Iklan

Iklan

Pertanyaan

Asdiarti : Mengapa? Yanti : Sangat ruwet! Asdiarti : Kau dipaksa kawin oleh orang tuamu? Yanti : Antara lain itu, tetapi masih banyak lagi yang lainnya. Asdiarti : Apa? Yanti : Ah, sudahlah. Sebaiknya, kau tidak usah memaksaku mengatakannya, Sulit. Terlalu sulit. Asdiarti : Itu persoalan yang banyak kita rasakan bersama. Yanti : ( Memandang ) Kau juga mengalami seperti itu? Bagian dialog yang mendukung watak tokoh Yanti yang tertekan banyak masalah adalah ...

Asdiarti: Mengapa?

Yanti: Sangat ruwet!

Asdiarti: Kau dipaksa kawin oleh orang tuamu?

Yanti: Antara lain itu, tetapi masih banyak lagi yang lainnya.

Asdiarti: Apa?

Yanti: Ah, sudahlah. Sebaiknya, kau tidak usah memaksaku mengatakannya, Sulit. Terlalu sulit.

Asdiarti: Itu persoalan yang banyak kita rasakan bersama.

Yanti: (Memandang) Kau juga mengalami seperti itu?


Bagian dialog yang mendukung watak tokoh Yanti yang tertekan banyak masalah adalah ... 

  1. Sangat ruwet.undefined 

  2. Masih banyak lagi yang lainnya.undefined 

  3. Ah, sudahlah.undefined 

  4. Terlalu sulit.undefined 

  5. Kau juga mengalami seperti ituundefined 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan A.

jawaban yang tepat adalah pilihan A.undefined 

Iklan

Pembahasan

Sebagai sebuah karya sastra, drama dibentuk oleh unsur intrinsik, seperti tema, alur, latar, penokohan, amanat, gaya bahasa, dan konflik, sedangkan unsur ekstrinsik, seperti latar sosial budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam sebuah lakon, sutradara menghadirkan tokoh-tokoh dengan peran yang berpasangan untuk membangun persoalan dan menciptakan konflik. Tokoh protagonis yang berperan memihak kepada kebaikan akan berpasangan dengan tokoh antagonis yang menentang kebaikan sehingga terjadilah konflik. Tokoh protagonis memiliki peran yang selalu memperjuangkan nilai kejujuran, kebaikan, dan keadilan. la seorang pahlawan yang berjuang untuk tegaknnya kebenaran di masyarakat. Dalam drama tradisional, dikenal tokoh-tokoh protagonis yang melegenda, seperti, Jaka Tingkir, Jaka Tarub, dan Jaka Sembung. Sebaliknya, tokoh antagonis memiliki peran yang berseberangan dengan protagonis. la digambarkan sebagai tokoh yang berwatak jahat, menentang kebaikan, dan selalu membuat masalah. Peran tokoh protagonis dan antagonis sangat mudah diidentifikasi melalui perilaku dan dialognya. Selain itu, karena keduanya merupakan tokoh utama dan memiliki karakter yang kuat, frekuensi munculnya di atas pentas akan lebih sering dibanding dengan tokoh pembantu atau tokoh tambahan. Dalam drama, selain protagonis dan antagonis, biasanya dihadirkan tokoh ketiga (tritagonis) yang tugasnya sebagai penengah atau mendamaikan konflik. Tokoh ini bisa berasal dari salah satu pihak atau dari pihak luar yang menghendaki konflik tersebut berakhir. Kemunculannya bisa saja dari awal, pertengahan, atau menjelang akhir pertunjukan. Bagian dialog yang mendukung watak tokoh Yanti yang tertekan banyak masalah adalah: Sangat ruwet! . Dengan demikian jawaban yang tepat adalah pilihan A.

    Sebagai sebuah karya sastra, drama dibentuk oleh unsur intrinsik, seperti tema, alur, latar, penokohan, amanat, gaya bahasa, dan konflik, sedangkan unsur ekstrinsik, seperti latar sosial budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
    Dalam sebuah lakon, sutradara menghadirkan tokoh-tokoh dengan peran yang berpasangan untuk membangun persoalan dan menciptakan konflik. Tokoh protagonis yang berperan memihak kepada kebaikan akan berpasangan dengan tokoh antagonis yang menentang kebaikan sehingga terjadilah konflik. Tokoh protagonis memiliki peran yang selalu memperjuangkan nilai kejujuran, kebaikan, dan keadilan. la seorang pahlawan yang berjuang untuk tegaknnya kebenaran di masyarakat. Dalam drama tradisional, dikenal tokoh-tokoh protagonis yang melegenda, seperti, Jaka Tingkir, Jaka Tarub, dan Jaka Sembung. Sebaliknya, tokoh antagonis memiliki peran yang berseberangan dengan protagonis. la digambarkan sebagai tokoh yang berwatak jahat, menentang kebaikan, dan selalu membuat masalah.
    Peran tokoh protagonis dan antagonis sangat mudah diidentifikasi melalui perilaku dan dialognya. Selain itu, karena keduanya merupakan tokoh utama dan memiliki karakter yang kuat, frekuensi munculnya di atas pentas akan lebih sering dibanding dengan tokoh pembantu atau tokoh tambahan.
    Dalam drama, selain protagonis dan antagonis, biasanya dihadirkan tokoh ketiga (tritagonis) yang tugasnya sebagai penengah atau mendamaikan konflik. Tokoh ini bisa berasal dari salah satu pihak atau dari pihak luar yang menghendaki konflik tersebut berakhir. Kemunculannya bisa saja dari awal,
pertengahan, atau menjelang akhir pertunjukan.

Bagian dialog yang mendukung watak tokoh Yanti yang tertekan banyak masalah adalah: Sangat ruwet!.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah pilihan A.undefined 

Latihan Bab

Mengenal Drama

Bentuk Drama

Unsur Intrinsik Drama

Elemen Drama

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6rb+

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Mardian : Gerah Pak? Maskun : Tidak! ( kata Maskun kaku tidak berperasaan ) Mardian : Dibuka jendelanya biar sedikit segar, ya? Maskun : ... Gerak-gerik yang dapat dilakukan oleh tokoh Ma...

1rb+

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Fitur Roboguru

Topik Roboguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

081578200000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia