Yunita Y

13 September 2024 08:18

Iklan

Yunita Y

13 September 2024 08:18

Pertanyaan

Perusahaan mie instan memproduksi mie goreng, mie telor dan rebus yang di produksi melalui 2 pabrik Kapasitas maxs yang dapat diproduksi perusahaan untuk mie goreng 30 kotak, mie telor 20 Kotak, dan rebus 12 kotak. Pabrik pertama memproduksi mie goreng, mie telor dan rebus masing-masing sebanyak 3 kotak, sedangkan pabrik kedua memproduksi mie goreng 2 kotak, mie telor 1 kotak dan tidak memproduksi rebus. Bila kedua pabrik tersebut dapat memasarkan habis semua produk, maka kontribusi margin yang diperoleh dari pabrik 1 sebanyak Rp 15 juta dan dari pabrik 2 Rp 7 juta, Agar tujuan perusahaan untuk mendapatkan Penjualan optimal dapat dicapai, maka berapa banyak masing2 pabrik harus membuat masing2 produk? Gunakan metode grafik

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

20

:

05

Klaim

6

1


Iklan

Azmia H

19 September 2024 02:51

<p>1. <strong>Variabel keputusan:</strong></p><p>Misalkan:</p><ul><li>x1x_1x1​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 1 (dalam satuan kotak),</li><li>x2x_2x2​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 2 (dalam satuan kotak).</li></ul><p>2. <strong>Fungsi Objektif:</strong></p><p>Kita ingin memaksimalkan total kontribusi margin, yaitu:</p><p>Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​</p><p>di mana:</p><ul><li>15x115x_115x1​ adalah kontribusi dari pabrik 1,</li><li>7x27x_27x2​ adalah kontribusi dari pabrik 2.</li></ul><p>3. <strong>Batasan Produksi:</strong></p><p>Berdasarkan informasi yang diberikan, kita memiliki batasan produksi sebagai berikut:</p><p><strong>Mie goreng:</strong> Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 2 kotak. Jadi, batasan untuk mie goreng adalah:</p><ul><li>3x1+2x2≤303x_1 + 2x_2 \leq 303x1​+2x2​≤30</li></ul><p><strong>Mie telor:</strong> Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 1 kotak. Jadi, batasan untuk mie telor adalah:</p><ul><li>3x1+x2≤203x_1 + x_2 \leq 203x1​+x2​≤20</li></ul><p><strong>Mie rebus:</strong> Hanya pabrik 1 yang memproduksi mie rebus, dan setiap kali pabrik 1 memproduksi, ada 3 kotak mie rebus. Jadi, batasan untuk mie rebus adalah:</p><ul><li>3x1≤12ataux1≤43x_1 \leq 12 \quad \text{atau} \quad x_1 \leq 43x1​≤12ataux1​≤4</li></ul><p>Selain itu, kita juga memiliki batasan non-negatif:</p><p>x1≥0,x2≥0x_1 \geq 0, \quad x_2 \geq 0x1​≥0,x2​≥0</p><p>4. <strong>Menyelesaikan dengan Metode Grafik:</strong></p><p>Untuk menyelesaikan dengan metode grafik, kita perlu menggambar garis-garis batasan dalam bidang kartesius dan menentukan area feasible yang memenuhi semua batasan tersebut.</p><ul><li><strong>Batas mie goreng:</strong> 3x1+2x2=303x_1 + 2x_2 = 303x1​+2x2​=30 adalah garis yang dapat disederhanakan menjadi x2=30−3x12x_2 = \frac{30 - 3x_1}{2}x2​=230−3x1​​.</li><li><strong>Batas mie telor:</strong> 3x1+x2=203x_1 + x_2 = 203x1​+x2​=20 yang dapat disederhanakan menjadi x2=20−3x1x_2 = 20 - 3x_1x2​=20−3x1​.</li><li><strong>Batas mie rebus:</strong> x1≤4x_1 \leq 4x1​≤4.</li></ul><p>Gambarkan semua garis ini, dan tentukan area feasible (daerah yang memenuhi semua batasan). Titik-titik potong dari garis-garis ini akan menjadi kandidat solusi optimal.</p><p>5. <strong>Menghitung Nilai Fungsi Objektif pada Titik Potong:</strong></p><p>Kita perlu mengevaluasi fungsi objektif Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​ pada titik-titik sudut dari area feasible yang diperoleh pada grafik. Misalnya, beberapa titik potong yang mungkin adalah:</p><ul><li>Titik potong (0,15)(0, 15)(0,15),</li><li>Titik potong (4,0)(4, 0)(4,0),</li><li>Titik potong (3,11)(3, 11)(3,11),</li><li>dll.</li></ul><p>Setelah menggambar grafik dan menghitung fungsi objektif di titik-titik ini, kita dapat menentukan nilai maksimal dari ZZZ, yang akan memberikan solusi optimal (berapa banyak masing-masing produk harus diproduksi oleh pabrik 1 dan pabrik 2).</p>

1. Variabel keputusan:

Misalkan:

  • x1x_1x1​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 1 (dalam satuan kotak),
  • x2x_2x2​ = jumlah produk yang dibuat di pabrik 2 (dalam satuan kotak).

2. Fungsi Objektif:

Kita ingin memaksimalkan total kontribusi margin, yaitu:

Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​

di mana:

  • 15x115x_115x1​ adalah kontribusi dari pabrik 1,
  • 7x27x_27x2​ adalah kontribusi dari pabrik 2.

3. Batasan Produksi:

Berdasarkan informasi yang diberikan, kita memiliki batasan produksi sebagai berikut:

Mie goreng: Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 2 kotak. Jadi, batasan untuk mie goreng adalah:

  • 3x1+2x2≤303x_1 + 2x_2 \leq 303x1​+2x2​≤30

Mie telor: Pabrik 1 memproduksi 3 kotak dan pabrik 2 memproduksi 1 kotak. Jadi, batasan untuk mie telor adalah:

  • 3x1+x2≤203x_1 + x_2 \leq 203x1​+x2​≤20

Mie rebus: Hanya pabrik 1 yang memproduksi mie rebus, dan setiap kali pabrik 1 memproduksi, ada 3 kotak mie rebus. Jadi, batasan untuk mie rebus adalah:

  • 3x1≤12ataux1≤43x_1 \leq 12 \quad \text{atau} \quad x_1 \leq 43x1​≤12ataux1​≤4

Selain itu, kita juga memiliki batasan non-negatif:

x1≥0,x2≥0x_1 \geq 0, \quad x_2 \geq 0x1​≥0,x2​≥0

4. Menyelesaikan dengan Metode Grafik:

Untuk menyelesaikan dengan metode grafik, kita perlu menggambar garis-garis batasan dalam bidang kartesius dan menentukan area feasible yang memenuhi semua batasan tersebut.

  • Batas mie goreng: 3x1+2x2=303x_1 + 2x_2 = 303x1​+2x2​=30 adalah garis yang dapat disederhanakan menjadi x2=30−3x12x_2 = \frac{30 - 3x_1}{2}x2​=230−3x1​​.
  • Batas mie telor: 3x1+x2=203x_1 + x_2 = 203x1​+x2​=20 yang dapat disederhanakan menjadi x2=20−3x1x_2 = 20 - 3x_1x2​=20−3x1​.
  • Batas mie rebus: x1≤4x_1 \leq 4x1​≤4.

Gambarkan semua garis ini, dan tentukan area feasible (daerah yang memenuhi semua batasan). Titik-titik potong dari garis-garis ini akan menjadi kandidat solusi optimal.

5. Menghitung Nilai Fungsi Objektif pada Titik Potong:

Kita perlu mengevaluasi fungsi objektif Z=15x1+7x2Z = 15x_1 + 7x_2Z=15x1​+7x2​ pada titik-titik sudut dari area feasible yang diperoleh pada grafik. Misalnya, beberapa titik potong yang mungkin adalah:

  • Titik potong (0,15)(0, 15)(0,15),
  • Titik potong (4,0)(4, 0)(4,0),
  • Titik potong (3,11)(3, 11)(3,11),
  • dll.

Setelah menggambar grafik dan menghitung fungsi objektif di titik-titik ini, kita dapat menentukan nilai maksimal dari ZZZ, yang akan memberikan solusi optimal (berapa banyak masing-masing produk harus diproduksi oleh pabrik 1 dan pabrik 2).


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

PEMBALAKAN LIAR Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: ilegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber terpercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah- wilayah daerah aliran Sungai Amazon, Afrika Tengah, Usia Tenggara, Rusia, dan beberapa Negara Balkan. Sebuah studi kerjasama antara Britania Raya dengan Indonesia mengindikasikan bahwa sekitar 40 %dari seluruh kegiatan penebangan adalah liar, dengan nilai mencapai 365 juta dolar AS. Studi yang lebih baru membandingkan penebangan sah dengan konsumsi domestik ditambah dengan ekspor mengindikasikan bahwa 88% dari seluruh kegiatan penebangan merupakan penebangan liar. Malaysia merupakan tempat transit utama produk kayu ilegal dari Indonesia. Dampak pembalakan liar ini sangat signifikan. Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun. Hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan di Indonesia. Pertanyaan : 1. Tuliskan masalah yang ditanggapi dalam teks tersebut! 2. Tuliskan pendukung argumen adanya pembalakan liar yang tertulis pada teks tersebut! 3. Tuliskan dampak pembalakan liar bagi keadaan hutan di Indonesia! 4. Cermati paragraf pertama teks di atas! Tuliskan satu kalimat kompleks! 5. Cermati paragraf kedua teks tersebut! Tuliskan satu kalimat tunggal!

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut! (1) Rumput laut merupakan komoditas unggulan yang memiliki peluang paling besar untuk dapat mengatasi persoalan kemiskinan. (2) Komoditas ini juga diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan makmur. (3) Pernyataan tersebut berlandaskan pada enam alasan berikut. (4) Pertama, teknik produksi budi daya rumput laut relatif mudah dan murah, risiko gagal panen sangat rendah, produktivitas tinggi, dan panen bisa dilakukan setiap 45 hari. (5) Kedua, rumput laut dapat diproduksi secara massal dengan jumlah yang besar. (6) Ketiga, harga jual rumput laut kering cukup tinggi, sekitar Rp 5.000,00-15.000,00/kg (7) Keempat, rumput laut dapat dengan mudah diproses menjadi bahan jadi untuk industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, serta beragam industri lainnya. (8) Kelima, pasar untuk rumput laut sangat besar dan terus meningkat. (9) Keenam, rumput laut dapat menyerap banyak tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja yang besar dan luas. (10) Istilah rumput laut lebih sering digunakan untuk alga merah dan alga cokelat. (11) Sebagai sumber alginat, maka alga cokelat banyak hidup di wilayah perairan dingin. (12) Ada beberapa jenis alga cokelat yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu Sargasum dan Laminaria. (13) Alga merah, sebagai sumber karagenan dan agar agar, banyak hidup di wilayah perairan tropis. (14) Alga merah memiliki nilai ekonomis lebih tinggi ketimbang alga cokelat. (15) Sebanyak 50% produksi rumput laut dunia berupa rumput laut cokelat, 33% rumput laut merah, dan 17% rumput laut hijau. (16) Pada 2007 produksi rumput laut merah dunia mencapai 5,9 juta ton. (17) Dibandingkan dengan tahun 2006, produksi 2007 mengalami peningkatan 11,5%. (18) Cina merupakan produsen rumput laut merah terbesar dunia dengan kontribusi sebesar 34%, disusul Indonesia 29%, lalu Pilipina 25%. (19) Hingga saat ini di Indonesia provinsi penghasil rumput laut terbesar adalah Sulsel, diikuti NTT, Sulteng, lalu Bali. (20) Berikut ini ditampilkan produksi rumput laut di beberapa provinsi di Indonesia. Tabel Produksi Rumput Laut Basah Menurut Provinsi Tahun 2006-2008 Apa gagasan utama paragraf pertama teks tersebut? A. Peluang rumput laut mengatasi persoalan kemiskinan. B. Prospek rumput laut sebagai komoditas unggulan. C. Penyerapan tenaga kerja melalui budi daya rumput laut. D. Upaya memakmurkan bangsa melalui budi daya rumput laut. E. Alasan pemberdayaan rumput laut sebagai komoditas unggul.

9

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

MRT, Moda Baru untuk Harapan Baru Jumat, 3 November 2017 16:40 WIB Jakarta (ANTARA News) - Boks girder terakhir telah terpasang di jalur Layang MRT di Jalan Kartini, Jakarta Selatan pada 31 Oktober Lalu. Pemasangan boks girder terakhir itu menandakan bahwa jalur Layang MRT sudah seluruhnya tersambung dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Artinya, penantian masyarakat untuk segera menikmati moda transportasi baru di Indonesia itu tidak Lama Lagi. Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan bahwa sa at i ni progres kontruksi proyek Tahap I MRT sudah mencapai 83,07 persen, dengan rincian untuk struktur Layang sudah sampai 7 4,64 persen, sementara untuk struktur bawah tanah sebesar 91,57 persen. Total panjang jalur Layang itu sendiri, yaitu 9,8 kilometer yang akan melewati Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Karena itu, menurut dia, diperlukan jenis pembangunan jembatan khusus atau special bn"dge sepanjang 174,5 meter yang akan dibangun dengan menggunakan metode balance cantilever. Ia optimistis pada akhir tahun ini progres akan mencapai 90 persen, artinya target penyelesaian seluruh konstruksi Tahap I pada Juli 2018 bisa tercapai. "Target 90 person sampai akhir tahun karena kereta akan datang pada tahun depan," kata William. Terkait status pembebasan lahan di Jalan Fatmawati, yakni di area Stasiun Cipete dan Stasiun Haji Nadi, saat ini masih menunggu dokumen putusan dari kasasi Mahkamah Agung, namun pemilik lahan Rashmee Mahesh Laimalani sudah mengizinkan MRT melaksanakan kegiatan konstruksi per 20 Oktober 2017. Selain itu, pemilik lahan Heriyantomo juga sudah mengizinkan MRT melaksanakan pekerjaan per 26 Oktober 2017. Pemberian izin tersebut setidaknya memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar proyek Tahap I MRT bisa segera rampung. "Kami harap tanah lain bisa dieksekusi agar bisa selesai," ujarnya. "Sehingga, pekerjaan selanjutnya bisa terfokus untuk depo dan stasiun, di mana terdapat tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah." Terkait faktor keamanan dan keselamatan, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menuturkan saat ini pihaknya telah memasang pintu khusus untuk mencegah masuknya air ketika musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di stasiun bawah tanah. Dari 13 stasiun, sedikitnya empat stasiun yang lokasinya dinilai lebih rendah akan dipasang empat pintu khusus tersebut. "Pintu itu berfungsi untuk mencegah air yang masuk, telah dipasang diem pat stasiun karena setelah kita cek, daerahnya lebih rendah," kata Silvia. Dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat pemadam kebakaran serta pengajuan agar sepanjang jalur MRT menjadi kawasan objek vital guna menadapatkan pengamanan khusus untuk menangkal dari ancaman kejahatan. "Dikebut" Sebagaimana hasil pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Tokyo beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah Jepang ingin proyek Tahap I MRT diakselerasi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sedangkan delegasi Jepang dipimpin oleh Wakil Menteri untuk Hubungan Internasional Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Hiroshi Narahira. Pemerintah Jepang menginginkan adanya akselerasi guna penerapan teknologi yang diharapkan bisa dilaksanakan sesuai target pada Desember 2017. Bukan hanya karena penerapan teknologi, melainkan juga terkait pembayaran pinjaman yang juga akan dilakukan pada Desember 2017. Investasi Proyek MRT Tahap I itu sendiri bernilai Rp16 trilliun . Menanggapi hal tersebut, Sugihardjo menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, namun karena adanya penyesuaian harga akibat adanya perubahan desain dan perpanjangan waktu konstruksi, maka perlu dilakukan inspeksi terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, diyakini target pembayaran bulan Desember 2017 dapat terpenuhi. Sedangkan untuk pembangunan jalur KA MRT lintas Utara-Selatan tahap II dan MRT lintas Timur-Barat, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan akselerasi. Pihak Indonesia juga menyampaikan bahwa untuk skema finansial pada pembangunan MRT lintas Utara-Selatan tahap II, pembagian antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta akan sama dengan skema MRT lintas Utara-Selatan tahap I di mana Pemerintah Pusat akan menanggung *beban sebesar 49 persen dan Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung *beban sebesar 51 persen. Selain kerja sama bidang intrastruktur, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang juga akan