Iklan

Iklan

Pertanyaan

Coba kalian jelaskan, kenapa Islam bisa menyebar ke Indonesia bagian Timur?Padahal zaman Hindu dan Budha tidak ada yg mau mendirikan kerajaan disana...

Coba kalian jelaskan, kenapa Islam bisa menyebar ke Indonesia bagian Timur? Padahal zaman Hindu dan Budha tidak ada yg mau mendirikan kerajaan disana...

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka alasan mengapa di Indonesia bagian Timur banyak berkembang kerajaan Islam dari pada kerajaan Hindu dan Buddha karena berkaitan dengan pola penyebaran Islam yang menggunakan Top-Down, hal ini disesuaikan dengan keadaan legitimasi seorang raja yang masih kuat di pandanganmasyarakat.

maka alasan mengapa di Indonesia bagian Timur banyak berkembang kerajaan Islam dari pada kerajaan Hindu dan Buddha karena berkaitan dengan pola penyebaran Islam yang menggunakan Top-Down, hal ini disesuaikan dengan keadaan legitimasi seorang raja yang masih kuat di pandangan masyarakat.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Strategi penyebaranIslamdi Indonesia sendiri, mengenal dua cara, yaitu : melalui Top -Down dan Bottom-Up. Pertama, pola Top-Down artinya penyebaran Islam melalui pucuk terlebih dahulu, baru di akar rumput. Artinya jika raja/ penguasa memeluk Islam, maka rakyat pun otomatis mengikutinya. Biasanya strategi ini diterapkan pada kerajaan-kerajaan di Indonesia bagian Timur, atau pada kerajaan dengan struktur patrionisme yang kuat seperti Kerajaan Gowa-Tallo. Dimana, masih tumbuhnya anggapan bahwa seorang raja dianggap sebagaibayang-bayang bahkan keturunan Dewa di muka bumi. Ia adalah manifestasi suprastruktur yang ada dalam piramida kekuasaan. Ketika puncak piramida dikunci, struktur bawah akan mengikuti. Jika dilihat, metode ini bisa berhasil jika raja memiliki kharisma yang kuat, militer solid yang didukung panglima yang loyal, dan tidak memiliki negara fassal. Diplomasi dai/muballigh juga dilakukan secara simultan dan berkesinambungan serta memiliki pengaruh kuat di kalangan elit istana. Kedua, pola Bottom-Up. Pola ini umumnya dijalankan di daerah Pulau Jawa, salah satu diantaranya oleh Walisongo dan contoh lainnya terjadi ketika proses Islamisasi di Majapahit. Biasanya para panyebar Islam menyisir kawasan pesisirterlebih dahulu, dengan mendirikan kantong-kantong santrinisasi. Adapun tujuan pola Bottom-Up ini dilakukan karena jika masyarakat sudah Islam, penguasa akan mengikuti mayoritas rakyatnya. Islamisasi ini dijalankan dengan cara damai, jauh dari aksi militer dan peperangan, dan dengan mempertimbangkan kompleksitas faktor dan kearifan lokal. Dengan demikian, maka alasan mengapa di Indonesia bagian Timur banyak berkembang kerajaan Islam dari pada kerajaan Hindu dan Buddha karena berkaitan dengan pola penyebaran Islam yang menggunakan Top-Down, hal ini disesuaikan dengan keadaan legitimasi seorang raja yang masih kuat di pandanganmasyarakat.

Strategi penyebaran Islam di Indonesia sendiri, mengenal dua cara, yaitu : melalui Top -Down dan Bottom-Up.
Pertama, pola Top-Down artinya penyebaran Islam melalui pucuk terlebih dahulu, baru di akar rumput. Artinya jika raja/ penguasa memeluk Islam, maka rakyat pun otomatis mengikutinya. Biasanya strategi ini diterapkan pada kerajaan-kerajaan di Indonesia bagian Timur, atau pada kerajaan dengan struktur patrionisme yang kuat seperti Kerajaan Gowa-Tallo. Dimana, masih tumbuhnya anggapan bahwa seorang raja dianggap sebagai bayang-bayang bahkan keturunan Dewa di muka bumi. Ia adalah manifestasi suprastruktur yang ada dalam piramida kekuasaan. Ketika puncak piramida dikunci, struktur bawah akan mengikuti. Jika dilihat, metode ini bisa berhasil jika raja memiliki kharisma yang kuat, militer solid yang didukung panglima yang loyal, dan tidak memiliki negara fassal. Diplomasi dai/muballigh juga dilakukan secara simultan dan berkesinambungan serta memiliki pengaruh kuat di kalangan elit istana.
Kedua, pola Bottom-Up. Pola ini umumnya dijalankan di daerah Pulau Jawa, salah satu diantaranya oleh Walisongo dan contoh lainnya terjadi ketika proses Islamisasi di Majapahit. Biasanya para panyebar Islam menyisir kawasan pesisir terlebih dahulu, dengan mendirikan kantong-kantong santrinisasi. Adapun tujuan pola Bottom-Up ini dilakukan karena jika masyarakat sudah Islam, penguasa akan mengikuti mayoritas rakyatnya. Islamisasi ini dijalankan dengan cara damai, jauh dari aksi militer dan peperangan, dan dengan mempertimbangkan kompleksitas faktor dan kearifan lokal.

Dengan demikian, maka alasan mengapa di Indonesia bagian Timur banyak berkembang kerajaan Islam dari pada kerajaan Hindu dan Buddha karena berkaitan dengan pola penyebaran Islam yang menggunakan Top-Down, hal ini disesuaikan dengan keadaan legitimasi seorang raja yang masih kuat di pandangan masyarakat.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

176

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pembentukan Uli Lima dan Uli Siwa oleh Kerajaan Ternate dan Tidore bertujuan untuk...

676

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia