PLAY F
03 Oktober 2023 12:18
Iklan
PLAY F
03 Oktober 2023 12:18
Pertanyaan
Fenomena Sosial Pengamen Jalanan
Pengamen perkotaan adalah fenomena yang mulai dipandang sebagai masalah serius, terutama dengan semakin banyaknya permasalahan sosial ekonomi dan politik yang ditimbulkannya. Modernisasi dan industrialisasi sering dituding sebagai pemicu utama dari banyak pengamen di perkotaan. Perkembangan daerah perkotaan secara pesat mengundang terjadinya urbanisasi. Orang yang datang ke kota tidak mempunyai keterampilan untuk mencari kerja di kota. Akibatnya, mereka berdiam di daerah kumuh yang identik dengan kemiskinan perkotaan.
Indonesia merupakan negara berkembang.Masalah kemiskinan menjadi masalah utama, baik di kota maupun di desa. Kita dapat melihat di setiap kota pasti ada perumahan yang berimpitan satu dengan yang lainnya. Selain itu, banyaknya pengamen, pengemis, dan anak jalanan makin memperjelas wajah kumuh perkotaan. Pada malam hari terlihat orang-orang tertentu tidur di emperan toko pinggir jalan. Kondisi demikian sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pengamen jalanan. Faktor-faktor yang membuat seseorang mengamen sebagai berikut.
1. Faktor Ekonomi
Anak mengamen demi tuntutan ekonomi. Orang tua tidak mampu membiayai kebutuhan hidup dan kebutuhan sekolah mereka. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, seorang anak harus mengamen. Orang tua yang malas hanya mengandalkan hasil mengamen anaknya tanpa mau bekerja.
2. Kurang Kasih Sayang
Anak yang kurang kasih sayang atau tidak menerima kasih sayang dari orang tua rawan menjadi pengamen jalanan. Artinya, orang tua terlalu sibuk mencari harta atau kesenangan. Orang tua tidak memiliki waktu untuk mencurahkan perhatian, bertanya tentang masalah anak, bertukarpikiran, dan berbagi rasa dengan anak. Dengan tidak menerima kasih sayang dari orang tua, anak pun mencari kesenangan lain untuk menghibur diri. Mengamen adalah salah satu sarana untuk menghibur diri bagi anak. Dengan bernyanyi sebagai pengamen, mereka dapat menghibur hati, mengungkapkan isi hati, dan menghabiskan waktu.
3. Rasa Ikut-ikutan
Anak dipengaruhi lingkungan atau teman sebaya untuk mencari hiburan, menghindari pekerjaan rumah, tugas- tugas sekolah, atau merasa hebat akan dirinya. Padahal jika ditelusuri, segi ekonomi bukan penyebab anak menjadi seorang pengamen. Kadang-kadang mereka hanya ikut-ikutan atau dipengaruhi oleh teman-temannya.
Meskipun pengamen anak-anak tersebut harus mengalami panas terik, hujan, caci maki, pukulan, mereka tetap berjumlah banyak. Hampir di setiap persimpangan jalan dapat ditemui pengamen berusia anak-anak. Selain di persimpangan jalan, mereka mengamen di pasar, rumah makan, dan terminal, Mereka dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas, berkurangnya nilai estetika tata ruang kota, dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan raya.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa psikologis pengamen anak-anak tidak memiliki rasa malu, tidak peduli atau tak acuh. Sikap tersebut dilakukan agar keberadaan mereka diterima masyarakat sebagai bentuk budaya baru. Agar keberadaan mereka tetap eksis, pengamen anak-anak juga berupaya untuk melawan berbagai pihak, baik pihak hukum maupun pihak nonhukum. Mereka hanya mempertahankan harga diri dan rasa solidaritas di antara mereka.
Fenomena sosial kehidupan pengamen anak-anak memiliki dua arti, yaitu pengaruh yang hanya bekerja di jalanan dan menunjukkan gaya kehidupan di jalanan. Bekerja di jalanan artinya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya, sedangkan gaya hidup di jalanan hanya sekadar mewujudkan gaya hidup jalanan yang bebas. Dari segi usia, sebenarnya mereka tidak wajib mencari nafkah. Orang tua merekalah harus memiliki tanggung jawab dan memberi kasih sayang kepada mereka. Meskipun orang tua tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebaiknya anak tidak diperbolehkan mengamen. Orang tua harus mampu memberikan tanggung jawab dan kasih sayang kepada anak agar tidak menjadi pengamen di tengah kota. Di samping itu, aparat hukum harus memiliki aturan yang tegas terhadap hukum, Hukum harus ditegakkan demi masa depan anak bangsa. Apabila hal-hal ini dilakukan, sangat tipis kemungkinan munculnya pengamen sebagai penyebab di jalanan perkotaan.
Tentukan struktur teks eksplanasi di atas!
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
01
:
12
:
24
:
06
20
2
Iklan
Indah K
03 Oktober 2023 15:26
Pengertian teks Ekplanasi
Sebuah karangan yang berisi penjelasan lengkap mengenai suatu peristiwa atau fenomena
STUKTUR TEKS EKPLANASI
1. Identifikasi fenomena atau pernyataan umum
2. Rangkaian kejadian atau urutan sebab akibat
3. Ulasan atau interpretasi
URUTAN STRUKTUR EKSPLANASI DARI TEKS TERSEBUT
1. Identifikasi fenomena atau pernyataan umum
(Paragraf 1 paragraf 2)
2. Rangkaian kejadian atau urutan sebab akibat
(Paragraf 3 sampai paragraf 6)
3. Ulasan atau interpretasi
(Paragraf 7 sampai paragraf 9)
· 0.0 (0)
Iklan
R. Mulia
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
04 Oktober 2023 06:34
Jawaban yang benar adaalah struktur teks eksplanasi "Fenomena Sosial Pengamen Jalanan" meliputi bagian pernyataan umum terletak di paragraf 1 dan 2, proses/deretan penjelas terletak di paragraf 3 - 6, dan penutup terletak di paragraf 7 dan 8.
Berikut ini penjelasannya.
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Struktur teks eksplanasi terdiri atas:
Berdasarkan penjelasan di atas, struktur teks eksplanasi "Fenomena Sosial Pengamen Jalanan" meliputi:
1. Pernyataan umum
- Paragraf 1 dan 2: Pengamen perkotaan adalah fenomena yang mulai dipandang sebagai masalah serius, terutama dengan semakin banyaknya permasalahan sosial ekonomi dan politik yang ditimbulkannya.....Kondisi demikian sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi.
2. Deretan penjelas
- Paragraf 3 - 6: Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pengamen jalanan...Selain di persimpangan jalan, mereka mengamen di pasar, rumah makan, dan terminal, Mereka dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas, berkurangnya nilai estetika tata ruang kota, dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan raya.
3. Penutup
- Paragraf 7 dan 8: Hasil penelitian menjelaskan bahwa psikologis pengamen anak-anak tidak memiliki rasa malu, tidak peduli atau tak acuh....Apabila hal-hal ini dilakukan, sangat tipis kemungkinan munculnya pengamen sebagai penyebab di jalanan perkotaan.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah struktur teks eksplanasi "Fenomena Sosial Pengamen Jalanan" meliputi bagian pernyataan umum terletak di paragraf 1 dan 2, proses/deretan penjelas terletak di paragraf 3 - 6, dan penutup terletak di paragraf 7 dan 8.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!