U U

17 Januari 2024 21:55

Iklan

Iklan

U U

17 Januari 2024 21:55

Pertanyaan

Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia" Kritik Mimetik Representasi dalam sastra muncul sehubungan dengan adanya pandangan atau keyakinan bahwa karya sastra sebetulnya hanyalah cermin, gambaran, bayangan, atau tiruan kenyataan. Dalam konteks ini karya sastra dipandang sebagai penggambaran yang melambangkan kenyataan (mimesis) (Teeuw, 2013: 174). Jika dikaitkan dengan bidang sastra, representasi dalam karya sastra merupakan penggambaran karya sastra terhadap suatu fenomena sosial. Penggambaran ini tentu saja melalui pengarang sebagai kreator. Sebuah paradoks berhasil dibangun Taufik Ismail dengan membandungkan masa ketika Indonesia baru merdeka dengan tahun 1998. Sangat beralasan apabila penyair merasa malu di hadapan bangsa-bangsa lain. Hal ini karena ternyata kehancuran Indonesia sudah menjalar masuk ke berbegai aspek kehidupan. Kehancuran ini mulai dari selingkung birokrasi (*korupsi, *kolusi, dan *nepotisme) sampai ke masalah budi pekerti yang dalam kehidupan sehari-hari nyaris hilang. Penyair dengan cerdas dan pas menganalogikannya dengan larik: Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada, tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi//. 1. Sebutkan ciri-ciri kritik yang terdapat dalam teks tersebut! 2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis kritik tersebut!

Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia" Kritik Mimetik

Representasi dalam sastra muncul sehubungan dengan adanya pandangan atau keyakinan bahwa karya sastra sebetulnya hanyalah cermin, gambaran, bayangan, atau tiruan kenyataan. Dalam konteks ini karya sastra dipandang sebagai penggambaran yang melambangkan kenyataan (mimesis) (Teeuw, 2013: 174). Jika dikaitkan dengan bidang sastra, representasi dalam karya sastra merupakan penggambaran karya sastra terhadap suatu fenomena sosial. Penggambaran ini tentu saja melalui pengarang sebagai kreator.

Sebuah paradoks berhasil dibangun Taufik Ismail dengan membandungkan masa ketika Indonesia baru merdeka dengan tahun 1998. Sangat beralasan apabila penyair merasa malu di hadapan bangsa-bangsa lain. Hal ini karena ternyata kehancuran Indonesia sudah menjalar masuk ke berbegai aspek kehidupan. Kehancuran ini mulai dari selingkung birokrasi (*korupsi, *kolusi, dan *nepotisme) sampai ke masalah budi pekerti yang dalam kehidupan sehari-hari nyaris hilang. Penyair dengan cerdas dan pas menganalogikannya dengan larik: Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada, tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi//.

1. Sebutkan ciri-ciri kritik yang terdapat dalam teks tersebut!

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis kritik tersebut!

alt
alt

60

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

R. Mulia

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

18 Januari 2024 04:29

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban nomor 2 adalah kritik sastra mimetik.</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut ini penjelasannya.</p><p>&nbsp;</p><p>Kritik adalah usaha memberikan tanggapan, pertimbangan, penilaian suatu karya dengan memperlihatkan keunggulan dan kelemahan dari suatu karya.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan dengan pendekatan yang digunakan terhadap karya sastra, jenis-jenis kritik sastra dibedakan menjadi beberapa macam. Salah satunya adalah kritik sastra mimetik. Kritik sastra mimetik ini bertolak pada pandangan bahwa suatu karya sastra yaitu mengenai gambaran atau rekaan dari lingkungan kehidupan dan kehidupan manusia.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan penjelasan di atas, jenis kritik tersebut adalah kritik sastra mimetik karena berisi pandangan bahwa suatu karya sastra yaitu mengenai gambaran atau rekaan dari lingkungan kehidupan dan kehidupan manusia.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Hal ini dibuktikan dalam kutipan <i>"Representasi dalam sastra muncul sehubungan dengan adanya pandangan atau keyakinan bahwa karya sastra sebetulnya hanyalah cermin, gambaran, bayangan, atau tiruan kenyataan."</i> Dalam konteks ini karya sastra dipandang sebagai penggambaran yang melambangkan kenyataan (mimesis).</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah kritik sastra mimetik.</p><p>&nbsp;</p><p><i>Catatan: Karena aturan 1 postingan 1 soal, untuk soal nomor lainnya boleh ditanyakan di postingan selanjutnya.</i></p>

Jawaban nomor 2 adalah kritik sastra mimetik.

 

Berikut ini penjelasannya.

 

Kritik adalah usaha memberikan tanggapan, pertimbangan, penilaian suatu karya dengan memperlihatkan keunggulan dan kelemahan dari suatu karya. 

 

Berdasarkan dengan pendekatan yang digunakan terhadap karya sastra, jenis-jenis kritik sastra dibedakan menjadi beberapa macam. Salah satunya adalah kritik sastra mimetik. Kritik sastra mimetik ini bertolak pada pandangan bahwa suatu karya sastra yaitu mengenai gambaran atau rekaan dari lingkungan kehidupan dan kehidupan manusia. 

 

Berdasarkan penjelasan di atas, jenis kritik tersebut adalah kritik sastra mimetik karena berisi pandangan bahwa suatu karya sastra yaitu mengenai gambaran atau rekaan dari lingkungan kehidupan dan kehidupan manusia. 

 

Hal ini dibuktikan dalam kutipan "Representasi dalam sastra muncul sehubungan dengan adanya pandangan atau keyakinan bahwa karya sastra sebetulnya hanyalah cermin, gambaran, bayangan, atau tiruan kenyataan." Dalam konteks ini karya sastra dipandang sebagai penggambaran yang melambangkan kenyataan (mimesis).

 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah kritik sastra mimetik.

 

Catatan: Karena aturan 1 postingan 1 soal, untuk soal nomor lainnya boleh ditanyakan di postingan selanjutnya.


Iklan

Iklan

Rahmawatyabdjul R

07 Februari 2024 01:30

sebutkan ciri-ciri kritik yang terdapat pada puisi malu (aku) jadi orang indonesia krriktik milmetik


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang kekurangan tenaga pemerintahan yang sebenarnya telah dikirimkan tetapi kapalnya tenggelam karena diterpedo oleh Sekutu. Sehingga dengan terpaksa diangkat pegawai pegawai bangsa Indonesia. Hal ini tentunya menguntungkan pihak Indonesia sebab dengan demikian bangsa Indonesia memperoleh pengalaman dalam bidang pemerintahan. Beberapa tokoh yang dipilih oleh pemerintahan pendudukan Jepang untuk menduduki jabatan tinggi adalah sebagai berikut: A. R. Pandu Suradinerat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. B. Atik Suardi diangkat sebagai asisten Wakil Gubernur Jawa Tengah C. H. Dahlan Abdullah diangkat sebagai kepala pemerintahan daerah kotapraja di Yogyakarta D. Rd. Muhamad Chalil sebagai wakil gubernur Jawa Timur E. Mas Sutandoko diangkat sebagai wakil kepala pemerintahan daerah kotapraja di Batavia (Jakarta)

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

4

0.0

Jawaban terverifikasi