Iklan

Iklan

Pertanyaan

Berdasarkan data bilangan oksidasi atom-atom unsurnya, bagaimana reaksi berikut dapat dijelaskan sebagai reaksi redoks? 2 PbS ( s ) + 3 O 2 ​ ( g ) → 2 PbO ( s ) + 2 SO 2 ​ ( g )

Berdasarkan data bilangan oksidasi atom-atom unsurnya, bagaimana reaksi berikut dapat dijelaskan sebagai reaksi redoks?


space 

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

unsur S mengalami kenaikan biloks dari -2 menjadi +4 (oksidasi) dan unsur O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -2 (reduksi) sehingga reaksi tersebut tergolong reaksi redoks.

unsur S mengalami kenaikan biloks dari -2 menjadi +4 (oksidasi) dan unsur O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -2 (reduksi) sehingga reaksi tersebut tergolong reaksi redoks.undefined

Iklan

Pembahasan

Reaksi redoks / reduksi-oksidasi adalah reaksi dimana terjadi perubahan nilai bilangan oksidasi (biloks). Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi yaitu reaksi kenaikan biloks. Aturan dan prioritas penentuan biloks dapat dituliskan sebagai berikut. Biloks unsur bebas (baik dalam bentuk unsur ataupun molekul unsur) = 0 Biloks atom F dalam senyawa selalu -1 Jumlah biloks dalam senyawa netral = 0 Jumlah biloks dalam ion poliatom = muatannya Biloks atom golongan IA dalam senyawa = +1. Biloks atom golongan IIA dalam senyawa = +2. Biloks atom H dalam senyawa pada umumnya = +1, kecuali dalam senyawa hidrida (senyawa antara logam dan hidrogen) = -1. Biloks atom O dalam senyawa pada umumnya = -2, kecuali dalam senyawa peroksida = -1 dan dalam superoksida = . Biloks ion monoatom = muatannya. Dengan demikian, dalam reaksi tersebut unsur yang mengalami perubahan biloks adalah unsur S dan O. biloks S dalam PbS = -2 (aturan no.8). Reaksi ionisasinya yaitu : biloks O dalam = 0 (aturan no.1) biloks S dalam biloks O dalam PbO = -2 (aturan no.7) Secara ringkas persamaan reaksi beserta perubahan biloksnya adalah sebagai berikut. Jadi, unsur S mengalami kenaikan biloks dari -2 menjadi +4 (oksidasi) dan unsur O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -2 (reduksi) sehingga reaksi tersebut tergolong reaksi redoks.

Reaksi redoks / reduksi-oksidasi adalah reaksi dimana terjadi perubahan nilai bilangan oksidasi (biloks). Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi yaitu reaksi kenaikan biloks. Aturan dan prioritas penentuan biloks dapat dituliskan sebagai berikut.

  1. Biloks unsur bebas (baik dalam bentuk unsur ataupun molekul unsur) = 0
  2. Biloks atom F dalam senyawa selalu -1
  3. Jumlah biloks dalam senyawa netral = 0
  4. Jumlah biloks dalam ion poliatom = muatannya
  5. Biloks atom golongan IA dalam senyawa = +1. Biloks atom golongan IIA dalam senyawa = +2.
  6. Biloks atom H dalam senyawa pada umumnya = +1, kecuali dalam senyawa hidrida (senyawa antara logam dan hidrogen) = -1.
  7. Biloks atom O dalam senyawa pada umumnya = -2, kecuali dalam senyawa peroksida = -1 dan dalam superoksida = begin mathsize 14px style negative sign 1 half end style.
  8. Biloks ion monoatom = muatannya.

Dengan demikian, dalam reaksi tersebut unsur yang mengalami perubahan biloks adalah unsur S dan O.

  • biloks S dalam PbS = -2 (aturan no.8). Reaksi ionisasinya yaitu :


begin mathsize 14px style Pb S space rightwards arrow space Pb to the power of 2 plus sign space plus space S to the power of 2 minus sign end style

 

  • biloks O dalam begin mathsize 14px style O subscript 2 end style = 0 (aturan no.1)
  • biloks S dalam begin mathsize 14px style S O subscript 2 end style


begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell biloks space S and 2 point biloks space O end cell equals 0 row cell biloks space S plus 2 left parenthesis minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space S minus sign 4 end cell equals 0 row cell biloks space S end cell equals cell plus 4 end cell end table end style

 

  • biloks O dalam PbO = -2 (aturan no.7)

Secara ringkas persamaan reaksi beserta perubahan biloksnya adalah sebagai berikut.



Jadi, unsur S mengalami kenaikan biloks dari -2 menjadi +4 (oksidasi) dan unsur O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -2 (reduksi) sehingga reaksi tersebut tergolong reaksi redoks.undefined

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan! K 2 ​ CrO 4 ​ + H 2 ​ SO 4 ​ → K 2 ​ Cr 2 ​ O 7 ​ + K 2 ​ SO 4 ​ + H 2 ​ O

1

4.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia