Arika R

25 Oktober 2024 15:10

Iklan

Arika R

25 Oktober 2024 15:10

Pertanyaan

sejarah sebagai kisah adalah peristiwa sejarah yang diceritakan atau dikisahkan kembali sebagai rekonstruksi (sejarawan) terhadap sejarah sebagai peristiwa. sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa, baik yang dituliskan maupun di ceritakan oleh seseorang. mengapa sejarah sebagai kisah memiliki unsur subjektif?

sejarah sebagai kisah adalah peristiwa sejarah yang diceritakan atau dikisahkan kembali sebagai rekonstruksi (sejarawan) terhadap sejarah sebagai peristiwa. sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa, baik yang dituliskan maupun di ceritakan oleh seseorang. mengapa sejarah sebagai kisah memiliki unsur subjektif?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

47

:

35

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

25 Oktober 2024 17:07

Jawaban terverifikasi

<p>Sejarah sebagai kisah memiliki unsur subjektif karena beberapa alasan berikut:</p><ol><li><strong>Interpretasi Pribadi:</strong> Sejarawan atau pengisah sejarah menginterpretasikan peristiwa berdasarkan sudut pandang, latar belakang, dan pengalaman pribadi mereka. Ini berarti bahwa cara mereka memahami dan menjelaskan suatu peristiwa dapat dipengaruhi oleh keyakinan, nilai, dan bias individu.</li><li><strong>Pemilihan Fakta:</strong> Dalam merekonstruksi sejarah, sejarawan tidak dapat mencakup semua fakta atau detail. Mereka harus memilih informasi yang dianggap relevan dan signifikan. Pilihan ini bersifat subjektif, karena bisa dipengaruhi oleh fokus atau agenda tertentu dari sejarawan.</li><li><strong>Narasi dan Penyampaian:</strong> Cara sejarah diceritakan juga memengaruhi persepsi pembaca atau pendengar. Penggunaan bahasa, gaya bercerita, dan struktur narasi dapat membentuk emosi dan reaksi audiens, sehingga menambah unsur subjektivitas dalam pemahaman sejarah.</li><li><strong>Konteks Sosial dan Budaya:</strong> Sejarah tidak pernah terjadi dalam kekosongan; ia selalu dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana sejarawan bekerja. Persepsi sejarawan tentang peristiwa tertentu bisa sangat berbeda tergantung pada lingkungan sosial, politik, dan budaya yang ada pada waktu mereka menulis.</li><li><strong>Dinamika Waktu:</strong> Seiring berjalannya waktu, pandangan dan interpretasi terhadap suatu peristiwa sejarah dapat berubah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman sejarah sangat dipengaruhi oleh konteks saat itu dan dapat bersifat subyektif.</li><li><strong>Sumber yang Beragam:</strong> Sejarah sering kali diambil dari berbagai sumber, yang masing-masing bisa memiliki bias atau agenda tersendiri. Ketika sejarawan merangkum dan mengintegrasikan informasi dari sumber-sumber ini, mereka membawa serta interpretasi dan perspektif yang berbeda, yang membuat hasilnya bersifat subjektif.</li></ol><p>Karena alasan-alasan ini, sejarah sebagai kisah tidak hanya merepresentasikan fakta-fakta yang ada, tetapi juga mencerminkan interpretasi, perasaan, dan perspektif individu yang menyampaikan cerita tersebut. Hal ini penting untuk diingat ketika mempelajari sejarah, karena pemahaman kita tentang masa lalu sangat bergantung pada siapa yang menceritakannya dan bagaimana mereka melakukannya.</p><p>&nbsp;</p>

Sejarah sebagai kisah memiliki unsur subjektif karena beberapa alasan berikut:

  1. Interpretasi Pribadi: Sejarawan atau pengisah sejarah menginterpretasikan peristiwa berdasarkan sudut pandang, latar belakang, dan pengalaman pribadi mereka. Ini berarti bahwa cara mereka memahami dan menjelaskan suatu peristiwa dapat dipengaruhi oleh keyakinan, nilai, dan bias individu.
  2. Pemilihan Fakta: Dalam merekonstruksi sejarah, sejarawan tidak dapat mencakup semua fakta atau detail. Mereka harus memilih informasi yang dianggap relevan dan signifikan. Pilihan ini bersifat subjektif, karena bisa dipengaruhi oleh fokus atau agenda tertentu dari sejarawan.
  3. Narasi dan Penyampaian: Cara sejarah diceritakan juga memengaruhi persepsi pembaca atau pendengar. Penggunaan bahasa, gaya bercerita, dan struktur narasi dapat membentuk emosi dan reaksi audiens, sehingga menambah unsur subjektivitas dalam pemahaman sejarah.
  4. Konteks Sosial dan Budaya: Sejarah tidak pernah terjadi dalam kekosongan; ia selalu dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana sejarawan bekerja. Persepsi sejarawan tentang peristiwa tertentu bisa sangat berbeda tergantung pada lingkungan sosial, politik, dan budaya yang ada pada waktu mereka menulis.
  5. Dinamika Waktu: Seiring berjalannya waktu, pandangan dan interpretasi terhadap suatu peristiwa sejarah dapat berubah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman sejarah sangat dipengaruhi oleh konteks saat itu dan dapat bersifat subyektif.
  6. Sumber yang Beragam: Sejarah sering kali diambil dari berbagai sumber, yang masing-masing bisa memiliki bias atau agenda tersendiri. Ketika sejarawan merangkum dan mengintegrasikan informasi dari sumber-sumber ini, mereka membawa serta interpretasi dan perspektif yang berbeda, yang membuat hasilnya bersifat subjektif.

Karena alasan-alasan ini, sejarah sebagai kisah tidak hanya merepresentasikan fakta-fakta yang ada, tetapi juga mencerminkan interpretasi, perasaan, dan perspektif individu yang menyampaikan cerita tersebut. Hal ini penting untuk diingat ketika mempelajari sejarah, karena pemahaman kita tentang masa lalu sangat bergantung pada siapa yang menceritakannya dan bagaimana mereka melakukannya.

 


Iklan

Squad S

28 Oktober 2024 07:05

Jawaban terverifikasi

<p>Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif karena dipengaruhi oleh perspektif dan interpretasi sejarawan. Setiap sejarawan memilih fakta, menafsirkan peristiwa, dan menekankan aspek tertentu sesuai dengan pemahaman, keyakinan, atau latar belakangnya. Selain itu, keterbatasan informasi dan pengaruh zaman juga membuat kisah sejarah dapat bervariasi antar sejarawan.</p>

Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif karena dipengaruhi oleh perspektif dan interpretasi sejarawan. Setiap sejarawan memilih fakta, menafsirkan peristiwa, dan menekankan aspek tertentu sesuai dengan pemahaman, keyakinan, atau latar belakangnya. Selain itu, keterbatasan informasi dan pengaruh zaman juga membuat kisah sejarah dapat bervariasi antar sejarawan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

12

0.0

Jawaban terverifikasi

Budi memulai suatu usaha dagang (UD) dengan nama "Maju Jaya". Usaha yang Budi jalankan merupakan usaha dagang yang menjual satu produk saja dan diproduksi oleh Budi sendiri bersama karyawannya. Selama satu bulan Budi sudah menjalankan usahanya tersebut, akan tetapi Budi masih bingung apakah usahanya sudah mendapatkan laba atau rugi. UD Maju Jaya Budi mempunyai data sebagai berikut: 1.Biaya-biaya yang terjadi selama satu bulan meliputi: • Biaya penyusutan mobil Pick-up sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji mandor sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya asuransi kesehatan untuk semua karyawannya sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya bahan baku per-unit nya sebesar Rp 35.000,- dan biaya bahan penolong nya sebesar Rp 10.000 per-unit nya. • Biaya listrik &amp; air sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji buruh pabrik (tenaga kerja langsung) sebesar Rp 15.000,- untuk tiap unit yang bisa diselesaikan. • Biaya gaji pegawai kantor sebesar Rp 5.000.000,- • Biaya sewa pabrik yang digunakan untuk memproduksi adalah sebesar Rp 30.000.000,- 2. Harga jual produknya adalah Rp 100.000 untuk tiap unit nya. 3. Produk yang bisa dihasilkan dalam sebulan tersebut adalah 1.000 unit Pertanyaannya: 1) Bagaimana cara menghitung unit yang harus dijual dan omset rupiah yang harus dihasilkan agar Budi bisa tahu pada angka berapa UD Maju Jaya dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi? 2) Dan jika Budi sebagai pemilik menginginkan untung sebesar Rp 50.000.000,- berapa unit kah produk yang harus dijual? minta tolong yaa kak🙏🏻🙏🏻

9

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

1.Pancasila adalah fondasi sekaligus pedoman dalam penyelenggaraan negara Indonesia. Dengan demikian Pancasila berfungsi sebagai.... a. dasar negara b. idelogi negara c. pandangan hidup bangsa d. cita-cita nasional 2.Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Wakil ketua BPUPKI ketika itu dijabat oleh .... a. Ir. Soekarno dan Mr. Soepomo b. K.R.T Radjiman Wediodiningrat c. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta d. Ichibangase Yosio dan Radern Pandji Soeroso 3.Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya tentang dasar negara pada tanggal .... a. 4 Juni 1945 b. 3 Juni 1945 c. 2 Juni 1945 d. 1 Juni 1945 4."Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik". Pernyataan tersebut tercantum di dalam UUD 1945 .... a. Pasal 1 Ayat 1 b. Pasal 1 Ayat 2 c. Pasal 1 Ayat 3 d. Pasal 18 5.Pemilu pada 15 Desember 1955 dilaksanakan untuk memilih anggota.... a.MPRS b.KNIP c.DPR d.konstitusi 6.Pemilihan umum (pemilu) merupakan proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu mulai dari presiden, wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah. Di Indonesia pemilu dilaksanakan tiap .... a. 3 tahun sekali b. 4 tahun sekali c. 5 tahun sekali d. 6 tahun sekali 7.Pemilu merupakan salah satu syarat terbentuknya pemerintahan yang .... a. bersih b. terbuka c. transparan d. demokratis 8.Perhatikan pernyataan di bawah ini ! (1) Memperlakukan peserta pemilu secara adil dan setara (2) Menyuarakan pemilu (3) Menyampaikan informasi kegiatan pemilu kepada masyarakat (4) Melaporkan penyelenggaraan pemilu Pernyataan-pernyataan di atas merupakan tugas .... a. KPU b. rakyat c. presiden d. PPS 9.Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pemilu tersebut adalah untuk memilih .... a. anggota DPR dan DPRD b. anggota KPU c. persaingan calon presiden dan wakil presiden d. partai politik 10.Indonesia merupakan negara demokrasi yang menerapkan teori trias politika, yaitu eksekutif legislatif, dan yudikatif. Pemegang kekuasaan legislatif pada tingkat pemerintah desa ialah .... a. BPD b. kepala desa c. Sekretaris desa d. perangkat desa 11.Munurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh .... a. presiden b. DPR c. MPR d. MK 12.Perhatikan pernyataan berikut ini ! (1) Perlindungan konstitusional (2) Kebebasan menyatakan pendapat (3) Kebebasan untuk berserikat (4) Jaminan hak asasi manusia (5) Badan peradilan dikendalikan pemerintah Prinsip-prinsip demokrasi ditunjukkan oleh nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), dan (3) d. (1), dan (2) 13.Tiap negara memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan pemerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan. Ada beberapa macam sistem pemerintahan si dunia ini. Saat ini, Indonesia menganut sistem pemerintahan .... a. sosialisasi b. komunis c. Presidensial d. parlementer 14.Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, khusus nya pemerintahan daerah, sangat berhubungan erat dengan beberapa asas dalam pemerintahan suatu negara. Asas-asas yang dimaksud adalah .... a. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan b. desentralisasi, konsentrasi, dan tugas pembantuan c. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas utama d. desentralisasi, dekonsentrasi, dan sentralisasi 15.Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini ! (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (2) Memajukan kesejahteraan umum (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa (4) Menciptakan masyarakat yang jujur dan adil (5) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum pada nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), (3), dan (5) d. (1), (2), dan (3) 16.Anggota komisi Yudisial di angkat diberhentikan oleh .... a. presiden dan para menteri b. presiden dengan persetujuan DPR RI c. DPR RI dan MPR d. Mahkamah Agung 17.Lembaga tinggi negeri ini menurut UUD 45 sebelum diamandemen memiliki fungsi memberi masukan atau pertimbangan kepada presiden. Lembaga tinggi negara ini juga berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul kepada pemerintah. Namun sekarang, lembaga tinggi negara ini sudah dihapuskan. Lembaga yang dimaksudkan adalah .... a. Dewan Pertimbangan Daerah b. Dewan Pertimbangan Agung c. Mahkamah Konstitusi d. Mahkamah Agung 18.Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan atau kota bagi kepala daerah atau provinsi. Pernyataan ini merupakan tugas dan wewenang .... a. presiden b. kepala daerah c. wakil presiden d. wakil kepala daerah 19.Fungsi anggaran yang dijalankan oleh DPR ditunjukkan oleh .... a. Kekuasaan dalam membentuk UU b. mengesahkan rancangan APBN yang telah diajukan oleh presiden c. mengawasi jalannya pemerintahan d. menindak pelaku kejahatan 20.Basis daerah pemilihan anggota DPD adalah provinsi. Tiap provinsi diwakili oleh perwakilan DPD, yang terdiri dari .... a. 2 anggota b. 3 anggota c. 5 anggota d. 4 anggota

30

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

7

0.0

Jawaban terverifikasi