilai moral, nilai agama, nilai budi pekerti, dan nilai pendidikan. Nilai moral yang bisa dipetik dari teks cerita tersebut adalah mendengar nasihat orangtua Hal ini dibuktikan oleh ucapan tokoh Bapak yang ingin agar anaknya mendengarkan nasihatnya, seperti yang tertera dalam kalimat (1) Kamu jangan ngacau! dan (2) Kamu tidak bisa hidup tanpa nasihat yang Bapak berikan 30 tahun yang lalu.

Nilai moral adalah nilai yang lekat dengan perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia yang lain dalam kehidupannya sehari-hari. Di dalam sebuah karya sastra, biasanya terdapat nilai-nilai berupa nilai moral, nilai agama, nilai budi pekerti, dan nilai pendidikan. Nilai moral yang bisa dipetik dari teks cerita tersebut adalah mendengar nasihat orangtua Hal ini dibuktikan oleh ucapan tokoh Bapak yang ingin agar anaknya mendengarkan nasihatnya, seperti yang tertera dalam kalimat (1) Kamu jangan ngacau! dan (2) Kamu tidak bisa hidup tanpa nasihat yang Bapak berikan 30 tahun yang lalu.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

194

5.0 (2 rating)

Sahistya Nabila Prameswari

Pembahasan lengkap banget

Pertanyaan serupa

“Tidak! Lagu Indonesia Raya itu tidak boleh ditukar. Kita harus mendengarnya sampai selesai!” “Tetapi, telingaku sakit mendengarnya!” kata orang yang berseragam hijau dengan tiga pistol di pinggang...

0.0

Jawaban terverifikasi

Keterkaitan isi kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Persamaan antara cerita fiksi tersebut dengan pengalaman pribadi Dewi adalah ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Keterkaitan isi kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah ...

343

4.0

Jawaban terverifikasi