Shabira S
12 Januari 2025 13:08
Iklan
Shabira S
12 Januari 2025 13:08
Pertanyaan
Berikan contoh kasus konflik sosial menurut teori dari:
1. Max Weber
2. George Simmel
3. Randall Collins
4. Ralf Dahrendolf
5. Lewis A. Coser
6. Thomas Hobbes
7. Karl Marx
Jelaskan juga ya!
3
1
Iklan
Nayla S
13 Februari 2025 12:26
Konflik sosial adalah pertentangan antarindividu atau kelompok dalam masyarakat akibat perbedaan kepentingan, nilai, atau kekuasaan. Berikut adalah contoh konflik sosial berdasarkan teori dari para sosiolog dan filsuf terkenal:
1. Max Weber - Konflik Status dan Kekuasaan
Contoh Kasus: Konflik antara tenaga kerja kontrak dan pegawai tetap dalam perusahaan.
Penjelasan:
Menurut Weber, konflik sosial terjadi karena perbedaan status sosial, ekonomi, dan kekuasaan dalam masyarakat. Dalam contoh ini, pegawai tetap memiliki status dan keuntungan lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja kontrak (gaji lebih besar, tunjangan, keamanan kerja). Ketidaksetaraan ini menimbulkan ketidakpuasan dan konflik, yang bisa berupa aksi protes atau mogok kerja oleh tenaga kontrak untuk menuntut keadilan.
2. George Simmel - Konflik sebagai Interaksi Sosial
Contoh Kasus: Persaingan antara dua partai politik dalam pemilu.
Penjelasan:
Simmel melihat konflik sebagai bentuk interaksi sosial yang dapat memperkuat atau menghancurkan hubungan sosial. Dalam kasus pemilu, persaingan antara partai politik dapat memicu konflik, seperti kampanye negatif, perdebatan tajam, atau bahkan bentrokan antarpendukung. Namun, setelah pemilu usai, konflik ini bisa mereda dan membawa perubahan dalam sistem politik.
3. Randall Collins - Konflik sebagai Pertarungan Sumber Daya
Contoh Kasus: Persaingan antara dua perusahaan teknologi dalam merebut pangsa pasar.
Penjelasan:
Collins memandang konflik sebagai pertarungan antarindividu atau kelompok untuk menguasai sumber daya yang terbatas. Dalam contoh ini, dua perusahaan teknologi bersaing untuk menarik lebih banyak pelanggan, inovasi produk, dan dominasi pasar. Mereka bisa menggunakan strategi pemasaran agresif, perang harga, atau bahkan tuntutan hukum untuk menghambat pesaing.
4. Ralf Dahrendorf - Konflik antara Kelompok yang Berkuasa dan yang Tidak
Contoh Kasus: Demonstrasi mahasiswa menentang kebijakan pendidikan yang tidak adil.
Penjelasan:
Dahrendorf menyatakan bahwa konflik terjadi karena adanya kelompok yang berkuasa (otoritas) dan kelompok yang tidak memiliki kekuasaan. Dalam kasus ini, mahasiswa merasa kebijakan pendidikan (misalnya kenaikan uang kuliah atau pembatasan beasiswa) lebih menguntungkan pihak universitas dan pemerintah. Akibatnya, mereka melakukan demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap pihak yang berwenang.
5. Lewis A. Coser - Konflik sebagai Cara Menjaga Keseimbangan Sosial
Contoh Kasus: Konflik antara karyawan dan manajemen dalam perusahaan terkait jam kerja.
Penjelasan:
Coser berpendapat bahwa konflik bisa bersifat fungsional, artinya dapat membantu menjaga keseimbangan sosial. Dalam contoh ini, konflik antara karyawan dan manajemen terkait jam kerja yang terlalu panjang bisa menghasilkan negosiasi dan perbaikan kebijakan. Jika konflik ini diselesaikan dengan baik, hubungan kerja dalam perusahaan bisa menjadi lebih harmonis dan produktif.
6. Thomas Hobbes - Konflik karena Sifat Alami Manusia yang Egois
Contoh Kasus: Perebutan lahan antara petani dan perusahaan properti.
Penjelasan:
Hobbes percaya bahwa manusia pada dasarnya bersifat egois dan selalu berusaha memenuhi kepentingannya sendiri, sehingga konflik tidak bisa dihindari. Dalam contoh ini, petani ingin mempertahankan lahan untuk bertani, sedangkan perusahaan properti ingin mengembangkan perumahan. Kedua pihak memiliki kepentingan berbeda yang bisa memicu konflik hukum, protes, atau bahkan bentrokan fisik.
7. Karl Marx - Konflik Kelas antara Kaum Borjuis dan Proletar
Contoh Kasus: Aksi mogok buruh di pabrik karena upah rendah dan kondisi kerja yang buruk.
Penjelasan:
Marx melihat konflik sebagai perjuangan kelas antara kaum borjuis (pemilik modal) dan proletar (buruh). Dalam kasus ini, buruh merasa dieksploitasi oleh pemilik pabrik yang hanya memikirkan keuntungan tanpa memperhatikan kesejahteraan mereka. Konflik ini sering terjadi dalam bentuk aksi mogok kerja, protes massal, atau tuntutan kenaikan upah.
· 0.0 (0)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!