Cherly O

21 April 2024 12:09

Iklan

Iklan

Cherly O

21 April 2024 12:09

Pertanyaan

Makna simbol "teratai" dalam larik "Tumbuh sekuntum bunga teratai" dalam puisi di atas adalah A. Hadir seorang tokoh yang seindah bunga B. Berkembang seorang tokoh yang harum namanya C. Nama seorang tokoh pecinta bunga yang sedang ternama D. Muncul seorang tokoh yang ternama E. Tumbuh seorang tokoh Ki Hajar Dewantara

Makna simbol "teratai" dalam larik "Tumbuh sekuntum bunga teratai" dalam puisi di atas adalah

A. Hadir seorang tokoh yang seindah bunga

B. Berkembang seorang tokoh yang harum namanya

C. Nama seorang tokoh pecinta bunga yang sedang ternama

D. Muncul seorang tokoh yang ternama

E. Tumbuh seorang tokoh Ki Hajar Dewantara 

alt

158

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Arfions K

25 April 2024 07:18

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban : A&nbsp;</p><p>&nbsp; Tumbuhan teratai memiliki makna filosofis yang cukup dalam, ia sangat indah meskipun tumbuh di lingkungan yang kotor, tak peduli bagaimanapun buruknya lingkungan sekitar, bunga teratai memiliki banyak manfaat untuk makhluk hidup lain.&nbsp;</p><p>&nbsp; Beberapa orang menggambarkan sikap tanpa pamrih itu dengan filosofi keanggunan bunga teratai. Sosok dengan jasa yang besar, biarpun banyak orang yang tidak melihatnya, keindahan bunga teratai menggambarkan betapa sahaja dan berjasanya seorang ki hajar dewantara.</p>

Jawaban : A 

  Tumbuhan teratai memiliki makna filosofis yang cukup dalam, ia sangat indah meskipun tumbuh di lingkungan yang kotor, tak peduli bagaimanapun buruknya lingkungan sekitar, bunga teratai memiliki banyak manfaat untuk makhluk hidup lain. 

  Beberapa orang menggambarkan sikap tanpa pamrih itu dengan filosofi keanggunan bunga teratai. Sosok dengan jasa yang besar, biarpun banyak orang yang tidak melihatnya, keindahan bunga teratai menggambarkan betapa sahaja dan berjasanya seorang ki hajar dewantara.


Iklan

Iklan

Mercon M

Community

29 April 2024 06:42

<p>Jawabannya adalah B. Berkembang seorang tokoh yang harum namanya.</p><p>Alasan: Dalam puisi ini, simbol "teratai" digunakan untuk mewakili sosok Ki Hajar Dewantara. Teratai adalah bunga yang tumbuh indah di kebun, tetapi tidak terlihat oleh banyak orang dan sering diabaikan. Hal ini mencerminkan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam mendirikan pendidikan di Indonesia, yang mungkin tidak selalu diakui atau diperhatikan oleh semua orang pada awalnya. Meskipun demikian, seperti teratai yang tetap berseri di kebun meskipun sedikit penjaga taman, Ki Hajar Dewantara terus berkembang dan menyumbang kepada zaman dengan pendiriannya yang berharga dalam dunia pendidikan.</p>

Jawabannya adalah B. Berkembang seorang tokoh yang harum namanya.

Alasan: Dalam puisi ini, simbol "teratai" digunakan untuk mewakili sosok Ki Hajar Dewantara. Teratai adalah bunga yang tumbuh indah di kebun, tetapi tidak terlihat oleh banyak orang dan sering diabaikan. Hal ini mencerminkan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam mendirikan pendidikan di Indonesia, yang mungkin tidak selalu diakui atau diperhatikan oleh semua orang pada awalnya. Meskipun demikian, seperti teratai yang tetap berseri di kebun meskipun sedikit penjaga taman, Ki Hajar Dewantara terus berkembang dan menyumbang kepada zaman dengan pendiriannya yang berharga dalam dunia pendidikan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

HOS Cokroaminoto, Yang Guru Bangsa Haji Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah barname RM Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakaknya, RM. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo Tjokro lahir di Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur, pada tanggal 16 Agustus 1882. Awalnya kehidupan Tjokro terbilang biasa-basa saja. Semasa kecil ia dikenal sebagai anak yang nakal dan suka berkelahi. Setelah beberapa kali berpindah sekolah, akhirnya ia berhasil menyelesaikan sekolahnya di osvia (sekolah calon pegawai pervarintah atau pamong praja di Magelang pada tahun 1902. Setelah menamatkan osvia, Tjokro bekerja sebagai seorang juru tulis di Ngawi, Jawa Timur Tiga tahun kemudian ia bekerja di perusahaan dagang di Surajaya. Keindahannya ke Surajaya membawanya terjun ke dunia politik. Di kota pahlawan itu Tjokro kemudian bergabung dalam Sarekat Dagang Islam (sdi pimpinan H. Samanhudi, la menyarankan agar SDI diubah menjadi partai politik. SDI kemudian resmi diubah menjadi Sarekat Islam (50) dan Tjokro menjadi Ketua SI pada tanggal 10 Sepetember 1912. Tjokroaminoto dipercaya untuk memangiku jabatan ketua setelah sebelumnya menjabat sebagai komisaris Sl. Di bawah kepemimpinannya, Sl mengalami kemajuan pesat dan berkembang menjadi partai massa sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda. Pemerintah Hindia Belanda berupaya menghalangi St yang termasuk organisasi Islam terbesar pa anak tu. Pemerintah kolonial sangat membatasi kekuasaan pengurus pusat Si agar mudah di dipengaruhi pangreh praja setempat. Situasi itu menjadikan Sl menghadapi kesenjangan antara p dan daerah yang menyebabkan kesulitan dalam mobilisasi para anggotanya. G 57 tahap Thidangka ke by Iharaar magedi inspire smu generasi muda Pada periode tahun 1912-1916, Tjokroaminoto dan para pemimpin Si lainnya sedikit bersikap moderat terhadap pamarntah Belancia. Mereka memperjuangkan penegakan hak-hak manusia sewa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tapi sejak tahun 1916, menghadapi pembentukan Dewan Rakyat 8. sana m jadi hangat. Dalam kongres kongres 51, Tjokroaminoto mulai melancarkan ide pembentukan kation (bangsa) dan pemerintahan sendiri. Sebagai reaksi terhadap seni Novembar (November beloftemt, Gubernur Jenderal dan Limburgh Stanum, Tjokroaminoto selaku wakil SI delam Volksraad bersama sastrawan, aktivis, jurnalis Adul Kuis, Cipto Mangunkusumo mengajukan mosi yang kemudian dikenal dengan Mosi Tjokroaminoto pada tanggal 25 November 1918. Mereka menuntut Pertama, pembentukan Dewan Negara di mana penduduk semua wakil dari kerajaan. Kedua, pertanggungjawaban departemen/pemerintah Hindia Belanda terhadap perwakilan rakyat. Tiga, pertanggungjawaban terhadap perwakilan rakyat. Keempat, reformasi pemerintahan dan desentralisasi. Intinya, mereka menuntut pemerintah Belanda membentuk parlemen yang anggotama dipilih dari rakyat dan oleh rakyat Pemerintah sendiri dituntut bertanggung jawab pada parlemen Namun, oleh Ketua Parlemen Belanda, tuntutan tersebut dianggap hanya fantasi belaka. Selanjutnya, pada kongres gas ona SI di Yogyakata tanggal 2-6 Maret 1921, SI pimpinan Tjokro . memberikan reaksi atas sikap pemerintah Belanda tersebut dengan merumuskan tujuan perjuangan politik Sl sebagai, Untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda. Selama hidupnya, Tjokroaminoto merupakan sosok yang berpengaruh besar terhadap tokoh-tokoh muda pergerakan nasional saat itu. Keahliannya berpidato ia gunakan untuk mengecam kesewenang wenangan pemerintah Belanda. Semasa perjuangannya, dia misalnya mengecam perampasan tanah oleh Belanda untuk dijadikan perkebunan milik Belanda. la juga mendesak Sumatera Landsyndicaat supaya mengembalikan tanah rakyat di Gunung Seminung (tepi Danau Danau, Sumatera Selatan). Nasib para dokter pribumi juga turut diperjuangkannya dengan menuntut kesetaraan kedudukan antara dokter Indonesia dengan dokter Belanda. Pada tahun 1920, Tjokro dijebloskan ke penjara dengan tuduhan marghasut dan mempersiapkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah Belanda. Pada Apris 1922, setelah tujuh bulan meringkuk di penjara, ia kemudian dibebaskan. cokroaminoto kemudian diminta kembali untuk duduk am Volksraad, namun permintaan itu ditolaknya kerena ia sudah tak mau lagi bekerja sama dengan pemerintah Belanda Sebagai tokoh masyarakat, pemerintah koloria menjulukinya sebagai de Ongekroonde Kuning dan Jasa (Raja Jawa yang tidak bermahkota atau tidak dinobatkan). Pengaruh Tjokro yang Luas menjadikannya sebagai tokoh panutan masyarakat. Karena alasan itu pula maka R.M. Soekemi Sesrodihardjo mengirimkan anaknya Soekamo untuk pendidikan dengan in de kost di rumahnya. Selain menjadi politikus, Tjokroaminoto aktif menulis karangan di majalah dan surat kabar. Salah satu karyanya ialah buku yang berjudul Islam dan Nasionalisme. Tjokroaminoto menghembuskan napasnya yang terakhir pada tanggal 17 Desember 1934 di Yogyakata pada usia 51 tahun. Atas jasa-jasanya kepada negara, Haji Gemar Siad Cokroaminoto dianugerahkan gelar pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No.590 Tahun 1961, tanggal 9 Nopember 1961. 1. carilah gagasan penjelas dari teks diatas 2. carilah keteladanan atau hikmah dari teks diatas

2

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Uraikan keistimewaan tokoh dalam kutipan teks biografi tersebut! Adinegoro adalah nama samaran pengarang Djamaluddin yang lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat pada tanggal 14 Agustus 1904. Ayahnya yang bernama Usman Bagindo Chatib menjabat sebagai kepala laras atau demang. Sebagai anak seorang demang, ia dapat diterima di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah rendah yang hanya diperuntukkan bagi anak-anak Belanda. Selanjutnya, ia meneruskan pendidikannya ke HIS. Adinegoro meneruskan pendidikan ke School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) sekolah kedokteran di Betawi. Kesenangannya menulis membawanya terjun ke dunia jurnalistik sehingga studinya di sekolah kedokteran dihentikan. Rupanya pilihan hidupnya untuk terjun total dalam dunia persuratkabaran merupakan pilihan yang tepat. Dia menjadi tokoh yang amat disegani dan berhasil menciptakan karya besar yang menjadikannya sebagai pelopor pers Indonesia. Berkat kerja kerasnya itulah, namanya diabadikan dalam "Hadiah Jurnalistik Adinegoro" sejak tahun 1974. Dalam dunia sastra, Adinegoro menjadi dua karya sastra, yaitu Darah Moeda dan Asmara Djaja, diterbitkan tahun 1926 dan tahun 1927. Dengan kedua karya itu, Adinegoro dipandang sebagai pengarang novel masa awal Angkatan Balai Pustaka. Selain dua novel itu, Adinegoro juga berhasil menulis novel perjalanan dalam tiga jilid dengan judul Melawat ke Barat pada tahun 1987. Disadur dari: http://ensiklopedia.kemendikbud.go.id/sastra/artikel/Adinegoro

