Yunita Y

13 September 2024 08:18

Iklan

Yunita Y

13 September 2024 08:18

Pertanyaan

Perusahaan mie instan memproduksi mie goreng, mie telor dan rebus yang di produksi melalui 2 pabrik Kapasitas maxs yang dapat diproduksi perusahaan untuk mie goreng 30 kotak, mie telor 20 Kotak, dan rebus 12 kotak. Pabrik pertama memproduksi mie goreng, mie telor dan rebus masing-masing sebanyak 3 kotak, sedangkan pabrik kedua memproduksi mie goreng 2 kotak, mie telor 1 kotak dan tidak memproduksi rebus. Bila kedua pabrik tersebut dapat memasarkan habis semua produk, maka kontribusi margin yang diperoleh dari pabrik 1 sebanyak Rp 15 juta dan dari pabrik 2 Rp 7 juta, Agar tujuan perusahaan untuk mendapatkan Penjualan optimal dapat dicapai, maka berapa banyak masing2 pabrik harus membuat masing2 produk? Gunakan metode grafik

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

12

:

44

:

58

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Azmia H

19 September 2024 02:51

Jawaban terverifikasi

<p>1. <strong>Variabel keputusan:</strong></p><p>Misalkan:</p><ul><li>x1x_1x1​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 1 (dalam satuan kotak),</li><li>x2x_2x2​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 2 (dalam satuan kotak).</li></ul><p>2. <strong>Fungsi Objektif:</strong></p><p>Kita ingin memaksimalkan total kontribusi margin, yaitu:</p><p>Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​</p><p>di mana:</p><ul><li>15x115x_115x1​ adalah kontribusi dari pabrik 1,</li><li>7x27x_27x2​ adalah kontribusi dari pabrik 2.</li></ul><p>3. <strong>Batasan Produksi:</strong></p><p>Berdasarkan informasi yang diberikan, kita memiliki batasan produksi sebagai berikut:</p><p><strong>Mie goreng:</strong> Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 2 kotak. Jadi, batasan untuk mie goreng adalah:</p><ul><li>3x1+2x2≤303x_1 + 2x_2 \leq 303x1​+2x2​≤30</li></ul><p><strong>Mie telor:</strong> Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 1 kotak. Jadi, batasan untuk mie telor adalah:</p><ul><li>3x1+x2≤203x_1 + x_2 \leq 203x1​+x2​≤20</li></ul><p><strong>Mie rebus:</strong> Hanya pabrik 1 yang memproduksi mie rebus, dan setiap kali pabrik 1 memproduksi, ada 3 kotak mie rebus. Jadi, batasan untuk mie rebus adalah:</p><ul><li>3x1≤12ataux1≤43x_1 \leq 12 \quad \text{atau} \quad x_1 \leq 43x1​≤12ataux1​≤4</li></ul><p>Selain itu, kita juga memiliki batasan non-negatif:</p><p>x1≥0,x2≥0x_1 \geq 0, \quad x_2 \geq 0x1​≥0,x2​≥0</p><p>4. <strong>Menyelesaikan dengan Metode Grafik:</strong></p><p>Untuk menyelesaikan dengan metode grafik, kita perlu menggambar garis-garis batasan dalam bidang kartesius dan menentukan area feasible yang memenuhi semua batasan tersebut.</p><ul><li><strong>Batas mie goreng:</strong> 3x1+2x2=303x_1 + 2x_2 = 303x1​+2x2​=30 adalah garis yang dapat disederhanakan menjadi x2=30−3x12x_2 = \frac{30 - 3x_1}{2}x2​=230−3x1​​.</li><li><strong>Batas mie telor:</strong> 3x1+x2=203x_1 + x_2 = 203x1​+x2​=20 yang dapat disederhanakan menjadi x2=20−3x1x_2 = 20 - 3x_1x2​=20−3x1​.</li><li><strong>Batas mie rebus:</strong> x1≤4x_1 \leq 4x1​≤4.</li></ul><p>Gambarkan semua garis ini, dan tentukan area feasible (daerah yang memenuhi semua batasan). Titik-titik potong dari garis-garis ini akan menjadi kandidat solusi optimal.</p><p>5. <strong>Menghitung Nilai Fungsi Objektif pada Titik Potong:</strong></p><p>Kita perlu mengevaluasi fungsi objektif Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​ pada titik-titik sudut dari area feasible yang diperoleh pada grafik. Misalnya, beberapa titik potong yang mungkin adalah:</p><ul><li>Titik potong (0,15)(0, 15)(0,15),</li><li>Titik potong (4,0)(4, 0)(4,0),</li><li>Titik potong (3,11)(3, 11)(3,11),</li><li>dll.</li></ul><p>Setelah menggambar grafik dan menghitung fungsi objektif di titik-titik ini, kita dapat menentukan nilai maksimal dari ZZZ, yang akan memberikan solusi optimal (berapa banyak masing-masing produk harus diproduksi oleh pabrik 1 dan pabrik 2).</p>

1. Variabel keputusan:

Misalkan:

  • x1x_1x1​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 1 (dalam satuan kotak),
  • x2x_2x2​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 2 (dalam satuan kotak).

2. Fungsi Objektif:

Kita ingin memaksimalkan total kontribusi margin, yaitu:

Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​

di mana:

  • 15x115x_115x1​ adalah kontribusi dari pabrik 1,
  • 7x27x_27x2​ adalah kontribusi dari pabrik 2.

3. Batasan Produksi:

Berdasarkan informasi yang diberikan, kita memiliki batasan produksi sebagai berikut:

Mie goreng: Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 2 kotak. Jadi, batasan untuk mie goreng adalah:

  • 3x1+2x2≤303x_1 + 2x_2 \leq 303x1​+2x2​≤30

Mie telor: Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 1 kotak. Jadi, batasan untuk mie telor adalah:

  • 3x1+x2≤203x_1 + x_2 \leq 203x1​+x2​≤20

Mie rebus: Hanya pabrik 1 yang memproduksi mie rebus, dan setiap kali pabrik 1 memproduksi, ada 3 kotak mie rebus. Jadi, batasan untuk mie rebus adalah:

  • 3x1≤12ataux1≤43x_1 \leq 12 \quad \text{atau} \quad x_1 \leq 43x1​≤12ataux1​≤4

Selain itu, kita juga memiliki batasan non-negatif:

x1≥0,x2≥0x_1 \geq 0, \quad x_2 \geq 0x1​≥0,x2​≥0

4. Menyelesaikan dengan Metode Grafik:

Untuk menyelesaikan dengan metode grafik, kita perlu menggambar garis-garis batasan dalam bidang kartesius dan menentukan area feasible yang memenuhi semua batasan tersebut.

  • Batas mie goreng: 3x1+2x2=303x_1 + 2x_2 = 303x1​+2x2​=30 adalah garis yang dapat disederhanakan menjadi x2=30−3x12x_2 = \frac{30 - 3x_1}{2}x2​=230−3x1​​.
  • Batas mie telor: 3x1+x2=203x_1 + x_2 = 203x1​+x2​=20 yang dapat disederhanakan menjadi x2=20−3x1x_2 = 20 - 3x_1x2​=20−3x1​.
  • Batas mie rebus: x1≤4x_1 \leq 4x1​≤4.

Gambarkan semua garis ini, dan tentukan area feasible (daerah yang memenuhi semua batasan). Titik-titik potong dari garis-garis ini akan menjadi kandidat solusi optimal.

5. Menghitung Nilai Fungsi Objektif pada Titik Potong:

Kita perlu mengevaluasi fungsi objektif Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​ pada titik-titik sudut dari area feasible yang diperoleh pada grafik. Misalnya, beberapa titik potong yang mungkin adalah:

  • Titik potong (0,15)(0, 15)(0,15),
  • Titik potong (4,0)(4, 0)(4,0),
  • Titik potong (3,11)(3, 11)(3,11),
  • dll.

Setelah menggambar grafik dan menghitung fungsi objektif di titik-titik ini, kita dapat menentukan nilai maksimal dari ZZZ, yang akan memberikan solusi optimal (berapa banyak masing-masing produk harus diproduksi oleh pabrik 1 dan pabrik 2).


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Perusahaan Pak Andi melakukan suplai barang terhadap toserba di wilayah Jawa Tengah, khusus mengirim celana panjang setiap bulannya sebanyak 5.000 unit. Setiap penyuplaian tersebut, ia menghabiskan biaya berikut : Biaya Bahan Baku= Rp 28.000.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung= Rp10.000.000 Biaya Overhead= Rp5.000.000 Ditanyakan : Hitunglah berapa besar biaya produksi perusahaan Pak Andi setiap bulannya? Berapa harga pokok sesuai biaya produksi masing-masing unitnya? Dan apabila Pak Andi menginginkan keuntungan 20% dari per unit nya, hitunglah harga jual produk tersebut ! 2. Sebuah perusahaan pakaian memproduksi 5.000 kemeja dengan rincian biaya berikut : Biaya Bahan Baku= Rp46.000.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung= Rp12.000.000 Biaya Overhead= Rp3.000.000 Ditanyakan : Hitunglah biaya produksi produk tersebut! Cari juga harga produksi per unitnya ! 3. Diketahui : Biaya biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yogurt sebagai berikut : Susu segar Rp 100.000 Bibit yogurt Rp 60.000 Upah tenaga kerja Rp 50.000 Biaya pengemasan Rp 20.000 Biaya distribusi Rp 20.000 Ditanyakan : Hitunglah harga pokok diatas menggunakan metode full costing Hitunglah harga pokok diatas menggunakan metode variabel costing Apabila kapasitas produksi mencapai 25 pcs dan perhitungan harga pokok menggunakan metode full costing, berapakah harga jual per pcs dari yogurt apabila keuntungan yang diinginkan sebesar 20% ? Apabila kapasitas produksi mencapai 25 pcs dan perhitungan harga pokok menggunakan metode full costing, berapakah harga pokok pcs produk dari yogurt tersebut ?

2

2.0

Jawaban terverifikasi

PEMBALAKAN LIAR Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: ilegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber terpercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah- wilayah daerah aliran Sungai Amazon, Afrika Tengah, Usia Tenggara, Rusia, dan beberapa Negara Balkan. Sebuah studi kerjasama antara Britania Raya dengan Indonesia mengindikasikan bahwa sekitar 40 %dari seluruh kegiatan penebangan adalah liar, dengan nilai mencapai 365 juta dolar AS. Studi yang lebih baru membandingkan penebangan sah dengan konsumsi domestik ditambah dengan ekspor mengindikasikan bahwa 88% dari seluruh kegiatan penebangan merupakan penebangan liar. Malaysia merupakan tempat transit utama produk kayu ilegal dari Indonesia. Dampak pembalakan liar ini sangat signifikan. Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun. Hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan di Indonesia. Pertanyaan : 1. Tuliskan masalah yang ditanggapi dalam teks tersebut! 2. Tuliskan pendukung argumen adanya pembalakan liar yang tertulis pada teks tersebut! 3. Tuliskan dampak pembalakan liar bagi keadaan hutan di Indonesia! 4. Cermati paragraf pertama teks di atas! Tuliskan satu kalimat kompleks! 5. Cermati paragraf kedua teks tersebut! Tuliskan satu kalimat tunggal!

3

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Bacalah teks berikut! (1) Rumput laut merupakan komoditas unggulan yang memiliki peluang paling besar untuk dapat mengatasi persoalan kemiskinan. (2) Komoditas ini juga diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan makmur. (3) Pernyataan tersebut berlandaskan pada enam alasan berikut. (4) Pertama, teknik produksi budi daya rumput laut relatif mudah dan murah, risiko gagal panen sangat rendah, produktivitas tinggi, dan panen bisa dilakukan setiap 45 hari. (5) Kedua, rumput laut dapat diproduksi secara massal dengan jumlah yang besar. (6) Ketiga, harga jual rumput laut kering cukup tinggi, sekitar Rp 5.000,00-15.000,00/kg (7) Keempat, rumput laut dapat dengan mudah diproses menjadi bahan jadi untuk industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, serta beragam industri lainnya. (8) Kelima, pasar untuk rumput laut sangat besar dan terus meningkat. (9) Keenam, rumput laut dapat menyerap banyak tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja yang besar dan luas. (10) Istilah rumput laut lebih sering digunakan untuk alga merah dan alga cokelat. (11) Sebagai sumber alginat, maka alga cokelat banyak hidup di wilayah perairan dingin. (12) Ada beberapa jenis alga cokelat yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu Sargasum dan Laminaria. (13) Alga merah, sebagai sumber karagenan dan agar agar, banyak hidup di wilayah perairan tropis. (14) Alga merah memiliki nilai ekonomis lebih tinggi ketimbang alga cokelat. (15) Sebanyak 50% produksi rumput laut dunia berupa rumput laut cokelat, 33% rumput laut merah, dan 17% rumput laut hijau. (16) Pada 2007 produksi rumput laut merah dunia mencapai 5,9 juta ton. (17) Dibandingkan dengan tahun 2006, produksi 2007 mengalami peningkatan 11,5%. (18) Cina merupakan produsen rumput laut merah terbesar dunia dengan kontribusi sebesar 34%, disusul Indonesia 29%, lalu Pilipina 25%. (19) Hingga saat ini di Indonesia provinsi penghasil rumput laut terbesar adalah Sulsel, diikuti NTT, Sulteng, lalu Bali. (20) Berikut ini ditampilkan produksi rumput laut di beberapa provinsi di Indonesia. Tabel Produksi Rumput Laut Basah Menurut Provinsi Tahun 2006-2008 Apa gagasan utama paragraf pertama teks tersebut? A. Peluang rumput laut mengatasi persoalan kemiskinan. B. Prospek rumput laut sebagai komoditas unggulan. C. Penyerapan tenaga kerja melalui budi daya rumput laut. D. Upaya memakmurkan bangsa melalui budi daya rumput laut. E. Alasan pemberdayaan rumput laut sebagai komoditas unggul.

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut! Meraup keuntungan dari Kayu Dewa Judul Buku : Budi Daya Gaharu Penulis : Ir. Jaka Taswaya Penerbit : Citra Aji Parama Kota Terbit : Jakarta Jumlah Halaman : iv + 44 Tahun Terbit : Cetakan ke-2, Juli 2009 Harga : Rp 23.000,00 Buku ini termasuk jenis buku nonfiksi yang berisi pengetahuan pertanian. Buku ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama mengenali karakteristik gaharu. Bagian kedua botani. Bagian ketiga menjelaskan budi daya gaharu. Bagian keempat membahas teknik memproduksi gaharu. Bagian terakhir menjelaskan proses panen dan pascapanen. Buku ini sangat menarik untuk dibaca karena banyak ilmu pengetahuan tentang pertanian yang sangat bermanfaat. Pembahasan oleh penulis sangat runtut, mulai dari pengenalan jenis gaharu, penanaman, perawatan, panen, hingga pemasaran hasil panen. Ilustrasi yang disajikan mempermudah pembaca dalam memahami isi buku. Hal ini juga diperindah dengan penggunaan warna sehingga lebih menarik minat pembaca. Namun, ada beberapa tabel data yang tidak disertai pembahasan. Hal ini agak mengganggu pemahaman, terutama bagi pembaca awam. Secara umum, buku ini cocok dibaca oleh calon wiraswasta baru yang ingin menggeluti usaha di bidang pertanian. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi orang yang ingin membudidayakan gaharu. Jadi, segeralah membaca buku ini dan ambillah ilmu sebanyak-banyaknya. Jelaskan hal-hal penting yang dianalisis resentator dalam buku tersebut sehingga menghasilkan penilaian seperti dalam resensi.

5

0.0

Jawaban terverifikasi