Presiden Sukarno memberikan mandat kepada Letjen Suharto untuk mengatasi kekacauan politik sesuai isi Supersemar. Mandat tersebut dilaksanakan Letjen Suharto dengan cara ...

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pernyataan di atas adalah D. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Pada tanggal 10 Maret 1966, pPesiden Sukarno mengadakan pertemuan dengan memanggil Front Pancasila, Partindo dan PNI serta wakil-wakil partai. Dalam pertemuan itu presiden menekankan agar partai politik dan organisasi massa mengutuk demonstrasi Tritura. Hal tersebut ditolak Front Pancasila yang tidak mau mengutuk demonstrasi Trirura. Mereka tetap menuntut agar PKI segera dibubarkan. Akhirnya, pertemuan ini tidak membuahkan hasil dan tuntutan Front Pancasila agar PKI dibubarkan tidak dipenuhi oleh pemerintah. Dalam keadaan yang demikian, pimpinan AD menawarkan jasa untuk memulihkan keadaan agar pemerintah tidak terganggu. Jenderal Suharto kemudian mengutus tiga Jenderal, yakni M. Yusuf, Amir Mahmud, dan Basuki Rachmad untuk menemui presiden di Istana Bogor dan menyampaikan tawaran untuk memulihkan keadaan.Pertemuan tiga Jenderal dengan presiden Sukarno ini menghasilkan keluarnya keputusan presiden yang berupa Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau Supersemar. Isinya berupa surat perintah dari Presiden Sukarno kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan bahaya. Jenderal Suharto yang diberi wewenang untuk mengatasi keadaan bahaya melakukan langkah pertama. Langkah pertama terjadi pada tanggal 12 Maret 1966 denganJenderal Suharto mengeluarkan keputusan No. 1/3/1966 tentang pembubaran PKI beserta organisasi massanya. Pembubaran PKI adalah salah satu tuntutan rakyat sebagaimana tertuang dalam Tritura.