Pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto (1967-1998), terdapat berbagai program pembangunan yang dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memajukan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa program pembangunan utama yang diterapkan serta dampak dari kebijakan tersebut:
Program Pembangunan Orde Baru
Program Pembangunan Lima Tahun (Pelita)
- Deskripsi: Program ini merupakan rencana pembangunan nasional yang disusun dalam lima tahunan. Pelita pertama diluncurkan pada tahun 1969 dan berlanjut hingga Pelita VI.
- Tujuan: Meningkatkan infrastruktur, pertanian, industri, pendidikan, dan kesehatan.
- Pelaksanaan: Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk berbagai sektor dan bekerja sama dengan sektor swasta. Pelita I berfokus pada rehabilitasi ekonomi, Pelita II pada pembangunan infrastruktur, dan seterusnya.
Revolusi Hijau
- Deskripsi: Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian melalui penggunaan varietas tanaman unggul, pupuk, dan teknologi pertanian modern.
- Tujuan: Mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
- Pelaksanaan: Distribusi benih unggul dan pupuk secara luas, pelatihan petani, dan pembentukan kelompok tani. Program ini berhasil meningkatkan hasil panen, khususnya padi.
Pembangunan Infrastruktur
- Deskripsi: Fokus pada pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan fasilitas transportasi lainnya.
- Tujuan: Meningkatkan konektivitas antar daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
- Pelaksanaan: Pemerintah menginvestasikan anggaran besar dalam proyek infrastruktur dan mengundang investasi asing. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol dan bendungan dilakukan secara masif.
Industri dan Ekonomi
- Deskripsi: Mendorong industrialisasi dan pengembangan sektor manufaktur.
- Tujuan: Diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian.
- Pelaksanaan: Pembentukan kawasan industri, insentif untuk investasi, dan dukungan untuk pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Pendidikan dan Kesehatan
- Deskripsi: Peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
- Tujuan: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Pelaksanaan: Pembangunan sekolah-sekolah dan puskesmas, serta program-program kesehatan masyarakat seperti imunisasi.
Dampak Kebijakan Pembangunan Orde Baru
Pertumbuhan Ekonomi
- Peningkatan PDB: Selama masa Orde Baru, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, terutama pada tahun 1980-an. PDB meningkat signifikan dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
- Industri Tumbuh: Sektor industri mengalami perkembangan pesat, yang membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekspor.
Perubahan Sosial
- Urbanisasi: Program pembangunan infrastruktur dan industrialisasi mendorong urbanisasi, di mana banyak orang berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan.
- Kesejahteraan Masyarakat: Meskipun terdapat peningkatan kesejahteraan, kesenjangan sosial dan ekonomi tetap ada. Terdapat perbedaan signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Ketahanan Pangan
- Swasembada Pangan: Program Revolusi Hijau membantu Indonesia mencapai swasembada pangan pada tahun 1984, terutama untuk beras, yang berdampak positif pada keamanan pangan.
Dampak Lingkungan
- Eksploitasi Sumber Daya: Kebijakan pembangunan yang agresif menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan kerusakan lingkungan, termasuk deforestasi dan pencemaran.
Repression dan Hak Asasi Manusia
- Represi Politik: Meskipun ada kemajuan dalam pembangunan, pemerintah Orde Baru dikenal dengan pengekangan terhadap kebebasan politik, pembatasan hak asasi manusia, dan penindasan terhadap kritik.
Kesimpulan
Program pembangunan Orde Baru yang diusung oleh Presiden Soeharto memberikan banyak pencapaian dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan. Namun, dampak dari kebijakan tersebut juga menciptakan tantangan baru, seperti kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Pembangunan yang dilakukan harus diimbangi dengan perhatian terhadap aspek sosial, lingkungan, dan demokrasi untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.