Iklan

Pertanyaan

Bagaimanakah struktur pemerintahan Kerajaan Tidore?

Bagaimanakah struktur pemerintahan Kerajaan Tidore?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

04

:

25

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Kerajaan Tidore dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh beberapa pejabat istana seperti joujau (perdana menteri), dewan wazir yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan-perwakilan daerah dan departemen yang mengurusi bidang tertentu, misalnya pehak /abe (bidang syariah), pehak adat (bidang pemerintahan), pehak kompania (bidang pertahanan keamanan), dan pehak juru tulis (sekretaris kerajaan).

 Kerajaan Tidore dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh beberapa pejabat istana seperti joujau (perdana menteri), dewan wazir yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan-perwakilan daerah dan departemen yang mengurusi bidang tertentu, misalnya pehak /abe (bidang syariah), pehak adat (bidang pemerintahan), pehak kompania (bidang pertahanan keamanan), dan pehak juru tulis (sekretaris kerajaan).

Pembahasan

Kerajaan Tidore tidak mengenal sistem pemerintahan dinasti yang turun-temurun. Pemimpin kerajaan dipilih berdasarkan usulan dari perwakilan empat marga besar (Folaraha). Dalam menjalankan pemerintahannya, Sultan dibantu oleh beberapa pejabat istana seperti joujau (perdana menteri). Selain itu, ada juga dewan wazir yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan-perwakilan daerah dan semacam departemen yang mengurusi bidang tertentu, misalnya pehak /abe (bidang syariah), pehak adat (bidang pemerintahan), pehak kompania (bidang pertahanan keamanan), dan pehak juru tulis (sekretaris kerajaan). Dengan demikian,Kerajaan Tidore dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh beberapa pejabat istana seperti joujau (perdana menteri), dewan wazir yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan-perwakilan daerah dan departemen yang mengurusi bidang tertentu, misalnya pehak /abe (bidang syariah), pehak adat (bidang pemerintahan), pehak kompania (bidang pertahanan keamanan), dan pehak juru tulis (sekretaris kerajaan).

Kerajaan Tidore tidak mengenal sistem pemerintahan dinasti yang turun-temurun. Pemimpin kerajaan dipilih berdasarkan usulan dari perwakilan empat marga besar (Folaraha). Dalam menjalankan pemerintahannya, Sultan dibantu oleh beberapa pejabat istana seperti joujau (perdana menteri). Selain itu, ada juga dewan wazir yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan-perwakilan daerah dan semacam departemen yang mengurusi bidang tertentu, misalnya pehak /abe (bidang syariah), pehak adat (bidang pemerintahan), pehak kompania (bidang pertahanan keamanan), dan pehak juru tulis (sekretaris kerajaan).

Dengan demikian, Kerajaan Tidore dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh beberapa pejabat istana seperti joujau (perdana menteri), dewan wazir yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan-perwakilan daerah dan departemen yang mengurusi bidang tertentu, misalnya pehak /abe (bidang syariah), pehak adat (bidang pemerintahan), pehak kompania (bidang pertahanan keamanan), dan pehak juru tulis (sekretaris kerajaan).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu alasan Kerajaan Tidore memindahkan pusat pemerintahan dari Gam Tina ke Rum, Tidore Utara, adalah ...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia