Iklan

Iklan

Pertanyaan

Periksalah apakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan redoks atau reaksi autoredoks! S ( s ) + O 2 ​ ( g ) → SO 2 ​ ( g )

Periksalah apakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan redoks atau reaksi autoredoks!

 

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

reaksi tersebut merupakan reaksi redoks (reaksi konproporsionasi).

reaksi tersebut merupakan reaksi redoks (reaksi konproporsionasi).

Iklan

Pembahasan

Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur terlebih dahulu berdasarkan aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam dan , bilangan oksidasi sulfur dan oksigen sama-sama sebesar 0 karena merupakan unsur bebas. Dalam , bilangan oksidasi oksigen sebesar -2 sehingga bilangan oksidasi S, yaitu: Dengan demikian, terjadi perubahan bilangan oksidasi, yaitu penurunan bilangan oksidasi O dari 0 menjadi -2 dan kenaikan bilangan oksidasi S dari 0 menjadi +4. Berarti, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. Pada reaksi tersebut terlihat bahwa hasil reduksi dan hasil oksidasi merupakan zat yang sama sehingga reaksi ini merupakan reaksi konproporsionasi dan bukan reaksi autoredoks. Jadi, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks (reaksi konproporsionasi).

Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur terlebih dahulu berdasarkan aturan penentuan bilangan oksidasi.

Dalam begin mathsize 14px style S end style dan begin mathsize 14px style O subscript 2 end style, bilangan oksidasi sulfur dan oksigen sama-sama sebesar 0 karena merupakan unsur bebas. 

Dalam begin mathsize 14px style S O subscript 2 end style, bilangan oksidasi oksigen sebesar -2 sehingga bilangan oksidasi S, yaitu:

begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 1 cross times bo space S right parenthesis plus left parenthesis 2 cross times bo space O right parenthesis end cell equals 0 row cell bo space S plus left parenthesis 2 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell bo space S minus sign 4 end cell equals 0 row cell bo space S end cell equals cell plus 4 end cell end table end style 


Dengan demikian, terjadi perubahan bilangan oksidasi, yaitu penurunan bilangan oksidasi O dari 0 menjadi -2 dan kenaikan bilangan oksidasi S dari 0 menjadi +4. Berarti, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.

begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row Reduksi equals cell O with 0 on top subscript 2 left parenthesis italic g right parenthesis yields S O with negative sign 2 on top subscript 2 left parenthesis italic g right parenthesis end cell row Oksidasi equals cell S with 0 on top left parenthesis italic s right parenthesis rightwards arrow S with plus 4 on top O subscript 2 open parentheses italic g close parentheses end cell end table end style 

Pada reaksi tersebut terlihat bahwa hasil reduksi dan hasil oksidasi merupakan zat yang sama sehingga reaksi ini merupakan reaksi konproporsionasi dan bukan reaksi autoredoks.


Jadi, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks (reaksi konproporsionasi).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan! K 2 ​ CrO 4 ​ + H 2 ​ SO 4 ​ → K 2 ​ Cr 2 ​ O 7 ​ + K 2 ​ SO 4 ​ + H 2 ​ O

1

4.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia