Sistem Parlementer Semu : Indonesia pernah menggunakan sistem ini saat Konstitusi Republik Indonesia Serikat berlaku (27 Desember 1949–17 Agustus 1950). Disebut "parlementer semu" karena beberapa alasan: Perdana menteri diangkat oleh presiden, bukan oleh parlemen. Presiden dan perdana menteri masih merupakan bagian dari pemerintahan, bukan hanya sebagai kepala negara. Pembentukan kabinet dilakukan oleh presiden, bukan oleh parlemen. Sistem Presidensial : Dilaksanakan di Indonesia pada awal kemerdekaan dan kembali digunakan setelah Dekret Presiden 5 Juli 1959 hingga sekarang. Ciri-cirinya: Presiden dipilih oleh rakyat menjadi kepala pemerintahan. Presiden dan parlemen (DPR) tidak bisa saling menjatuhkan. Presiden dan parlemen memiliki tugas masing-masing yang jelas.

Sebastian B

28 Agustus 2024 00:20

Sebastian B

28 Agustus 2024 00:20

Pertanyaan

Dari dua

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

Rendi R

Community

28 Agustus 2024 07:22

Sistem Parlementer Semu:<ul><li>Indonesia pernah menggunakan sistem ini saat Konstitusi Republik Indonesia Serikat berlaku (27 Desember 1949–17 Agustus 1950).</li><li>Disebut "parlementer semu" karena beberapa alasan:<ol><li>Perdana menteri diangkat oleh presiden, bukan oleh parlemen.</li><li>Presiden dan perdana menteri masih merupakan bagian dari pemerintahan, bukan hanya sebagai kepala negara.</li><li>Pembentukan kabinet dilakukan oleh presiden, bukan oleh parlemen.</li></ol></li></ul>Sistem Presidensial:<ul><li>Dilaksanakan di Indonesia pada awal kemerdekaan dan kembali digunakan setelah Dekret Presiden 5 Juli 1959 hingga sekarang.</li><li>Ciri-cirinya:<ol><li>Presiden dipilih oleh rakyat menjadi kepala pemerintahan.</li><li>Presiden dan parlemen (DPR) tidak bisa saling menjatuhkan.</li><li>Presiden dan parlemen memiliki tugas masing-masing yang jelas.</li></ol></li></ul>

Sistem Parlementer Semu:

Indonesia pernah menggunakan sistem ini saat Konstitusi Republik Indonesia Serikat berlaku (27 Desember 1949–17 Agustus 1950).
Disebut "parlementer semu" karena beberapa alasan:
1. Perdana menteri diangkat oleh presiden, bukan oleh parlemen.
2. Presiden dan perdana menteri masih merupakan bagian dari pemerintahan, bukan hanya sebagai kepala negara.
3. Pembentukan kabinet dilakukan oleh presiden, bukan oleh parlemen.

Sistem Presidensial:

Dilaksanakan di Indonesia pada awal kemerdekaan dan kembali digunakan setelah Dekret Presiden 5 Juli 1959 hingga sekarang.
Ciri-cirinya:
1. Presiden dipilih oleh rakyat menjadi kepala pemerintahan.
2. Presiden dan parlemen (DPR) tidak bisa saling menjatuhkan.
3. Presiden dan parlemen memiliki tugas masing-masing yang jelas.

· 0.0 (0)