Untuk menentukan gambar dari fungsi kuadrat tersebut, perhatikan perhitungan berikut terlebih dahulu:
- Ingat kembali karakteristik fungsi kuadrat f(x)=ax2+bx+c dengan melihat nila :
jika a>0 maka grafiknya tebuka ke atasjika a<0 maka grafiknya terbuka ke bawah
Pada fungsi f(x)=x2−2x+6, a=1, b=−2 dan c=6. terlihat bahwa a>0 maka grafiknya terbuka ke atas.
- Titik potong sumbu x maka y=0, karena fungsi kuadrat f(x)=x2−2x+6, susah difaktorkan, maka kita cek apakah nila D nya positif atau negatif. Ingat kembali fungsi kuadrat jika dilihat dari nilai diskriminan (D)
D>0 memiliki 2 titik potong sumbu xD=0 memiliki 1 titik potong sumbu xD<0 tidak memiliki titik potong sumbu x
Diperoleh:
D====b2−4ac(−2)2−4(1)(6)4−24−20
Karena D<0 maka tidak memiliki titik potong sumbu x
-Selanjutnya titik potong sumbu y maka x=0, sehingga:
f(x)yy===x2−2x+6(0)2−2(0)+66
Diperoleh titik potong sumbu y adalah (0,6).
Kemudian akan ditentukan titik puncak dari fungsi kuadrat tersebut. Ingat kembali rumus titik puncak:
xp=−2abyp=−4aD
Sehingga pada fungsi f(x)=x2−2x+6, a=1, b=−2 dan c=6. Maka:
xpyp========−2ab−2(1)−21−4aD−4ab2−4ac4(1)(−2)2−4(1)(6)−44−245
Sehingga titik puncaknya (1,5)
Diperoleh gambarnya:
Dengan demikian, gambar dari fungsi kuadrat tersebut seperti gambar di atas.