Nurul N

22 September 2024 13:34

Iklan

Nurul N

22 September 2024 13:34

Pertanyaan

Takhim adalah fakta sejarah dengan segala dinamikanya. Apa saja hal-hal yang tidak boleh diterapkan dalam kehidupan berpolitik kekinian?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

47

:

40

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tama T

28 September 2024 12:22

Jawaban terverifikasi

Pelajaran dari Peristiwa Tahkim yang Tidak Relevan untuk Politik Kekinian Peristiwa Tahkim merupakan episode penting dalam sejarah Islam yang sarat dengan pelajaran. Namun, tidak semua aspek dari peristiwa ini relevan atau bahkan etis untuk diterapkan dalam konteks politik kekinian. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak kita tiru: * Penyelesaian Konflik dengan Cara Paksa: * Perang Saudara: Peristiwa Tahkim diawali oleh perang saudara yang berkepanjangan. Konflik bersenjata bukanlah solusi yang efektif dan manusiawi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. * Kekerasan: Penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan politik adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. * Pengambilan Keputusan yang Tidak Demokratis: * Penunjukan Hakim Arbitrase: Cara penunjukan hakim arbitrase dalam peristiwa Tahkim tidak melalui mekanisme yang demokratis dan transparan. * Keputusan yang Tidak Mengikat: Keputusan yang dihasilkan dari proses tahkim tidak sepenuhnya diterima oleh semua pihak dan memicu perpecahan yang lebih luas. * Pengorbanan Prinsip demi Kompromi: * Ali bin Abi Thalib: Ali bin Abi Thalib terpaksa menerima keputusan tahkim yang merugikan dirinya dan para pendukungnya. Hal ini menunjukkan bahwa kompromi yang berlebihan dapat mengorbankan prinsip dan nilai-nilai yang diyakini. Nilai-nilai Positif yang Dapat Ditiru: Meskipun demikian, ada beberapa nilai positif yang dapat kita ambil dari peristiwa Tahkim, seperti: * Upaya Mencari Solusi Damai: Meskipun berakhir dengan kegagalan, upaya untuk mencari solusi damai melalui mekanisme tahkim patut diapresiasi. * Pentingnya Dialog dan Musyawarah: Peristiwa Tahkim menunjukkan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Penerapan dalam Politik Kekinian: Dalam konteks politik kekinian, kita perlu belajar dari kesalahan masa lalu. Beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain: * Menegakkan Demokrasi: Melalui pemilihan umum yang bebas dan adil, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. * Menghormati Perbedaan Pendapat: Setiap individu memiliki hak untuk berpendapat berbeda. Kita perlu belajar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. * Menyelesaikan Konflik Secara Damai: Konflik harus diselesaikan melalui dialog, negosiasi, dan mediasi, bukan dengan kekerasan. * Menegakkan Hukum: Semua pihak harus tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku. Kesimpulan Peristiwa Tahkim adalah cerminan kompleksitas sejarah manusia. Dari peristiwa ini, kita dapat belajar banyak hal, baik yang positif maupun negatif. Yang terpenting adalah bagaimana kita menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks politik. Dengan memahami kesalahan masa lalu, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik.


Iklan

Ahmad R

23 September 2024 07:52

<p>Tidak semua hal dari masa takhim bisa diterapkan begitu saja dalam kehidupan berpolitik sekarang. Kita perlu memahami konteks zaman, mengacu pada prinsip-prinsip universal, dan mempertimbangkan maslahah umat.</p>

Tidak semua hal dari masa takhim bisa diterapkan begitu saja dalam kehidupan berpolitik sekarang. Kita perlu memahami konteks zaman, mengacu pada prinsip-prinsip universal, dan mempertimbangkan maslahah umat.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Selegram merupakan salah satu profesi yang berkaitan erat dengan media sosial . Profesi ini sering kali menunjukkan gaya hidup di media sosial untuk membangun citra positif pada dirinya. Akan tetapi, profesi ini rentan sekali mendapat ujaran kebencian dari orang yang tidak dikenal di media sosial. Bentuk pelanggaran hak warga negara yang terjadi pada ilustrasi tersebut adalah ... Question 41Answer a. intoleransi beragama b. cyberbulling c. diskriminasi d. persekusi e. genosida

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi