Iklan
Iklan
Pertanyaan
(1) Motivasi berasal dari motove atau movere yang berarti “mengerahkan”. (2) Seperti yang dikatakan Liang Gie (dalam Martoyo, 2000), motif atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu/bekerja. (3) Orang yang sangat termotivasi adalah orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. (4) Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minm ketika bekerja.
(5) Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting dalam studi tentang kinerja individual. (6) Dengan demikian motivasi berarti pemberian motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. (7). Dapat juga dikatakan bahwa motivasi adalah factor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.
(8) Menurut Martoyo (2000) manusia akan memiliki semangat untuk mengerjakan suatu hal jika dapt menghasilkan sesuatu yang dianggapnya sangat berharga, yang berdampak pada kelangsungan hidupnya, menimbulkan rasa tentram, rasa aman dan sebagainya. (9) Motivasi atau dorongan kepada pegawai untuk bersedia bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama dapt diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu motivasi finansial dan nonfinansial.
(10) Motivasi finansial adalah dorongan yang dilakukan dengan memberikan finansial kepada pegawai.(11) Imbalan tersebut sering disebut dengan insentif. (12) Motivasi nonfinansial adalah dorongan yang tidak diwujudkan dalam bentuk finansial atau uang, melainkan diwujudkan dalam bentuk pujian, penghargaan, pendekatan antar manusia dan sebagainya. (13) Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa motivasi sangat penting bagi suatu perusahaan atau instansi karena dapat mendorong karyawan untuk bertindak secara ikhlas dalam mencapai tujuan perusahaan secara efisien.
(Dikutip dengan pengubahan dari ridwanrubic.wordpresscom).
Bagaimana hubungan isi antar paragraf dalam teks tersebut?
Paragraf ke-1 menjadi penyebab paragraf ke-2
Paragraf ke-2 menjadi penyebab paragraf ke-3
Paragraf ke-2 menjadi pembanding paragraf ke-1
Paragraf ke-3 menjadi penyebabmemaparkan contoh paragraf ke-1
Paragraf ke-3 menjelaskan paragraf ke-3
Iklan
R. Trihandayani
Master Teacher
51
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia