Bagaimana tindakan Suharto setelah resmi menjadi pemegang mandat Supersemar?

Pembahasan

Supersemar adalah surat yang menandai lahirnya pemerintahan Orde menggantikan masa sebelumnya yaitu pemerintahan demokrasi terpimpin yang dipimpin Presiden Soekarno, karena diakhir masa demokrasi terpimpin terjadi gejolak politik dan keamanan yang sertai permasalahan ekonomi, nah hal tersebut menimbulkan tuntutan dari rakyat. Selanjutnya pada 11 Maret 1966 tiga perwira tinggi AD meyakinkan Presiden Soekarno bahwa ABRI siap mengatasi segala situasi yang terjadi. Pertemuan tersebut melahirkan sebuah surat yang berisi perintah dari Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah. Setelah Penunjukan Letjen Soeharto sebagai pemegang mandate Supersemar, pak harto langsung melakukan beberapa tindakan utama untuk memulihkan situasi di linkungan masyarakat Mengamankan dan menertibkan kondisi, dengan cara membubarkan dan melarang PKI beserta organisasi massanya. Selain itu, Letjen Soeharto menyerukan mahasiswa dan pelajar untuk kembali ke kampus dan sekolah. Menata Pemerintahan, dalam menata pemerintahan Soeharto ditugaskan sebagai pelaksanan Kabinet Ampera Dengan demikian, tindakan Suharto setelah resmi menjadi pemegang mandat Supersemar, ialah membubarkan dan melarang pergerakan PKI beserta ormasnya, menyerukan mahasiswa dan pelajar untuk kembali ke kampus dan sekolah serta menata pemerintahan.