Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) adalah ....

Kritikan dari kaum humanis dan kaum demokrat di negeri Belanda dan di Hindia Belanda terkait dengan Sistem Tanam Paksa membuat adanya tuntutan agar Tanam Paksa dihapuskan. Kecaman dari berbagai pihak tersebut membuahkan hasil dengan dihapusnya sistem Tanam Paksa pada tahun 1870. Orang-orang Belanda yang menentang adanya Tanam Paksa tersebut di antaranya Baron van Hoevel, E.F.E. Douwes Dekker (Multatuli), dan L. Vitalis. Pada tahun 1870, keluar Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) yang mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan yang menegaskan bahwa pihak swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk. Tanah-tanah pemerintah dapat disewa pengusaha swasta sampai 75 tahun. Tanah penduduk dapat disewa selama 5 tahun, dan ada juga yang disewa sampai 30 tahun.. Peraturan ini menjadi dasar pemerintah untuk mewujudkan kebijakan pintu terbuka. Kebijakan ini diharapkan dapat memberi kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha atau pemodal asing untuk mengembangkan usahanya di Hindia Belanda. Tetapi, kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk melindungi hak milik petani dari pengusaha atau pemodal asing. Sehingga hal yang tidak termasuk tujuan dari dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) adalah  memberi kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha untuk mengambil alih pabrik gula pemerintah, sebab hal ini termasuk kedalam kebijakan Suiker Wet atau Undang-Undang Gula.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.