Iklan

Pertanyaan

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik M adalah titik tengah diagonal sisi HF. Jarak antara garis BM dengan bidang ACH adalah … cm.

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik M adalah titik tengah diagonal sisi HF. Jarak antara garis BM dengan bidang ACH adalah … cm.

  1. undefined  

  2. undefined  

  3. undefined  

  4. undefined  

  5. 3 square root of 3  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

15

:

11

Iklan

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Perhatikan gambar di bawah ini. Pilih satu titik dari garis BM, misalkan M. Sehingga jarak antara garis BM dengan bidang ACH sama saja dengan jarak antara titik M dengan bidang ACH. Sehingga diperlukan proyeksi titik M ke bidang ACH. Perhatikan bidang BDHF. Perhatikan bahwa BD tegak lurus dengan AC karena kedua diagonal sisi pada suatu sisi kubus berpotongan tegak lurus (misalkan berpotongan di N). Selanjutnya, BF tegak lurus dengan ABCD. Sehingga BF tegak lurus dengan seluruh garis pada bidang ABCD, salah satunya adalah AC. Maka BF tegak lurus dengan AC. Karena BD tegak lurus dengan AC dan BF tegak lurus dengan AC, maka BDHF tegak lurus dengan AC. Sehingga BDHF tegak lurus dengan seluruh bidang yang memuat atau sejajar dengan AC, salah satunya adalah ACH. Maka BDHF dan ACH tegak lurus dan berpotongan pada garis HN. Karena M berada pada bidang BDHF, maka jarak dari M ke ACH sama saja dengna jarak dari M ke HN. Sehingga perhatikan segitiga HMN. Titik S adalah proyeksi M pada garis HN. Sehingga jarak dari titik M ke garis HN sama saja dengan panjang ruas garis MS. Perhatikan bahwa segitiga HMN adalah segitiga siku-siku, karena M dan N masing-masing terletak di pertengahan diagonal sisi pada bidang atas dan alas. Cari panjang sisi dari setiap sisi segitiga. Didapat MN = 6 cm, HM = cm, dan HN = cm Sehingga dengan perbandingan luas segitiga HMN, didapat bahwa cm.

Perhatikan gambar di bawah ini.

Pilih satu titik dari garis BM, misalkan M. Sehingga jarak antara garis BM dengan bidang ACH sama saja dengan jarak antara titik M dengan bidang ACH. Sehingga diperlukan proyeksi titik M ke bidang ACH.

Perhatikan bidang BDHF.

Perhatikan bahwa BD tegak lurus dengan AC karena kedua diagonal sisi pada suatu sisi kubus berpotongan tegak lurus (misalkan berpotongan di N).

Selanjutnya, BF tegak lurus dengan ABCD. Sehingga BF tegak lurus dengan seluruh garis pada bidang ABCD, salah satunya adalah AC. Maka BF tegak lurus dengan AC.

Karena BD tegak lurus dengan AC dan BF tegak lurus dengan AC, maka BDHF tegak lurus dengan AC.

Sehingga BDHF tegak lurus dengan seluruh bidang yang memuat atau sejajar dengan AC, salah satunya adalah ACH. Maka BDHF dan ACH tegak lurus dan berpotongan pada garis HN.

Karena M berada pada bidang BDHF, maka jarak dari M ke ACH sama saja dengna jarak dari M ke HN. Sehingga perhatikan segitiga HMN.

Titik S adalah proyeksi M pada garis HN.

Sehingga jarak dari titik M ke garis HN sama saja dengan panjang ruas garis MS.

Perhatikan bahwa segitiga HMN adalah segitiga siku-siku, karena M dan N masing-masing terletak di pertengahan diagonal sisi pada bidang atas dan alas.

Cari panjang sisi dari setiap sisi segitiga.

Didapat MN = 6 cm, HM = undefined cm, dan HN = undefined cm

Sehingga dengan perbandingan luas segitiga HMN, didapat bahwa

MS equals fraction numerator HM times MN over denominator HN end fraction equals fraction numerator 3 square root of 2 times 6 over denominator 3 square root of 6 end fraction equals 2 square root of 3 cm.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!