Dalam jajargenjang OABC, sudut AOC adalah lancip dan D suatu titik pada BC sehingga D B C D = 2 1 , OA = a dan OC = c .
Buktikan bahwa 9 [ ∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 − ∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 ] = 8 ( ∣ a ∣ 2 − 3 a ⋅ c ) .
Dalam jajargenjang OABC, sudut AOC adalah lancip dan D suatu titik pada BC sehingga DBCD=21, OA=a dan OC=c.
Buktikan bahwa 9[∣∣AC∣∣2−∣∣OD∣∣2]=8(∣a∣2−3a⋅c).
terbukti bahwa 9 [ ∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 − ∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 ] = 8 ( ∣ a ∣ 2 − 3 a ⋅ c ) .
terbukti bahwa 9[∣∣AC∣∣2−∣∣OD∣∣2]=8(∣a∣2−3a⋅c).
Pembahasan
Ilustrasi:
Untuk dapat membuktikan persamaan pada soal, hal yang perlu dilakukan adalah memanipulasi salah satu sisi persamaan sedemikian sehingga dapat membentuk sisi lain dari persamaan tersebut. Dalam hal ini akan ditunjukkan bahwa 9 [ ∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 − ∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 ] dapat diubah bentuknya menjadi 8 ( ∣ a ∣ 2 − 3 a ⋅ c ) .
Berdasarkan konsep penjumlahan vektor dengan metode segitiga, suatu vektor AC pada segitiga ABC dapat dinyatakan dalam penjumlahan dua vektor lainnya yaitu AB dan BC . Sehingga vektor AC pada segitiga AOC dapat diperoleh dari penjumlahan vektor berikut:
AC = = = AO + OC − OA + OC − a + c
Diketahui bahwa D B C D = 2 1 , sehingga DB = 2 CD .Karena CB = OA = a , dan CD + DB = CB , maka:
CD + 2 CD 3 C D C D = = = a a 3 1 a
Vektor OD pada segitiga OCD dapat diperoleh dari penjumlahan vektor berikut:
OD = = OC + CD c + 3 1 a
Ingat bahwa terdapat sifat perkalian dot product yang menyatakan bahwadot product dari dua vektor yang sama, hasilnya sama dengan kuadrat dari panjang vektor tersebut.
∣ a ∣ 2 = a ⋅ a
Terdapat juga sifat distributif perkalian dot product:
a ⋅ ( a + b ) = a ⋅ a + a ⋅ b
Sehingga,
∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 = = = = = AC ⋅ AC ( − a + c ) ⋅ ( − a + c ) ( − a ) ⋅ ( − a ) − 2 a ⋅ c + c ⋅ c a ⋅ a − 2 a ⋅ c + c ⋅ c ∣ a ∣ 2 − 2 a ⋅ c + ∣ c ∣ 2
∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 = = = = OD ⋅ OD ( c + 3 1 a ) ⋅ ( c + 3 1 a ) c ⋅ c + 3 2 a ⋅ c + 9 1 a ⋅ a ∣ c ∣ 2 + 2 a ⋅ c + 9 1 ∣ a ∣ 2
Bentuk 9 [ ∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 − ∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 ] dapat diubah sebagaimana berikut:
9 [ ∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 − ∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 ] = 9 [ ( ∣ a ∣ 2 − 2 a ⋅ c + ∣ c ∣ 2 ) − ( ∣ c ∣ 2 + 3 2 a ⋅ c + 9 1 ∣ a ∣ 2 ) ] = 9 [ ∣ a ∣ 2 − 9 1 ∣ a ∣ 2 − 2 a ⋅ c − 3 2 a ⋅ c + ∣ c ∣ 2 − ∣ c ∣ 2 ] = 9 [ 9 9 ∣ a ∣ 2 − ∣ a ∣ 2 + 9 − 18 a ⋅ c − 6 a ⋅ c ] = 9 [ 9 8 ∣ a ∣ 2 − 9 24 a ⋅ c ] = 8 ∣ a ∣ 2 − 24 a ⋅ c = 8 ( ∣ a ∣ 2 − 3 a ⋅ c )
Dengan demikian, terbukti bahwa 9 [ ∣ ∣ AC ∣ ∣ 2 − ∣ ∣ OD ∣ ∣ 2 ] = 8 ( ∣ a ∣ 2 − 3 a ⋅ c ) .
Ilustrasi:
Untuk dapat membuktikan persamaan pada soal, hal yang perlu dilakukan adalah memanipulasi salah satu sisi persamaan sedemikian sehingga dapat membentuk sisi lain dari persamaan tersebut. Dalam hal ini akan ditunjukkan bahwa 9[∣∣AC∣∣2−∣∣OD∣∣2] dapat diubah bentuknya menjadi 8(∣a∣2−3a⋅c).
Berdasarkan konsep penjumlahan vektor dengan metode segitiga, suatu vektor AC pada segitiga ABC dapat dinyatakan dalam penjumlahan dua vektor lainnya yaitu AB dan BC. Sehingga vektor AC pada segitiga AOC dapat diperoleh dari penjumlahan vektor berikut:
AC===AO+OC−OA+OC−a+c
Diketahui bahwa DBCD=21, sehingga DB=2CD. Karena CB=OA=a, dan CD+DB=CB, maka:
CD+2CD3CDCD===aa31a
Vektor OD pada segitiga OCD dapat diperoleh dari penjumlahan vektor berikut:
OD==OC+CDc+31a
Ingat bahwa terdapat sifat perkalian dot product yang menyatakan bahwa dot product dari dua vektor yang sama, hasilnya sama dengan kuadrat dari panjang vektor tersebut.
∣a∣2=a⋅a
Terdapat juga sifat distributif perkalian dot product: