Kepolaran merupakan terbentuknya kutub positif dan negatif akibat adanya pasangan elektron yang lebih tertarik ke salah satu atom disebabkan perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, molekul yang disusun dari unsur-unsur sama akan memiliki perbedaan keelektronegatifan = 0. Sehingga molekul F2 termasuk senyawa kovalen nonpolar.
Sedangkan molekul BeF2, BF3, CF4 walaupun memiliki beda elektronegatif antar atom yang berikatan, molekulnya bersifat nonpolar. Hal ini disebabkan ketiganya memiliki bentuk molekul berturut-turut linier, segitiga datar, dan tetrahedral yang ikatan kovalen dalam masing-masing molekulnya sama kuat sehingga tidak menimbulkan kutub (nonpolar), selain itu ketiganya tidak memiliki PEB yang merupakan salah satu ciri-ciri molekul polar.
Kepolaran dalam suatu molekul tidak terjadi tidak hanya karena perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan saja, melainkan juga karena distribusi elektron dalam molekulnya. Unsur N memiliki 5 elektron valensi, sehingga ketika ada 3 atom F berikatan dalam NF3, terdapat 2 elektron atau sepasang elektron bebas (PEB) pada atom pusat.
PEB=2e−val−PEIPEB=25−3PEB=1
Daerah PEB akan membentuk kutub bermuatan negatif dan pada arah sebaliknya bermuatan positif. Selain itu PEB menempati daerah yang paling luas dari molekul sehingga bentuk molekulnya tidak simetris. Jika ikatan F dengan N digambarkan sebagai vektor, tidak berada pada arah yang berlawanan sehingga resultan vektor atau momen dipolnya tidak sama dengan 0. Dengan demikian, sehingga molekul NF3 merupakan molekul polar.
Jadi, jawaban yang benar adalah D.