Iklan

Iklan

Pertanyaan

Zaman megalitikum disebut juga zaman batu besar. Deskripsikan ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman tersebut!

Zaman megalitikum disebut juga zaman batu besar. Deskripsikan ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman tersebut!undefined

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

ciri ciri kehidupan Megalithikum (timbul di Zaman Neolithikum dan Logam) secara umum menggambarkan manusia yang telah mengalami revolusi agribudaya dimana mereka telah bermukim untuk mengembangkan pemenuhan kebutuhan menjadi bercocok tanam dan sudah mengenal adanya barter. Bahkan manusia telah mengenal adanya kepercayaan dengan mewujudkannya dalam bangunan besar.

ciri ciri kehidupan Megalithikum (timbul di Zaman Neolithikum dan Logam) secara umum menggambarkan manusia yang telah mengalami revolusi agribudaya dimana mereka telah bermukim untuk mengembangkan pemenuhan kebutuhan menjadi bercocok tanam dan sudah mengenal adanya barter. Bahkan manusia telah mengenal adanya kepercayaan dengan mewujudkannya dalam bangunan besar. 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Megalithikum sering disebut dengan tradisi atau budaya Megalithik. Mega beararti besar dan lithik artinya batu sehingga disebut denganbatu besar karena pada masa itu manusia yang hidup menggunakan batu yang berukuran besar sebagai peralatan sehari-hari. Secara umum, kehidupan manusia pada masaMegalitikum ini sama dengan pola kehidupan manusia pada Zaman Neolitikum dan Zaman Logam. Budaya Megalithik lebih mengarah kepada sebuah pemujaan terhadap nenek moyang.Kehidupan ini dapat kita pahami antara lain yaitu kehidupan secara sosial, ekonomi, kepercayaan serta kebudayaan-kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia pada zaman ini. Ciri-ciri kehidupannya yaitu: Kehidupan sosial manusia Megalitikum. Manusia purba yang hidup pada periode megalitikum sudah memiliki kemampuan untuk hidup menetap di suatu tempat dengan mengandalkan rumah-rumah permanen, pertanian, peternakan, serta ilmu pengolahan batu dan logam mereka. Karena hidup mereka yang tidak lagi nomaden, pada masa ini sudah muncul struktur sosial yang berbentuk hierarkis. Terdapat seorang ketua yang memimpin komunitasnya dan dianggap sebagai Primus Interpares atau pertama dari yang setara. Hal ini pun akan berevolusi menjadi sistem kasta dan pembagian pekerjaan. Dengan adanya pembagian pekerjaan, maka lebih banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh manusia, serta memungkinkan adanya spesialisasi pekerjaan dan keterampilan. Hal ini lah yang menjadi ciri khas dari masa perundagian, dimana terdapat kelompok manusia yang memiliki keterampilan mengolah logam yang mumpuni. Kehidupan ekonomi manusia Megalitikum. Pada masa megalitikum, manusia purba yang ada sudah mengenal perdagangan secara sederhana, yaitu melalui barter atau pertukaran barang. Pertukaran barang ini bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari masyarakat tersebut. Kehidupan spiritual manusia Megalitikum. Pada kehidupan kepercayaan ini, manusia mulai berinisiatif untuk mendirikan bangunan batu berukuran besar sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Mereka telah mengenal adanya kekuataan roh (anismisme) dan percaya bahwa beberap benda memiliki kekuatan gaib (dinamisme).Sehingga kebudayaan yang dihasilkan kebanyakan akan berkaitan dengan pemujaan roh nenek moyang yang ukurannya besar seperti Menhir, Dolmen, Sarkopagus, Waruga, Punden Berundak,dan Arca Batu. Dengan demikian, ciri ciri kehidupan Megalithikum (timbul di Zaman Neolithikum dan Logam) secara umum menggambarkan manusia yang telah mengalami revolusi agribudaya dimana mereka telah bermukim untuk mengembangkan pemenuhan kebutuhan menjadi bercocok tanam dan sudah mengenal adanya barter. Bahkan manusia telah mengenal adanya kepercayaan dengan mewujudkannya dalam bangunan besar.

Megalithikum sering disebut dengan tradisi atau budaya Megalithik. Mega beararti besar dan lithik artinya batu sehingga disebut dengan batu besar karena pada masa itu manusia yang hidup menggunakan batu yang berukuran besar sebagai peralatan sehari-hari. Secara umum, kehidupan manusia pada masa Megalitikum ini sama dengan pola kehidupan manusia pada Zaman Neolitikum dan Zaman Logam. Budaya Megalithik lebih mengarah kepada sebuah pemujaan terhadap nenek moyang. Kehidupan ini dapat kita pahami antara lain yaitu kehidupan secara sosial, ekonomi, kepercayaan serta kebudayaan-kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia pada zaman ini. Ciri-ciri kehidupannya yaitu:

  1. Kehidupan sosial manusia Megalitikum. Manusia purba yang hidup pada periode megalitikum sudah memiliki kemampuan untuk hidup menetap di suatu tempat dengan mengandalkan rumah-rumah permanen, pertanian, peternakan, serta ilmu pengolahan batu dan logam mereka. Karena hidup mereka yang tidak lagi nomaden, pada masa ini sudah muncul struktur sosial yang berbentuk hierarkis. Terdapat seorang ketua yang memimpin komunitasnya dan dianggap sebagai Primus Interpares atau pertama dari yang setara. Hal ini pun akan berevolusi menjadi sistem kasta dan pembagian pekerjaan. Dengan adanya pembagian pekerjaan, maka lebih banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh manusia, serta memungkinkan adanya spesialisasi pekerjaan dan keterampilan. Hal ini lah yang menjadi ciri khas dari masa perundagian, dimana terdapat kelompok manusia yang memiliki keterampilan mengolah logam yang mumpuni.
  2. Kehidupan ekonomi manusia Megalitikum. Pada masa megalitikum, manusia purba yang ada sudah mengenal perdagangan secara sederhana, yaitu melalui barter atau pertukaran barang. Pertukaran barang ini bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari masyarakat tersebut.
  3. Kehidupan spiritual manusia Megalitikum. Pada kehidupan kepercayaan ini, manusia mulai berinisiatif untuk mendirikan bangunan batu berukuran besar sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Mereka telah mengenal adanya kekuataan roh (anismisme) dan percaya bahwa beberap benda memiliki kekuatan gaib (dinamisme). Sehingga kebudayaan yang dihasilkan kebanyakan akan berkaitan dengan pemujaan roh nenek moyang yang ukurannya besar seperti Menhir, Dolmen, Sarkopagus, Waruga, Punden Berundak,  dan Arca Batu. 

Dengan demikian, ciri ciri kehidupan Megalithikum (timbul di Zaman Neolithikum dan Logam) secara umum menggambarkan manusia yang telah mengalami revolusi agribudaya dimana mereka telah bermukim untuk mengembangkan pemenuhan kebutuhan menjadi bercocok tanam dan sudah mengenal adanya barter. Bahkan manusia telah mengenal adanya kepercayaan dengan mewujudkannya dalam bangunan besar. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

82

33. Zulaikha Qurroti Ayunina Rosyida

Pembahasan lengkap banget

Shabila Dina Azkiya

Ini yang aku cari!

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan kebudayaan Megalitikum itu!

74

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia