Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan karakteristik zaman megalitikum beserta contoh kebudayaannya!

Jelaskan karakteristik zaman megalitikum beserta contoh kebudayaannya!

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

karakteristik zaman megalitikum yaitu kebudayaan ini muncul pada akhir zaman Neolitikum, perkembangannya terjadi pada zaman perunggu, peninggalannya berupa batu batu besar,seperti dolmen, menhir, punden berundak, sarkofagus, kubur peti batu, waruga, patung dandapat berinteraksi sesama manusia.

karakteristik zaman megalitikum yaitu kebudayaan ini muncul pada akhir zaman Neolitikum, perkembangannya terjadi pada zaman perunggu, peninggalannya berupa batu batu besar, seperti dolmen, menhir, punden berundak, sarkofagus, kubur peti batu, waruga, patung dan dapat berinteraksi sesama manusia.

Iklan

Pembahasan

Bangunan Megalithikum dibangun atas dasar konsep kepercayaan hubungan antara yang masih hidup dengan yang sudah mati dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanah. Jenis jenis Bangunan Megalithikum sebagai berikut. Punden berundak adalah bangunan pemujaan para leluhur berupa bangunan bertingkat yang terbuat dari batu. Bangunan ini banyak ditemukan di kosala dan arca domas (Banten), Cisolok(Sukabumi),serta pugungharjo (Lampung). Menhir (men = batu ;hir = berdiri) adalah bangunan berupa batu panjang yang didirikan tegak menjulang sebagai media atau sarana penghormatan.sebagai tempat pemujaan roh, sekaligus sebagai lambang dari simati. Menhir Banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah. Dolmen (dol = meja; men = batu) adalah batu besar dengan permukaan rata. Digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji, pelinggih roh, dan tempat duduk ketua suku. Dolmen banyak ditemukan di Pulau Samosir (Sumatra Utara), Pasemah (Sumatra Selatan) ,Leles (Jawa Barat), serta Pekauman dan Pakian di Bondowoso (Jawa Timur). Sarkofagus adalah peti mati dari satu batu utuh terdiri atas wadah dan tutup. Mayat diletakkan dalam keadaan meringkuk. Sarkofagus banyak ditemukan di Bondowoso (Jawa Timur) dan bali Kubur batu hampir mirip dengan Sarkofagus tetapi kubur batu terbuat dari papan batu. Banyak ditemukan di Pasemah (Sumatra Selatan) dan DIY. Arca batu banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi. Beberapa arca sederhana menggambarkan para leluhur binatang (gajah, kerbau, kera) Waruga berpenampilan dan berfungsi seperti Sarkofagus. Namun posisi mayat jongkok terlipat. Waruga hanya ditemukan di Minahasa. Dengan demikian, karakteristik zaman megalitikum yaitu kebudayaan ini muncul pada akhir zaman Neolitikum, perkembangannya terjadi pada zaman perunggu, peninggalannya berupa batu batu besar,seperti dolmen, menhir, punden berundak, sarkofagus, kubur peti batu, waruga, patung dandapat berinteraksi sesama manusia.

Bangunan Megalithikum dibangun atas dasar konsep kepercayaan hubungan antara yang masih hidup dengan yang sudah mati dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanah. Jenis jenis Bangunan Megalithikum sebagai berikut.

  1. Punden berundak adalah bangunan pemujaan para leluhur berupa bangunan bertingkat yang terbuat dari batu. Bangunan ini banyak ditemukan di kosala dan arca domas (Banten), Cisolok(Sukabumi),serta pugungharjo (Lampung).
  2. Menhir (men = batu ;hir = berdiri) adalah bangunan berupa batu panjang yang didirikan tegak menjulang sebagai media atau sarana penghormatan.sebagai tempat pemujaan roh, sekaligus sebagai lambang dari simati. Menhir Banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.
  3. Dolmen (dol = meja; men = batu) adalah batu besar dengan permukaan rata. Digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji, pelinggih roh, dan tempat duduk ketua suku. Dolmen banyak ditemukan di Pulau Samosir (Sumatra Utara), Pasemah (Sumatra Selatan) ,Leles (Jawa Barat), serta Pekauman dan Pakian di Bondowoso (Jawa Timur).
  4. Sarkofagus adalah peti mati dari satu batu utuh terdiri atas wadah dan tutup. Mayat diletakkan dalam keadaan meringkuk. Sarkofagus banyak ditemukan di Bondowoso (Jawa Timur) dan bali
  5. Kubur batu hampir mirip dengan Sarkofagus tetapi kubur batu terbuat dari papan batu. Banyak ditemukan di Pasemah (Sumatra Selatan) dan DIY.
  6. Arca batu banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi. Beberapa arca sederhana menggambarkan para leluhur binatang (gajah, kerbau, kera)
  7. Waruga berpenampilan dan berfungsi seperti Sarkofagus. Namun posisi mayat jongkok terlipat. Waruga hanya ditemukan di Minahasa.

Dengan demikian, karakteristik zaman megalitikum yaitu kebudayaan ini muncul pada akhir zaman Neolitikum, perkembangannya terjadi pada zaman perunggu, peninggalannya berupa batu batu besar, seperti dolmen, menhir, punden berundak, sarkofagus, kubur peti batu, waruga, patung dan dapat berinteraksi sesama manusia.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Madam Giselle

Makasih ❤️

Meilin Putri Edi

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan kebudayaan Megalitikum itu!

71

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia