Risma S

29 Juni 2025 03:20

Iklan

Risma S

29 Juni 2025 03:20

Pertanyaan

5. Mi instan dianggap sebagai makanan tidak sehat karena dapat memicu masalah kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi. Frasa yang memiliki pola yang sama dengan frasa masalah kesehatan pada kalimat di atas adalah A. buku digital B. hidup damai C. musik jalanan D. negara agraris E. pesta pernikahan

5. Mi instan dianggap sebagai makanan tidak sehat karena dapat memicu masalah kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi. Frasa yang memiliki pola yang sama dengan frasa masalah kesehatan pada kalimat di atas adalah

A. buku digital

B. hidup damai

C. musik jalanan

D. negara agraris

E. pesta pernikahan

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

05

:

26

Klaim

2

2


Iklan

Nazwa N

29 Juni 2025 08:26

<p>Frasa "masalah kesehatan" adalah frasa nomina (kata benda) yang terdiri dari dua nomina:</p><p>-Masalah (nomina utama)</p><p>-Kesehatan (nomina penjelas)</p><p>Strukturnya adalah nomina+nomina.</p><p>Maknanya adalah sesuatu yang berkaitan dengan masalah dalam bidang kesehatan.</p><p>A."Buku"(nomina) + "digital"(adjektiva) SALAH</p><p>B."Hidup"(nomina) "damai"(adjektiva) SALAH</p><p>C."Musik"(nomina) + "Jalanan"(nomina)</p><p>Maknanya, musik yang berasal dari jalanan. BENAR</p><p>D."Negara"(nomina) + "agraris"(adjektiva) SALAH</p><p>E."Pesta"(nomina) + "pernikahan"(nomina)</p><p>Polanya memang sama tetapi, maknanya adalah pesta untuk pernikahan, bukan sesuatu yang terjadi dalam pernikahan, sehingga strukturnya &nbsp;adalah kepemilikan atau pelengkap. SALAH</p><p>Jadi, <strong>jawaban yang benar </strong>adalah <strong>C</strong>, karena lebih dekat makna dan strukturnya dan juga karena sama-sama menyatakan <strong>hal yang berasal dari atau berkaitan dengan </strong>unsur kedua.</p>

Frasa "masalah kesehatan" adalah frasa nomina (kata benda) yang terdiri dari dua nomina:

-Masalah (nomina utama)

-Kesehatan (nomina penjelas)

Strukturnya adalah nomina+nomina.

Maknanya adalah sesuatu yang berkaitan dengan masalah dalam bidang kesehatan.

A."Buku"(nomina) + "digital"(adjektiva) SALAH

B."Hidup"(nomina) "damai"(adjektiva) SALAH

C."Musik"(nomina) + "Jalanan"(nomina)

Maknanya, musik yang berasal dari jalanan. BENAR

D."Negara"(nomina) + "agraris"(adjektiva) SALAH

E."Pesta"(nomina) + "pernikahan"(nomina)

Polanya memang sama tetapi, maknanya adalah pesta untuk pernikahan, bukan sesuatu yang terjadi dalam pernikahan, sehingga strukturnya  adalah kepemilikan atau pelengkap. SALAH

Jadi, jawaban yang benar adalah C, karena lebih dekat makna dan strukturnya dan juga karena sama-sama menyatakan hal yang berasal dari atau berkaitan dengan unsur kedua.


Iklan

CICIK D

01 Juli 2025 05:06

<p>B. hidup damai</p>

B. hidup damai


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Di Jepang, terkenal istilah wabi sabi, yakni sebuah filosofi yang kerap digambarkan sebagai cara menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. (2) Dalam filosofi wabi sabi, manusia didorong untuk lebih fokus pada keindahan yang dimiliki daripada berharap pada hal yang belum tentu bisa didapatkan. (3) Selain itu, filosofi tersebut juga memuat ajaran untuk menerima kekurangan dan mensyukuri segala hal yang dimiliki. (4) Dalam praktik kehidupan sehari-hari, filosofi wabi sabi sangat cocok diterapkan pada masyarakat modern saat ini yang terus- menerus mengejar kesempurnaan hidup. (5) Dewasa ini, manusia selalu mengejar berbagai aspek duniawi yang pada akhirnya membuat mereka depresi, cemas, dan stres. (6) Dengan menerapkan filosofi wabi sabi, manusia akan diajari untuk mengurangi perilaku konsumtif dan berhenti mengikuti tren populer yang sering kali hanya menggembar-gemborkan kemewahan. Frasa tempe kedelai terbentuk dari kata- kata yang berkelas kata sama dengan frasa.... A. kehidupan sehari-hari pada kalimat (4) B. kesempurnaan hidup pada kalimat (4) C. aspek duniawi pada kalimat (5) D. perilaku konsumtif pada kalimat (6) E. tren populer pada kalimat (6)

11

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 19 dan 20. (1) Penyakit tropis adalah penyakit yang lazim terjadi di daerah tropis dan subtropis. (2) lstilah penyakit tropis dinisbahkan dengan penyakit di wilayah beriklim panas di seputar garis khatulistiwa dan berkondisi lembap, seperti malaria, demam berdarah, cacar, dan kusta. (3) Bagi sebagian masyarakat, penyakit seperti itu dianggap penyakit kuno karena telah ada sejak zaman dahulu. (4) lstilah penyakit tropis diperkenalkan peneliti dari Barat (Eropa dan Amerika) di mana keadaan wilayahnya jauh berbeda dengan Indonesia. (S) Namun, isti lah itu sebenarnya memiliki konotasi negatif yang berhubungan dengan cara hidup yang tidak sehat, nutrisi buruk, dan penyakit menular. (6) Oleh karena itu, selama penjajahan Belanda, organisasi ilmiah Belanda dalam bidang kesehatan aktif melakukan riset tentang penyakit tropis untuk kepentingan pemerintah kolonial Belanda di negara jajahan. (7) Dalam perkembangan riset, didapatkan fakta bahwa penyakit tropis bukanlah penyakit yang aneh seperti yang disangka sebelumnya. (8) Bahkan, beberapa jenis penyakit tropis terjadi di daerah yang beriklim sedang, hanya berbeda pada frekuensi penderitanya. Pernyataan manakah yang sesuai dengan isi teks? (SBMPTN 2017) A. lstilah penyakit tropis pada awalnya diajukan untuk kondisi Indonesia. B. Penyakit tropis terjadi akibat kondisi buruk wilayah yang dijangkiti. C. Penyakit tropis tidak hanya ditemukan pada wilayah yang beriklim tropis. D. Orang tidak mengetahui konotasi negatif istilah penyakit tropis. E. Hasil penelitian penyakit tropis telah mengubah kondisi penyakit tropis saat ini.

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Perbaiki dan sunting lah teks pidato persuasif berikut! Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat, Ibu Desi selaku guru Bahasa Indonesia. Yang saya hormati, ketua kelas dan juga teman-teman seperjuangan yang saya cintai. Puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatNya kita dapat hadir di sini dalam keadaan yang sehat. Teman - teman, setiap orang pasti memiliki idola dengan berbagai alasan mulai dari tampilan, sikap, ataupun karya. Tidak dapat dipungkiri bahwa idol merupakan salah satu unsur penting di industri hiburan karena memang pada dasarnya, idol adalah sebuah profesi dengan menjual album, official merchandise, hingga pergelaran konser-konser dengan ribuan penonton. Eksistensi idola ini kemudian memunculkan sebuah entitas baru yang diistilahkan sebagai fans atau penggemar. Fans tidak akan ragu untuk membeli barang-barang berbau sang idola, entah itu pakaian, brand kosmetik, maupun produk makanan. Namun, terdapat titik-titik tertentu di mana fans dianggap terlalu berlebihan atau melewati batas wajar sehingga mereka disebut fanatik. Fanatik dapat diartikan sebagai suatu paham atau tindakan yang menunjukkan adanya ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Seseorang yang fanatik sulit untuk mengubah pola pikir dan pandangannya akibat terlalu menyukai sang idol serta tidak memperdulikan lingkungannya. Hak ini dapat memberikan pengaruh negatif pada dirinya sendiri bahkan membahayakan idolnya. Lantas mengapa berbahaya? Maka saya akan memberikan informasi bahaya dari mengidolakan idol secara berlebihan. Teman - teman seperjuangan, dapat dikatakan bahwa seorang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini atau gagasan yang dianggapnya bertentangan. Ketika logika tidak dapat lagi menjadi penyeimbang pola pikir yang dimiliki, maka akan muncul sifat-sifat toksik. Aktivitas fans yang toksik atau tidak sehat ini dapat memicu tindakan-tindakan di luar nalar seperti pembunuhan sadis terhadap John Lennon, salah satu personel The Beatles. Pembunuhan bermula dari pelaku yang mendengar Lennon berkata "The Beatles lebih populer dari Yesus" sehingga pelaku membunuh Lennon beralaskan agar reputasi The Beatles tidak jatuh. Teman- teman, tidak hanya itu, seseorang yang mengidolakan sosok tertentu cenderung akan mencontoh perilaku orang yang diidolakannya. Tak jarang, kondisi ini berujung pada hilangnya identitas diri karena terlalu terpengaruh dengan karakter idolanya. Perasaan yang berlebihan terhadap idola pada akhirnya juga menjadi salah satu faktor yang dapat mengancam kesehatan mental. Kondisi ini dapat terjadi karena fans telah masuk dalam taraf kecanduan yang dapat ditandai dengan tindakan-tindakan terlalu ingin tahu dengan aktivitas sang idola, kebiasaan meguntit, hingga tak mau ketinggalan secuil informasi pun dari sosok idolanya. Teman - teman ku, mengidolakan seseorang sejatinya merupakan perilaku yang normal. Tetapi, menjadi hal yang perlu diwaspadai ketika kebiasaan tersebut berubah menjadi aktivitas yang mengarah pada tindak kejahatan seperti pelanggaran privasi, dan sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain demi sosok yang diidolakan. Selayaknya manusia, para idola tetap memiliki kehidupan pribadi dan tak luput dari kesalahan. Fenomena fanatik terhadap individu atau kelompok tertentu tentu perlu disikapi secara bijaksana. Tidak ada yang salah dalam mengidolakan seseorang, selama hal tersebut masih dalam batasan yang wajar, mengingat terdapat sisi positif yang dapat dipetik ketika menjadikan seseorang sebagai role model atau inspirasi. Membangun suatu support system yang kuat dengan orang-orang terdekat dengan cara saling mengingatkan dan menjalin komunikasi yang baik dapat dijadikan sebagai bentuk pencegahan terhadap sikap-sikap fanatik yang toksik dan berbahaya di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu teman-teman mari mencegah dan memberhentikan sikap-sikap dari fanatik di lingkungan sekitar kita.

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Fenomena Sosial Pengamen Jalanan Pengamen perkotaan adalah fenomena yang mulai dipandang sebagai masalah serius, terutama dengan semakin banyaknya permasalahan sosial ekonomi dan politik yang ditimbulkannya. Modernisasi dan industrialisasi sering dituding sebagai pemicu utama dari banyak pengamen di perkotaan. Perkembangan daerah perkotaan secara pesat mengundang terjadinya urbanisasi. Orang yang datang ke kota tidak mempunyai keterampilan untuk mencari kerja di kota. Akibatnya, mereka berdiam di daerah kumuh yang identik dengan kemiskinan perkotaan. Indonesia merupakan negara berkembang.Masalah kemiskinan menjadi masalah utama, baik di kota maupun di desa. Kita dapat melihat di setiap kota pasti ada perumahan yang berimpitan satu dengan yang lainnya. Selain itu, banyaknya pengamen, pengemis, dan anak jalanan makin memperjelas wajah kumuh perkotaan. Pada malam hari terlihat orang-orang tertentu tidur di emperan toko pinggir jalan. Kondisi demikian sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pengamen jalanan. Faktor-faktor yang membuat seseorang mengamen sebagai berikut. 1. Faktor Ekonomi Anak mengamen demi tuntutan ekonomi. Orang tua tidak mampu membiayai kebutuhan hidup dan kebutuhan sekolah mereka. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, seorang anak harus mengamen. Orang tua yang malas hanya mengandalkan hasil mengamen anaknya tanpa mau bekerja. 2. Kurang Kasih Sayang Anak yang kurang kasih sayang atau tidak menerima kasih sayang dari orang tua rawan menjadi pengamen jalanan. Artinya, orang tua terlalu sibuk mencari harta atau kesenangan. Orang tua tidak memiliki waktu untuk mencurahkan perhatian, bertanya tentang masalah anak, bertukarpikiran, dan berbagi rasa dengan anak. Dengan tidak menerima kasih sayang dari orang tua, anak pun mencari kesenangan lain untuk menghibur diri. Mengamen adalah salah satu sarana untuk menghibur diri bagi anak. Dengan bernyanyi sebagai pengamen, mereka dapat menghibur hati, mengungkapkan isi hati, dan menghabiskan waktu. 3. Rasa Ikut-ikutan Anak dipengaruhi lingkungan atau teman sebaya untuk mencari hiburan, menghindari pekerjaan rumah, tugas- tugas sekolah, atau merasa hebat akan dirinya. Padahal jika ditelusuri, segi ekonomi bukan penyebab anak menjadi seorang pengamen. Kadang-kadang mereka hanya ikut-ikutan atau dipengaruhi oleh teman-temannya. Meskipun pengamen anak-anak tersebut harus mengalami panas terik, hujan, caci maki, pukulan, mereka tetap berjumlah banyak. Hampir di setiap persimpangan jalan dapat ditemui pengamen berusia anak-anak. Selain di persimpangan jalan, mereka mengamen di pasar, rumah makan, dan terminal, Mereka dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas, berkurangnya nilai estetika tata ruang kota, dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan raya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa psikologis pengamen anak-anak tidak memiliki rasa malu, tidak peduli atau tak acuh. Sikap tersebut dilakukan agar keberadaan mereka diterima masyarakat sebagai bentuk budaya baru. Agar keberadaan mereka tetap eksis, pengamen anak-anak juga berupaya untuk melawan berbagai pihak, baik pihak hukum maupun pihak nonhukum. Mereka hanya mempertahankan harga diri dan rasa solidaritas di antara mereka. Fenomena sosial kehidupan pengamen anak-anak memiliki dua arti, yaitu pengaruh yang hanya bekerja di jalanan dan menunjukkan gaya kehidupan di jalanan. Bekerja di jalanan artinya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya, sedangkan gaya hidup di jalanan hanya sekadar mewujudkan gaya hidup jalanan yang bebas. Dari segi usia, sebenarnya mereka tidak wajib mencari nafkah. Orang tua merekalah harus memiliki tanggung jawab dan memberi kasih sayang kepada mereka. Meskipun orang tua tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebaiknya anak tidak diperbolehkan mengamen. Orang tua harus mampu memberikan tanggung jawab dan kasih sayang kepada anak agar tidak menjadi pengamen di tengah kota. Di samping itu, aparat hukum harus memiliki aturan yang tegas terhadap hukum, Hukum harus ditegakkan demi masa depan anak bangsa. Apabila hal-hal ini dilakukan, sangat tipis kemungkinan munculnya pengamen sebagai penyebab di jalanan perkotaan. Tentukan struktur teks eksplanasi di atas!

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Bersama Pdt. Bigman Sirait APAKAH dasar atau pondasi iman Kristen? Ini penting dibicarakan untuk menghindari jebakan-jebakan perasaan yang manipulatif. Karena perasaan sering kita anggap sebagai iman, dan ini berbahaya. Sebagai orang Kristen kita harus beriman atas dasar yang benar, bukan subyektivitas manusiawi. Kita harus beriman dengan benar, sehingga kita kuat di tengah jaman yang bertiup bagaikan badai yang siap menghancurkan apa pun juga. Kita pun mesti siap bersaksi guna kemuliaan nama Tuhan, bukan nama diri kita. Apakah dasar yang benar itu? Yang pertama adalah pengenalan akan Allah. Iman yang sejati hanyalah iman yang berdasar pada pengenalan firman Allah yang utuh. Jika kita tidak mengenal firman Allah secara utuh, bagaimana mungkin kita beriman? Maka, antara iman dan pengenalan firman, ini dua hal yang sangat dekat sekali. Mazmur 119: 9 berkata, "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menja-ganya sesuai dengan firman-Mu". Pada bagian lain Mazmur dikatakan pula bahwa "firman itulah pelita bagiku dan terang bagi jalanku". Di sini kita melihat bahwa firman Allah menjadi dasar dalam kehidupan setiap orang supaya bisa berperilaku baik. Dengan firman, vita beriman teguh pada Tuhan. Kita mampu menjalani hari-hari tanpa berbuat dosa, karena mengenal firman Allah dengan baik. Tahu firman Allah karena membaca dan menghapal, itu beda dengan me-ngenal. Dengan mengenal maka firman itu menjadi bagian dari kehidupan kita. Mengenal, maka membuat kita punya hubungan yang personal dengan firman yang hidup. Oleh karena itulah seluruh kebera-daan dan perjalanan hidup kita gantungkan secara mutlak kepada firman itu. Jadi iman yang sejati hanya iman yang berdasarkan pada pengenalan firman Allah yang utuh, bukan sekadar baca dan hapal. Kalau hanya sekadar baca dan hapal, anak-anak sekolah minggu bahkan punya banyak ayat hapalan. Anak-anak sekolah minggu yang hapal firman, tentu tidak langsung bisa disebut beriman. Anak- anak ini, seusai mengucapkan ayat-ayat hapalan tentang cinta kasih, bisa saja langsung berkelahi dengan teman di sebe-lahnya karena rebutan kursi. Kalau mau jujur, para orang tua pun ada juga yang berperilaku sama, hanya bentuknya saja yang beda. Kita bisa saja mengatakan tentang firman Allah, tapi jika tertimpa peristiwa yang tidak menggem-birakan, kita langsung KO. Jadi pengenalan atas firman itu harus utuh supaya kuat dalam hidup. Pengenalan akan Allah hanya ada oleh pertolongan dan penga-jaran Roh Kudus. Jadi, pengenalan akan Allah bukan hasil olah pikir kita sebagai manusia, Untuk bisa mengenal Allah bukan tergantung seberapa tinggi IQ atau tingkat kepintaran kita, tetapi berapa taat dan berapa rendah hati kita untuk mau dituntun dan dipimpin oleh Roh Kudus, Dalamn Yoh 14: 26 dikatakan "Tetapi penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-KU, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada-Mu, dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan padamu" Roh Kudus-lah yang akan mengajarkan segala sesuatu tentang kebenaran. DIA-lah yang akan mengingatkan kita bagaimana harus hidup kita masuk dalam pengenalan yang utuh akan Allah. Dalam suka maupun duka. Dasar yang kedua setelah pengenalan, adalah pengalaman bersama Allah Penge-nalan yang benar tentang Allah akan diikuti pengalaman hidup bersama Allah di dalam suka maupun duka. Mau memaafkan, mengerti orang yang membuat kita marah adalah salah satu contoh pengalaman hidup bersama Allah. Jika kita hanya ingin menjadi orang yang baik, tetapi tidak bisa menahan emosi atau amarah ketika ada masalah, artinya kita telah gagal dalam menjalankan cinta kasih atau pengalaman hidup bersama Tuhan, Pengalaman bersama Tuhan itu harus dalam suka dan dua. Kita bersisi bukan hanya karena terlepas dari tabrakan maut, atau sembuh dari suatu penyakit, misalnya. Suatu waktu mungkin Tuhan "menampar sampai kita me-nangis. Dalam kesaksian, kita harus berkata, "Dulu saya punya harta, sekarang tidak. Tetapi saya me-ngatakan kepada saudara-saudara bahwa saya tetap setia pada Tuhani Kesaksian seperti ini pun penting. Tetapi kesaksian seperti ini jarang terdengar. O SEHAT Pengalaman bersama Tuhan menjadikan orang Kristen mengerti bahwa hidup adalah Kristus, berpusat pada Kristus. Rasul Paulus dalam perjalanan hidupnya mengalami hal-hal yang indah bersama Allah, dalam suka maupun duka. Dia mengatakan, "Berkali-kali aku disesah, dicambuk mau dibunuh seperti pen beruber, terdampar naik kapal, tetapi demi Injil itu aku tidak akan berhenti membentakannya Aku akan maju terus Pengalaman bersama Allih membuktikan bahwa pengenalan kita tidak sia-sia, Bukan karena bukti-bukti material, bukan karena menjangkau lalu mengenal Allah. Tetapi bukti-bukti rohani, di mana kita kat menghadap hidup ins. Tuhan tidak pernah menjanjikan hujan ataunas terus. Tetapi Tuhan menjanji-kan, jika ada panas dan hujan DIA akan member perlindungan. Dia member "payung buat kita faham Tuliskan kalimat kalimat/ pernyataan pernyataan penting yang terdapat dalam artikel tersebut kemudian, tentukan kalimat pernyataan tersebut termasuk fakta atau opini (minimal 10)

1

0.0

Jawaban terverifikasi