Jadi, jawaban yang benar adalah D.
Penulisan notasi sel volta mengikuti konvensi umum sebagai berikut.
- Komponen-komponen pada kompartemen anoda (setengah sel oksidasi) ditulis pada bagian kiri, sedangkan komponen-komponen pada kompartemen katoda (setengah sel reduksi) ditulis pada bagian kanan.
- Tanda dua garis vertikal ( || ) melambangkan jembatan garam yang memisahkan kedua setengah sel.
- Tanda satu garis vertikal ( | ) melambangkan batas fase antara komponen-komponen dengan fase berbeda.
- Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dalam fase yang sama.
- Jika diperlukan, konsentrasi dari komponen-komponen terlarut ditulis dalam tanda kurung.
Nilai Eo sel mempunyai 2 nilai, jika positif maka reaksi spontan sedangkan jika negatif maka reaksi tidak spontan. Deret Volta adalah deret yang mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan potensial reduksi standarnya. Hal ini berarti bahwa semakin ke kanan maka spesi semakin mudah mengalami reduksi (reaksi spontan=logam kiri+ion logam kanan). Semakin besar nilai Eo sel (kanan) maka semakin mudah mengalami reduksi dan semakin kecil nilai Eo sel (kiri) semakin mudah untuk mengalami oksidasi. Berdasarkan data di soal, diperoleh:
-
B ∣ B2+ ∣∣ A2+ ∣ A Eo=−0,32 V
Reaksi tersebut tidak spontan. Sehingga urutan dalam sel volta A di sebelah kiri B.
-
B ∣ B2+ ∣∣ C2+ ∣ C Eo=+0,20 V
Reaksi tersebut spontan. Sehingga urutan dalam sel volta B di sebelah kiri C.
-
C ∣ C2+ ∣∣ D2+ ∣ D Eo=+1,44 V
Reaksi tersebut spontan. Sehingga urutan dalam sel volta C di sebelah kiri D.
- E ∣ E2+ ∣∣ A2+ ∣ A Eo=−0,48 V
Reaksi tersebut tidak spontan. Sehingga urutan dalam sel volta A di sebelah kiri E.
Urutan logam pada deret volta dari kiri ke kanan adalah A B E C D. Karena semakin ke kiri deret volta akan semakin mudah mengalami oksidasi, sehingga urutan logam berdasarkan semakin mudah mengalami oksidasi adalah dari kanan ke kiri, yaitu D, C, E, B, A.
Jadi, urutan logam berdasarkan semakin mudah mengalami oksidasi adalah dari kanan ke kiri, yaitu D, C, E, B, A.