2

4.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Perbaiki dan sunting lah teks pidato persuasif berikut! Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat, Ibu Desi selaku guru Bahasa Indonesia. Yang saya hormati, ketua kelas dan juga teman-teman seperjuangan yang saya cintai. Puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatNya kita dapat hadir di sini dalam keadaan yang sehat. Teman - teman, setiap orang pasti memiliki idola dengan berbagai alasan mulai dari tampilan, sikap, ataupun karya. Tidak dapat dipungkiri bahwa idol merupakan salah satu unsur penting di industri hiburan karena memang pada dasarnya, idol adalah sebuah profesi dengan menjual album, official merchandise, hingga pergelaran konser-konser dengan ribuan penonton. Eksistensi idola ini kemudian memunculkan sebuah entitas baru yang diistilahkan sebagai fans atau penggemar. Fans tidak akan ragu untuk membeli barang-barang berbau sang idola, entah itu pakaian, brand kosmetik, maupun produk makanan. Namun, terdapat titik-titik tertentu di mana fans dianggap terlalu berlebihan atau melewati batas wajar sehingga mereka disebut fanatik. Fanatik dapat diartikan sebagai suatu paham atau tindakan yang menunjukkan adanya ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Seseorang yang fanatik sulit untuk mengubah pola pikir dan pandangannya akibat terlalu menyukai sang idol serta tidak memperdulikan lingkungannya. Hak ini dapat memberikan pengaruh negatif pada dirinya sendiri bahkan membahayakan idolnya. Lantas mengapa berbahaya? Maka saya akan memberikan informasi bahaya dari mengidolakan idol secara berlebihan. Teman - teman seperjuangan, dapat dikatakan bahwa seorang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini atau gagasan yang dianggapnya bertentangan. Ketika logika tidak dapat lagi menjadi penyeimbang pola pikir yang dimiliki, maka akan muncul sifat-sifat toksik. Aktivitas fans yang toksik atau tidak sehat ini dapat memicu tindakan-tindakan di luar nalar seperti pembunuhan sadis terhadap John Lennon, salah satu personel The Beatles. Pembunuhan bermula dari pelaku yang mendengar Lennon berkata "The Beatles lebih populer dari Yesus" sehingga pelaku membunuh Lennon beralaskan agar reputasi The Beatles tidak jatuh. Teman- teman, tidak hanya itu, seseorang yang mengidolakan sosok tertentu cenderung akan mencontoh perilaku orang yang diidolakannya. Tak jarang, kondisi ini berujung pada hilangnya identitas diri karena terlalu terpengaruh dengan karakter idolanya. Perasaan yang berlebihan terhadap idola pada akhirnya juga menjadi salah satu faktor yang dapat mengancam kesehatan mental. Kondisi ini dapat terjadi karena fans telah masuk dalam taraf kecanduan yang dapat ditandai dengan tindakan-tindakan terlalu ingin tahu dengan aktivitas sang idola, kebiasaan meguntit, hingga tak mau ketinggalan secuil informasi pun dari sosok idolanya. Teman - teman ku, mengidolakan seseorang sejatinya merupakan perilaku yang normal. Tetapi, menjadi hal yang perlu diwaspadai ketika kebiasaan tersebut berubah menjadi aktivitas yang mengarah pada tindak kejahatan seperti pelanggaran privasi, dan sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain demi sosok yang diidolakan. Selayaknya manusia, para idola tetap memiliki kehidupan pribadi dan tak luput dari kesalahan. Fenomena fanatik terhadap individu atau kelompok tertentu tentu perlu disikapi secara bijaksana. Tidak ada yang salah dalam mengidolakan seseorang, selama hal tersebut masih dalam batasan yang wajar, mengingat terdapat sisi positif yang dapat dipetik ketika menjadikan seseorang sebagai role model atau inspirasi. Membangun suatu support system yang kuat dengan orang-orang terdekat dengan cara saling mengingatkan dan menjalin komunikasi yang baik dapat dijadikan sebagai bentuk pencegahan terhadap sikap-sikap fanatik yang toksik dan berbahaya di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu teman-teman mari mencegah dan memberhentikan sikap-sikap dari fanatik di lingkungan sekitar kita.

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks novel cerita sejarah Roro Jonggrang Dahulu kala, di Desa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. la memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Suatu ketika, Prambanan dikalahkan oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Prabu Baka tewas di medan perang. Dia terbunuh oleh Bandung Bondowoso yang sangat sakti. Bandung Bondowoso kemudian menempati Istana Prambanan. Melihat putri dari Prabu Baka yang cantik jelita yaitu Roro Jonggrang, timbul keinginannya untuk memperistri Roro Jonggrang. Roro Jonggrang tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya. Karena itu, ia mencari akal untuk menolaknya. Lalu, ia mengajukan syarat dibuatkan 1.000 buah candi dan dua buah sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam semalam. Bandung Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Ia meminta pertolongan kepada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh-roh halus untuk membantunya pada hari yang ditentukan. Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur hampir selesai. Mengetahui 1.000 candi telah hampir selesai, Roro Jonggrang ketakutan. “Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?” pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang telah membunuh orangtuanya. Akhirnya, ia pergi membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga-bunga yang harum. Suasana saat itu menjadi terang dan riuh. Semburat merah memancar di langit dengan seketika. Ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan. Mereka menyangka hari telah pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu hanya tinggal satu sebuah candi yang belum dibuat. Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari usahanya telah gagal. Dalam amarahnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi sebuah buah candi yang belum selesai. Batu arca Roro Jonggrang diletakkan di dalam ruang candi yang besar. Hingga kini, candi tersebut disebut dengan Candi Roro Jonggrang. Sementara itu, candi-candi di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu (Candi Seribu) meskipun jumlahnya belum mencapai 1.000. carilah nilai nilai dalam Teks novel cerita sejarah Roro Jonggrang, beserta kutipan. 1. Nilai budaya : 2. Nilai moral : 3. Nilai Agama : 4. Nilai sosial : 5. Nilai estetis :

2

5.0

Jawaban terverifikasi