bekerja sama bidang perangkat lunak yaitu terkait dengan penyiapan regulasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perkeretaapian khususnya untuk teknologi MRT dan LRT. Terkait hal itu, William menyebutkan pihaknya juga sudah menyiapkan SDM yang dikerahkan untuk pengoperasian MRT Jakarta, yaitu per 25 Oktober 2017 telah melatih 32 calon masinis dan 63 orang stat perawatan. "Agar Berkelanjutan" Berdasarkan Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana Angkutan Umum Massal Kereta Api (Mass Rapid Transit) Nomor 22 Than 2017, PT MRT Jakarta telah ditunjuk sebagai penyelenggara saran yang meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan, serta penyelenggaraan kawasan berbasis transportasi (TOD). Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana MRT diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 30 tahun sejak tanggal penetapan izin dan data diperpanjang untuk setiap kali waktu dengan durasi terlama 20 tahun. Menurut Komisaris MRT Jakarta yang juga menjabat sebagai Stat Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, dengan adanya penugasan tersebut, maka akan menciptakan persaingan usaha yang sehat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perkeretaapian yang mengamanatkan salah satunya, yaitu multioperator. Pasalnya, saat ini PT Kereta Api Indonesia melalui anak perusahaannya PT KAI Communuter Indonesia sudah kewalahan menampung 1,1 juta orang setiap harinya. "Karena itu, dibutuhkan alternatit selain agar penumpang bisa beralih ke moda lain, juga perusahaan bisa lebih kompetitit, " kata Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu. Namun, untuk menarik penumpang beralih moda ke MRT dan mencapai target keterisian (ridership) sebanyak 173.000 orang per harinya, dibutuhkan penghitungan tarit yang sesuai. Direktur Keuangan MRT Jakarta Tuhiyat menyebutkan hitungan tarit, yaitu tidak lebih dari satu hingga 1,5 dolar AS, tau Rp13.000-Rp20.000, namun itu belum termasuk suntikan subsidi atau PSO dari Pemprov DKI Jakarta. Kalau idealnya Rp lO.OOO, artinya Pemda DKI harus memberikan PSO sekitar Rp8.000, kalau Rp12.000 subsidinya Rp6.000," katanya. Dongkrak dengan TOD Menurut, Guru Besar Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Danang Parikesit agar bisnis transportasi bisa berkelanjutan, maka suatu perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari tiket. Berkaca dari pengoperasian Mass Transit Railway (MTR) Hong Kong yang dinilai salah satu yang paling sukses di Asia, karena mengembangkan k(lwasan TOD di titik-titik stasiunnya. Sebuah studi, lanjut Danang, juga menunjukkan bahwa potensi terbesar MRT adalah pada kemampuan membangun wilayah. Pada awal pengoperasian MTR Hong Kong pada 1980-1990, menunjukkan kerugian, namun seiring dengan berkembangnya pembangunan TOD di kawasan sekitar stasiun, keuntungan yang didapat dari situ meroket dalam 10 tahun dan semakin jauh melampaui laba dari perusahaannya sendiri. "Artinya, kalaupun MTR Hong Kong ini menggratiskan penumpangnya, mereka masih untung," katanya. Padahal, MTR di sana tidak disubsidi dan harga tiket antarstasiun hanya sekitar Rp2 .500, meskipun pendapatan rata-rata penduduk Hong Kong lima sampai enam kali penduduk Jakarta. "Artinya bagaimana mengembalikan investasi MRT Jakarta Rp16 trilliun itu menjadi dua kali lipatnya yaitu Rp32 triliun, salah satu caranya, yaitu dengan TOD," ujar dia. Oanang mengatakan, dengan dikembangkannya TOD, peran moda transportasi lebih dari sekadar memindahkan orang, tetapi juga mendongkrak perekonomian daerah. PT MRT Jakarta sendiri telah ditugaskan untuk mengembangkan TOD Fase I berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2017. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 182 Tahun 2012 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Pengembangan Koridor MRT Jakarta Tahap 1 bahwa seluruh kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta Tahap 1 akan menjadi kawasan TOD. Terdapat dua rencana induk yang MRT Jakarta persiapkan, yaitu Fase I yang meliputi Dukuh Atas, Blok M-Sisingamangaraja, Koridor Fatmawati Raya (Cipete, Blok A dan Haji Nawi) dan Fatmawati. Sementara itu, untuk Fast II, di antaranya Bundara HI, Setiabudi, Bendungan Hilir dan Istora-Senayan. Diharapkan dengan hadirnya MRT, tidak hanya menjadi alternatif moda yang turut serta mengurai kemacetan Ibukota, tetapi juga mempercepat gerak roda perekonomian negara. (Oleh Juwita Trisna Rahayu, Editor: Gilang Galiartha, COPYRIGHT © ANTARA 2017) 12. Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara mandiri! d. Identifikasi informasi-informasi yang merupakan fakta!

5

1.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut! Meraup keuntungan dari Kayu Dewa Judul Buku : Budi Daya Gaharu Penulis : Ir. Jaka Taswaya Penerbit : Citra Aji Parama Kota Terbit : Jakarta Jumlah Halaman : iv + 44 Tahun Terbit : Cetakan ke-2, Juli 2009 Harga : Rp 23.000,00 Buku ini termasuk jenis buku nonfiksi yang berisi pengetahuan pertanian. Buku ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama mengenali karakteristik gaharu. Bagian kedua botani. Bagian ketiga menjelaskan budi daya gaharu. Bagian keempat membahas teknik memproduksi gaharu. Bagian terakhir menjelaskan proses panen dan pascapanen. Buku ini sangat menarik untuk dibaca karena banyak ilmu pengetahuan tentang pertanian yang sangat bermanfaat. Pembahasan oleh penulis sangat runtut, mulai dari pengenalan jenis gaharu, penanaman, perawatan, panen, hingga pemasaran hasil panen. Ilustrasi yang disajikan mempermudah pembaca dalam memahami isi buku. Hal ini juga diperindah dengan penggunaan warna sehingga lebih menarik minat pembaca. Namun, ada beberapa tabel data yang tidak disertai pembahasan. Hal ini agak mengganggu pemahaman, terutama bagi pembaca awam. Secara umum, buku ini cocok dibaca oleh calon wiraswasta baru yang ingin menggeluti usaha di bidang pertanian. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi orang yang ingin membudidayakan gaharu. Jadi, segeralah membaca buku ini dan ambillah ilmu sebanyak-banyaknya. Jelaskan hal-hal penting yang dianalisis resentator dalam buku tersebut sehingga menghasilkan penilaian seperti dalam resensi.

1

0.0

Jawaban terverifikasi

MRT, Moda Baru untuk Harapan Baru Jumat, 3 November 2017 16:40 WIB Jakarta (ANTARA News) - Boks girder terakhir telah terpasang di jalur Layang MRT di Jalan Kartini, Jakarta Selatan pada 31 Oktober Lalu. Pemasangan boks girder terakhir itu menandakan bahwa jalur Layang MRT sudah seluruhnya tersambung dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Artinya, penantian masyarakat untuk segera menikmati moda transportasi baru di Indonesia itu tidak Lama Lagi. Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan bahwa sa at i ni progres kontruksi proyek Tahap I MRT sudah mencapai 83,07 persen, dengan rincian untuk struktur Layang sudah sampai 7 4,64 persen, sementara untuk struktur bawah tanah sebesar 91,57 persen. Total panjang jalur Layang itu sendiri, yaitu 9,8 kilometer yang akan melewati Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Karena itu, menurut dia, diperlukan jenis pembangunan jembatan khusus atau special bridge sepanjang 174,5 meter yang akan dibangun dengan menggunakan metode balance cantilever. Ia optimistis pada akhir tahun ini progres akan mencapai 90 persen, artinya target penyelesaian seluruh konstruksi Tahap I pada Juli 2018 bisa tercapai. "Target 90 person sampai akhir tahun karena kereta akan datang pada tahun depan," kata William. Terkait status pembebasan lahan di Jalan Fatmawati, yakni di area Stasiun Cipete dan Stasiun Haji Nadi, saat ini masih menunggu dokumen putusan dari kasasi Mahkamah Agung, namun pemilik lahan Rashmee Mahesh Laimalani sudah mengizinkan MRT melaksanakan kegiatan konstruksi per 20 Oktober 2017. Selain itu, pemilik lahan Heriyantomo juga sudah mengizinkan MRT melaksanakan pekerjaan per 26 Oktober 2017. Pemberian izin tersebut setidaknya memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar proyek Tahap I MRT bisa segera rampung. "Kami harap tanah lain bisa dieksekusi agar bisa selesai," ujarnya. "Sehingga, pekerjaan selanjutnya bisa terfokus untuk depo dan stasiun, di mana terdapat tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah." Terkait faktor keamanan dan keselamatan, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menuturkan saat ini pihaknya telah memasang pintu khusus untuk mencegah masuknya air ketika musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di stasiun bawah tanah. Dari 13 stasiun, sedikitnya empat stasiun yang lokasinya dinilai lebih rendah akan dipasang empat pintu khusus tersebut. "Pintu itu berfungsi untuk mencegah air yang masuk, telah dipasang diem pat stasiun karena setelah kita cek, daerahnya lebih rendah," kata Silvia. Dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat pemadam kebakaran serta pengajuan agar sepanjang jalur MRT menjadi kawasan objek vital guna menadapatkan pengamanan khusus untuk menangkal dari ancaman kejahatan. "Dikebut" Sebagaimana hasil pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Tokyo beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah Jepang ingin proyek Tahap I MRT diakselerasi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sedangkan delegasi Jepang dipimpin oleh Wakil Menteri untuk Hubungan Internasional Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Hiroshi Narahira. Pemerintah Jepang menginginkan adanya akselerasi guna penerapan teknologi yang diharapkan bisa dilaksanakan sesuai target pada Desember 2017. Bukan hanya karena penerapan teknologi, melainkan juga terkait pembayaran pinjaman yang juga akan dilakukan pada Desember 2017. Investasi Proyek MRT Tahap I itu sendiri bernilai Rp16 trilliun . Menanggapi hal tersebut, Sugihardjo menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, namun karena adanya penyesuaian harga akibat adanya perubahan desain dan perpanjangan waktu konstruksi, maka perlu dilakukan inspeksi terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, diyakini target pembayaran bulan Desember 2017 dapat terpenuhi. Sedangkan untuk pembangunan jalur KA MRT lintas Utara-Selatan tahap II dan MRT lintas Timur-Barat, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan akselerasi. Pihak Indonesia juga menyampaikan bahwa untuk skema finansial pada pembangunan MRT lintas Utara-Selatan tahap II, pembagian antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta akan sama dengan skema MRT lintas Utara-Selatan tahap I di mana Pemerintah Pusat akan menanggung *beban sebesar 49 persen dan Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung *beban sebesar 51 persen. Selain kerja sama bidang intrastruktur, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang juga akan bekerja sama bidang perangkat lunak yaitu terkait dengan penyiapan regulasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perkeretaapian khususnya untuk teknologi MRT dan LRT. Terkait hal itu, William menyebutkan pihaknya juga sudah menyiapkan SDM yang dikerahkan untuk pengoperasian MRT Jakarta, yaitu per 25 Oktober 2017 telah melatih 32 calon masinis dan 63 orang stat perawatan. "Agar Berkelanjutan" Berdasarkan Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana Angkutan Umum Massal Kereta Api (Mass Rapid Transit) Nomor 22 Than 2017, PT MRT Jakarta telah ditunjuk sebagai penyelenggara saran yang meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan, serta penyelenggaraan kawasan berbasis transportasi (TOD). Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana MRT diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 30 tahun sejak tanggal penetapan izin dan data diperpanjang untuk setiap kali waktu dengan durasi terlama 20 tahun. Menurut Komisaris MRT Jakarta yang juga menjabat sebagai Stat Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, dengan adanya penugasan tersebut, maka akan menciptakan persaingan usaha yang sehat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perkeretaapian yang mengamanatkan salah satunya, yaitu multioperator. Pasalnya, saat ini PT Kereta Api Indonesia melalui anak perusahaannya PT KAI Communuter Indonesia sudah kewalahan menampung 1,1 juta orang setiap harinya. "Karena itu, dibutuhkan alternatit selain agar penumpang bisa beralih ke moda lain, juga perusahaan bisa lebih kompetitit, " kata Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu. Namun, untuk menarik penumpang beralih moda ke MRT dan mencapai target keterisian (ridership) sebanyak 173.000 orang per harinya, dibutuhkan penghitungan tarit yang sesuai. Direktur Keuangan MRT Jakarta Tuhiyat menyebutkan hitungan tarif, yaitu tidak lebih dari satu hingga 1,5 dolar AS, tau Rp13.000-Rp20.000, namun itu belum termasuk suntikan subsidi atau PSO dari Pemprov DKI Jakarta. Kalau idealnya Rp lO.OOO, artinya Pemda DKI harus memberikan PSO sekitar Rp8.000, kalau Rp12.000 subsidinya Rp6.000," katanya. Dongkrak dengan TOD Menurut, Guru Besar Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Danang Parikesit agar bisnis transportasi bisa berkelanjutan, maka suatu perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari tiket. Berkaca dari pengoperasian Mass Transit Railway (MTR) Hong Kong yang dinilai salah satu yang paling sukses di Asia, karena mengembangkan k(lwasan TOD di titik-titik stasiunnya. Sebuah studi, lanjut Danang, juga menunjukkan bahwa potensi terbesar MRT adalah pada kemampuan membangun wilayah. Pada awal pengoperasian MTR Hong Kong pada 1980-1990, menunjukkan kerugian, namun seiring dengan berkembangnya pembangunan TOD di kawasan sekitar stasiun, keuntungan yang didapat dari situ meroket dalam 10 tahun dan semakin jauh melampaui laba dari perusahaannya sendiri. "Artinya, kalaupun MTR Hong Kong ini menggratiskan penumpangnya, mereka masih untung," katanya. Padahal, MTR di sana tidak disubsidi dan harga tiket antarstasiun hanya sekitar Rp2 .500, meskipun pendapatan rata-rata penduduk Hong Kong lima sampai enam kali penduduk Jakarta. "Artinya bagaimana mengembalikan investasi MRT Jakarta Rp16 trilliun itu menjadi dua kali lipatnya yaitu Rp32 triliun, salah satu caranya, yaitu dengan TOD," ujar dia. Oanang mengatakan, dengan dikembangkannya TOD, peran moda transportasi lebih dari sekadar memindahkan orang, tetapi juga mendongkrak perekonomian daerah. PT MRT Jakarta sendiri telah ditugaskan untuk mengembangkan TOD Fase I berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2017. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 182 Tahun 2012 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Pengembangan Koridor MRT Jakarta Tahap 1 bahwa seluruh kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta Tahap 1 akan menjadi kawasan TOD. Terdapat dua rencana induk yang MRT Jakarta persiapkan, yaitu Fase I yang meliputi Dukuh Atas, Blok M-Sisingamangaraja, Koridor Fatmawati Raya (Cipete, Blok A dan Haji Nawi) dan Fatmawati. Sementara itu, untuk Fast II, di antaranya Bundara HI, Setiabudi, Bendungan Hilir dan Istora-Senayan. Diharapkan dengan hadirnya MRT, tidak hanya menjadi alternatif moda yang turut serta mengurai kemacetan Ibukota, tetapi juga mempercepat gerak roda perekonomian negara. (Oleh Juwita Trisna Rahayu, Editor: Gilang Galiartha, COPYRIGHT © ANTARA 2017) 12. Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara mandiri! b. Identifikasi permasalahan yang mendasari penulisan artikel tersebut!

4

0.0

Jawaban terverifikasi