Jabbar V

15 Juli 2024 23:55

Iklan

Jabbar V

15 Juli 2024 23:55

Pertanyaan

1) Apa pengertian daging sapi 3D? 2) Apakah mesin daging sapi 3D tersedia di Indonesia? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh tempat perusahaan! (Jika ada) 3) Apa jadinya kalau semua orang mengkonsumsi daging dari mesin 3D? dan bagaimana nasib hewan sapi aslinya? Jelaskan kesimpulan!

1) Apa pengertian daging sapi 3D?

2) Apakah mesin daging sapi 3D tersedia di Indonesia? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh tempat perusahaan! (Jika ada)

3) Apa jadinya kalau semua orang mengkonsumsi daging dari mesin 3D? dan bagaimana nasib hewan sapi aslinya? Jelaskan kesimpulan! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

08

:

28

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

16 Juli 2024 06:52

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Pengertian Daging Sapi 3D:</strong> Daging sapi 3D adalah daging yang diproduksi menggunakan teknologi cetak tiga dimensi (3D printing). Teknologi ini biasanya melibatkan penggunaan sel-sel hewan yang dikultur dalam laboratorium untuk menciptakan jaringan daging yang menyerupai tekstur dan rasa daging asli. Proses ini mengurangi kebutuhan untuk memelihara dan menyembelih hewan ternak.</p><p><strong>Apakah Mesin Daging Sapi 3D Tersedia di Indonesia?</strong> Saat ini, teknologi daging sapi 3D masih dalam tahap pengembangan dan adopsi di berbagai negara. Beberapa perusahaan global yang mempelopori teknologi ini antara lain:</p><ul><li><strong>Aleph Farms:</strong> Perusahaan asal Israel ini fokus pada produksi daging sapi yang dikultur di laboratorium.</li><li><strong>Mosa Meat:</strong> Perusahaan Belanda ini juga mengembangkan daging yang ditumbuhkan di laboratorium.</li></ul><p><strong>Dampak Konsumsi Daging dari Mesin 3D:</strong> Jika semua orang mengkonsumsi daging dari mesin 3D, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi:</p><ul><li><strong>Lingkungan:</strong> Produksi daging menggunakan teknologi 3D dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan penggunaan air yang terkait dengan peternakan tradisional.</li><li><strong>Kesejahteraan Hewan:</strong> Penggunaan daging yang ditumbuhkan di laboratorium akan mengurangi kebutuhan untuk memelihara dan menyembelih hewan ternak, yang bisa meningkatkan kesejahteraan hewan.</li><li><strong>Kesehatan:</strong> Daging yang diproduksi secara laboratorium dapat diatur untuk mengandung komposisi nutrisi yang lebih baik dan bebas dari kontaminasi atau penyakit yang mungkin terjadi pada daging konvensional</li></ul>

Pengertian Daging Sapi 3D: Daging sapi 3D adalah daging yang diproduksi menggunakan teknologi cetak tiga dimensi (3D printing). Teknologi ini biasanya melibatkan penggunaan sel-sel hewan yang dikultur dalam laboratorium untuk menciptakan jaringan daging yang menyerupai tekstur dan rasa daging asli. Proses ini mengurangi kebutuhan untuk memelihara dan menyembelih hewan ternak.

Apakah Mesin Daging Sapi 3D Tersedia di Indonesia? Saat ini, teknologi daging sapi 3D masih dalam tahap pengembangan dan adopsi di berbagai negara. Beberapa perusahaan global yang mempelopori teknologi ini antara lain:

  • Aleph Farms: Perusahaan asal Israel ini fokus pada produksi daging sapi yang dikultur di laboratorium.
  • Mosa Meat: Perusahaan Belanda ini juga mengembangkan daging yang ditumbuhkan di laboratorium.

Dampak Konsumsi Daging dari Mesin 3D: Jika semua orang mengkonsumsi daging dari mesin 3D, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi:

  • Lingkungan: Produksi daging menggunakan teknologi 3D dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan penggunaan air yang terkait dengan peternakan tradisional.
  • Kesejahteraan Hewan: Penggunaan daging yang ditumbuhkan di laboratorium akan mengurangi kebutuhan untuk memelihara dan menyembelih hewan ternak, yang bisa meningkatkan kesejahteraan hewan.
  • Kesehatan: Daging yang diproduksi secara laboratorium dapat diatur untuk mengandung komposisi nutrisi yang lebih baik dan bebas dari kontaminasi atau penyakit yang mungkin terjadi pada daging konvensional

Iklan

Rendi R

Community

16 Juli 2024 04:57

Jawaban terverifikasi

<p>1. Pengertian Daging Sapi 3D</p><p>Daging sapi 3D adalah produk makanan yang dihasilkan melalui teknologi pencetakan tiga dimensi (3D). Proses ini melibatkan penggunaan sel-sel hewan yang dikultur di laboratorium dan kemudian diatur dalam struktur tiga dimensi yang menyerupai daging asli. Teknologi ini memungkinkan produksi daging tanpa perlu membesarkan dan menyembelih hewan secara tradisional.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Ketersediaan Mesin Daging Sapi 3D di Indonesia</p><p>Saat ini, teknologi daging sapi 3D masih dalam tahap pengembangan dan belum banyak tersedia di pasaran, termasuk di Indonesia.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Beberapa perusahaan di seluruh dunia sedang mengembangkan teknologi ini, seperti:</p><p>- Aleph Farms (Israel): Mereka fokus pada produksi daging sapi melalui teknologi kultur sel.</p><p><br>- Memphis Meats (Amerika Serikat): Memproduksi berbagai jenis daging kultur sel, termasuk daging sapi.</p><p><br>- Mosa Meat (Belanda): Salah satu pelopor dalam industri daging kultur sel, terutama daging sapi.</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk Indonesia, belum ada laporan yang menyatakan bahwa mesin daging sapi 3D telah tersedia atau diproduksi secara komersial di dalam negeri. Namun, dengan perkembangan teknologi dan minat terhadap solusi makanan berkelanjutan, kemungkinan adopsi teknologi ini di masa depan cukup besar.</p><p>&nbsp;</p><p>3. Dampak Konsumsi Daging dari Mesin 3D dan Nasib Hewan Sapi Asli</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;Konsumsi Daging dari Mesin 3D</p><p>- **Lingkungan**: Daging 3D dapat mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh peternakan konvensional, seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan lahan, dan konsumsi air.<br>- **Etika**: Mengurangi kebutuhan untuk menyembelih hewan, sehingga mengurangi isu-isu terkait kesejahteraan hewan.<br>- **Kesehatan**: Daging 3D dapat dikontrol untuk mengurangi risiko penyakit yang biasanya terkait dengan daging tradisional, seperti kontaminasi bakteri dan parasit.</p><p>&nbsp;</p><p>Nasib Hewan Sapi Asli</p><p>Jika konsumsi daging 3D menjadi dominan, permintaan untuk sapi hidup akan menurun drastis. Ini dapat mengarah pada:</p><p>- **Pengurangan Peternakan**: Lebih sedikit sapi yang dibesarkan untuk konsumsi, mengurangi populasi sapi secara keseluruhan.<br>- **Konservasi**: Sapi mungkin lebih difokuskan pada konservasi dan peran ekologis daripada sebagai sumber makanan.</p><p>&nbsp;</p><p>Kesimpulan</p><p>Daging sapi 3D memiliki potensi untuk merevolusi industri pangan dengan menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dan etis. Namun, adopsi luas teknologi ini dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan hewan ternak dan ekosistem secara signifikan. Perlu adanya keseimbangan antara inovasi teknologi dan konservasi hewan untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan dan etis.</p>

1. Pengertian Daging Sapi 3D

Daging sapi 3D adalah produk makanan yang dihasilkan melalui teknologi pencetakan tiga dimensi (3D). Proses ini melibatkan penggunaan sel-sel hewan yang dikultur di laboratorium dan kemudian diatur dalam struktur tiga dimensi yang menyerupai daging asli. Teknologi ini memungkinkan produksi daging tanpa perlu membesarkan dan menyembelih hewan secara tradisional.

 

2. Ketersediaan Mesin Daging Sapi 3D di Indonesia

Saat ini, teknologi daging sapi 3D masih dalam tahap pengembangan dan belum banyak tersedia di pasaran, termasuk di Indonesia. 

 

Beberapa perusahaan di seluruh dunia sedang mengembangkan teknologi ini, seperti:

- Aleph Farms (Israel): Mereka fokus pada produksi daging sapi melalui teknologi kultur sel.


- Memphis Meats (Amerika Serikat): Memproduksi berbagai jenis daging kultur sel, termasuk daging sapi.


- Mosa Meat (Belanda): Salah satu pelopor dalam industri daging kultur sel, terutama daging sapi.

 

Untuk Indonesia, belum ada laporan yang menyatakan bahwa mesin daging sapi 3D telah tersedia atau diproduksi secara komersial di dalam negeri. Namun, dengan perkembangan teknologi dan minat terhadap solusi makanan berkelanjutan, kemungkinan adopsi teknologi ini di masa depan cukup besar.

 

3. Dampak Konsumsi Daging dari Mesin 3D dan Nasib Hewan Sapi Asli

 

 Konsumsi Daging dari Mesin 3D

- **Lingkungan**: Daging 3D dapat mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh peternakan konvensional, seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan lahan, dan konsumsi air.
- **Etika**: Mengurangi kebutuhan untuk menyembelih hewan, sehingga mengurangi isu-isu terkait kesejahteraan hewan.
- **Kesehatan**: Daging 3D dapat dikontrol untuk mengurangi risiko penyakit yang biasanya terkait dengan daging tradisional, seperti kontaminasi bakteri dan parasit.

 

Nasib Hewan Sapi Asli

Jika konsumsi daging 3D menjadi dominan, permintaan untuk sapi hidup akan menurun drastis. Ini dapat mengarah pada:

- **Pengurangan Peternakan**: Lebih sedikit sapi yang dibesarkan untuk konsumsi, mengurangi populasi sapi secara keseluruhan.
- **Konservasi**: Sapi mungkin lebih difokuskan pada konservasi dan peran ekologis daripada sebagai sumber makanan.

 

Kesimpulan

Daging sapi 3D memiliki potensi untuk merevolusi industri pangan dengan menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dan etis. Namun, adopsi luas teknologi ini dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan hewan ternak dan ekosistem secara signifikan. Perlu adanya keseimbangan antara inovasi teknologi dan konservasi hewan untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan dan etis.


Jabbar V

16 Juli 2024 05:02

Ternyata Indonesia belum ada ya. Sedih rasanya.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

21

3.7

Jawaban terverifikasi

1) Apa perbedaan antara minimal usia kerja dan maksimal usia kerja? Jelaskan! (Jika perlu) 2) Perhatikan kutipan berita berikut! Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materiil UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2023. Hakim konstitusi menyatakan batas usia pelamar kerja tidak termasuk bentuk diskriminasi. "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Suhartoyo saat membacakan putusan perkara Nomor 35/PUU-XXII/2024 di Gedung MK RI, Jakarta, Selasa (30/7). Permohonan itu menggugat Pasal 35 Ayat (1) yang menyatakan tiap pemberi kerja bisa merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan kerja. Pemohon mempersoalkan isu diskriminasi dalam mendapatkan pekerjaan. Hakim konstitusi Arief Hidayat menyatakan sesuai Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), tindakan diskriminatif apabila terjadi pembedaan yang didasarkan pada agama, suku, ras, etnis, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik. Karena itu, kata Arief, syarat seperti batasan usia, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan bukan merupakan tindakan diskriminatif. "Terlebih, pengaturan mengenai larangan diskriminasi bagi tenaga kerja telah tegas dinyatakan dalam Pasal 5 UU 13/2003 yang menyatakan, 'setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan'," katanya. Namun, satu hakim konstitusi yaitu M Guntur Hamzah punya pendapat berbeda atau dissenting opinion. Guntur berpendapat bahwa permohonan pemohon mestinya dikabulkan sebagian. Menurut dia, bunyi Pasal 35 Ayat (1) dapat diubah dan ditambahkan, sehingga pemberi kerja dilarang mengumumkan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan usia, berpenampilan menarik, ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Guntur menyebut jika dilihat dari segi hukum (sense of legality), pasal yang diuji oleh pemohon secara umum memang sepertinya tidak memiliki persoalan konstitusionalitas. Namun, jika dilihat dari kacamata keadilan (sense of justice), Guntur melihat norma Pasal 35 Ayat (1) potensial disalahgunakan, sehingga membutuhkan penegasan karena sangat bias terkait dengan larangan diskriminasi in casu dalam persyaratan pada lowongan pekerjaan. Menurut dia, Pasal 35 Ayat (10) sangat jelas menimbulkan ketidakpastian hukum (legal uncertainty) bagi para pencari kerja. Khususnya, dalam frasa "merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan" yang diletakkan pada pertimbangan subjektif pemberi kerja. Guntur berpandangan persyaratan hendaknya diletakkan pada kualifikasi dan kompetensi, sehingga tak masalah berapapun usia calon pekerja, sepanjang telah memasuki usia kerja dan memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai formasi atau lowongan pekerjaan dimaksud. Berdasarkan kutipan diatas : • Apa saja penyebab sektor formal hanya dikhususkan anak pemuda usia 18-25 tahun? • Apakah hanya Negara Indonesia saja yang menerapkan batas usia 25 tahun? (Dibandingkan negara lain) Jelaskan situasi! (Jika perlu) • Mengapa batas usia bukan diskriminasi oleh MK dan mengapa batas usia di negara lain cenderung diskriminasi? Jelaskan perbandingannya! (Jika perlu) 3) Apa jadinya kalau batas usia kerja Indonesia dihapus sepenuhnya &amp; merekut tenaga kerja di semua umur? Jelaskan dampaknya!

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Soal Essay nomor 1-5! Hadiah : 5.000 poin 1) Apa perbedaan antara kejujuran dan kebohongan? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 2) Apa perbedaan antara sisi terang💡dan sisi gelap? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 3) Negara kita menempatkan peringkat kedua, sebagai negara paling tidak jujur dalam akademik di dunia. Selama ketidakjujuran masih ada, kita tidak dapat memberi harapan untuk bisa jadi negara maju di tahun 2035-2045 mendatang. Padahal kita mempunyai sebuah aplikasi Ruangguru untuk membantu belajar dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA. Sayangnya jumlah unduhan siswa hanya sekitar 25 juta orang dari 278 juta orang di seluruh Indonesia. Alasan tidak semua orang download apk adalah sebagian besar orang sudah pada kerja, sebagian pada penganggur, dan sebagian kecil pelajar belum mencoba apk ini. Bahkan orang menengah kebawah tidak bisa main apk Ruangguru, kalau tidak punya HP. Akibatnya, negara bangsa kita jadi tercemar, gara-gara manusia tidak jujur dan lemah hukum dari pemerintah otonomi daerah. Berdasarkan keburukan diatas, mengapa apk ruangguru tidak seramai di FYP medosos dan apa saja pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sisi gelap NKRI tersebut? Jelaskan harapan dan kesempatan! (Jika perlu) 4) Perhatikan Ilustrasi berikut! (berdasarkan nomor 2 atas) Sebagian orang yang melihat berita ini merasa, kalau negara kita sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa memajukan negara. Karena negara kita semakin tertinggal dari negara lain. Tidak heran kalau suatu saat nanti ada negara menyerang NKRI, maka hancurlah semua harapan kehidupan dan mengambil ahli semua tanah kita dari negara asing. Akhirnya beberapa kelompok orang seluruh daerah menulis surat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara b*n*h diri. Cara ini sebagai bentuk pasrah bagi sebagian rakyat negara, sampai dunia internasional jadi kaget. Berdasarkan ilustrasi tadi, mengapa rakyat begitu cemas sama situasi ketidakjujuran dan apa jadinya kalau 278 juta jiwa mengakhiri hidup barengan? Jelaskan dampaknya! 5) Setelah membaca nomor 3 dan 4, kita semakin paham betapa kejamnya manusia sebagai ketidakpedulian sesamanya. Walaupun begitu, bukan berarti kita langsung mengakhiri hidup. Perlu di ingat, bahwa tidak semua penduduk Indonesia antara penjabat atau rakyat itu jahat lho. Masih banyak orang yang peduli mengenai sosial postif dan kerjasama. Kalau sosial tidak ada, maka teknologi, makanan cepat saji, dan kendaraan gak bakalan ada sampai saat ini. Bandingkan sama negara lain, yang paling bahaya itu justru perang senjata yang bisa memakan banyak korban di timur tengah. Solusinya hanya satu, yaitu memperkuat hukum dalam UU tentang masalah kejujuran. Hukuman ini akan diberatkan, tergantung tingkat keparahan suatu negara. Berdasarkan diatas, bagaimana tanggapanmu?

9

5.0

Jawaban terverifikasi