Free F

28 Februari 2024 09:08

Iklan

Iklan

Free F

28 Februari 2024 09:08

Pertanyaan

Apa saja nama nama bacaan gharib


3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Lubna L

28 Februari 2024 09:32

Jawaban terverifikasi

Imalah, isymam, tas-hil, nasi, mad/qasr


Iklan

Iklan

Sumber W

Silver

28 Februari 2024 16:33

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut ini adalah lima jenis bacaan Gharib dalam Al-Qur'an yang perlu kita ketahui :</p><p><strong>1. Imalah</strong></p><p>Imalah artinya memiringkan atau condong. Dalam konteks bacaan Al-Qur'an, Imalah mengacu pada memiringkan bacaan fathah ke arah bacaan kasrah atau memiringkan bacaan alif ke arah ya. Bacaan Imalah hanya terdapat satu dalam Al-Qur'an, yaitu pada surat Hud ayat 41. Pada bagian tengah ayat tersebut, terdapat lafadz "majroha" yang dibaca menjadi "majreha" dengan melakukan Imalah.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>2. Isymam</strong></p><p>Isymam adalah jenis bacaan Gharib yang kedua. Cara membaca bacaan Isymam dilakukan dengan mencampurkan bacaan dammah dengan bacaan sukun, disertai gerakan mulut yang dimajukan seperti saat mengucapkan huruf "U." Bacaan Isymam terdapat pada surat Yusuf ayat 11. Meskipun pada teks aslinya terdapat lafadz "laa ta'manna," bacaan yang benar adalah "laa ta'manuna," dengan mengisyaratkan penggunaan huruf 'nu' melalui gerakan mulut yang dimajukan.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>3. Saktah</strong></p><p>Saktah artinya diam atau tidak bergerak. Dalam konteks bacaan Al-Qur'an, Saktah merujuk pada berhenti sejenak sebelum membaca bacaan berikutnya. Ketika berhenti, tidak boleh mengambil napas selama 2 sampai 4 harakat. Terdapat empat lafadz Saktah yang ada dalam Al-Qur'an, yaitu di surat Al-Kahfi akhir ayat 1, surat Yasin ayat 52, surat Al-Qiyamah ayat 27, dan surat Al-Muthaffifin ayat 14. Dalam contoh surat Al-Kahfi, setelah membaca bacaan di akhir ayat 1, kita perlu berhenti sejenak tanpa mengambil napas dan melanjutkan ke ayat kedua.</p><p><strong>&nbsp;</strong></p><p><strong>4. Tahsil</strong></p><p>Tahsil artinya kemudahan atau keringanan. Bacaan Tahsil terdapat pada surat Fusshilat ayat 44. Pada pertengahan ayat tersebut terdapat lafadz "a a' jamiyyun." Karena adanya dua hamzah qatha' (hamzah yang berbunyi seperti huruf "A") yang berurutan dalam satu bacaan, hal itu menyulitkan orang Arab dalam membacanya. Maka, bacaan tersebut ditahsilkan dengan menyambungkan dua hamzah qatha', sehingga bacaannya menjadi "aa'jamiyyun" untuk memudahkan pembacaan.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>5. Naql</strong></p><p>Naql artinya memindah. Dalam Al-Qur'an, terdapat satu jenis bacaan Naql, yaitu pada surat Al-Hujurat ayat 11. Pada bagian tengah ayat, terdapat dua hamzah yang tidak dibaca (washal), yaitu hamzah al-ta'rif dan hamzah ismu yang mengapit lam. Kedua hamzah washal tersebut tidak dibaca ketika disambungkan dengan lafadz sebelumnya. Sehingga, bacaannya bukan "bi'sal ismu" tetapi menjadi "bi'salismu."</p>

Berikut ini adalah lima jenis bacaan Gharib dalam Al-Qur'an yang perlu kita ketahui :

1. Imalah

Imalah artinya memiringkan atau condong. Dalam konteks bacaan Al-Qur'an, Imalah mengacu pada memiringkan bacaan fathah ke arah bacaan kasrah atau memiringkan bacaan alif ke arah ya. Bacaan Imalah hanya terdapat satu dalam Al-Qur'an, yaitu pada surat Hud ayat 41. Pada bagian tengah ayat tersebut, terdapat lafadz "majroha" yang dibaca menjadi "majreha" dengan melakukan Imalah.

 

2. Isymam

Isymam adalah jenis bacaan Gharib yang kedua. Cara membaca bacaan Isymam dilakukan dengan mencampurkan bacaan dammah dengan bacaan sukun, disertai gerakan mulut yang dimajukan seperti saat mengucapkan huruf "U." Bacaan Isymam terdapat pada surat Yusuf ayat 11. Meskipun pada teks aslinya terdapat lafadz "laa ta'manna," bacaan yang benar adalah "laa ta'manuna," dengan mengisyaratkan penggunaan huruf 'nu' melalui gerakan mulut yang dimajukan.

 

3. Saktah

Saktah artinya diam atau tidak bergerak. Dalam konteks bacaan Al-Qur'an, Saktah merujuk pada berhenti sejenak sebelum membaca bacaan berikutnya. Ketika berhenti, tidak boleh mengambil napas selama 2 sampai 4 harakat. Terdapat empat lafadz Saktah yang ada dalam Al-Qur'an, yaitu di surat Al-Kahfi akhir ayat 1, surat Yasin ayat 52, surat Al-Qiyamah ayat 27, dan surat Al-Muthaffifin ayat 14. Dalam contoh surat Al-Kahfi, setelah membaca bacaan di akhir ayat 1, kita perlu berhenti sejenak tanpa mengambil napas dan melanjutkan ke ayat kedua.

 

4. Tahsil

Tahsil artinya kemudahan atau keringanan. Bacaan Tahsil terdapat pada surat Fusshilat ayat 44. Pada pertengahan ayat tersebut terdapat lafadz "a a' jamiyyun." Karena adanya dua hamzah qatha' (hamzah yang berbunyi seperti huruf "A") yang berurutan dalam satu bacaan, hal itu menyulitkan orang Arab dalam membacanya. Maka, bacaan tersebut ditahsilkan dengan menyambungkan dua hamzah qatha', sehingga bacaannya menjadi "aa'jamiyyun" untuk memudahkan pembacaan.

 

5. Naql

Naql artinya memindah. Dalam Al-Qur'an, terdapat satu jenis bacaan Naql, yaitu pada surat Al-Hujurat ayat 11. Pada bagian tengah ayat, terdapat dua hamzah yang tidak dibaca (washal), yaitu hamzah al-ta'rif dan hamzah ismu yang mengapit lam. Kedua hamzah washal tersebut tidak dibaca ketika disambungkan dengan lafadz sebelumnya. Sehingga, bacaannya bukan "bi'sal ismu" tetapi menjadi "bi'salismu."


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apa yang dimaksud dengan hadist? mintol yakk

6

5.0

Jawaban terverifikasi