Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan hikayat berikut ini!
Hatta, maka hari pun petanglah. Maka si Miskin pun berjalanlah masuk ke dalam hutan, tempatnya sediakala itu. Di sanalah ia tidur, maka disapunyalah darah yang di tubuhnya tiada boleh keluar, karena darah itu sudah kering. Maka si Miskin itu pun tidurlah di dalam hutan itu.
Setelah pagi-pagi hari, maka berkatalah si Miskin kepada istrinya, "Ya, tuanku, matilah rasaku ini, sangatlah sakit rasanya tubuhku ini. Maka tiadalah berdaya lagi; hancurlah rasanya anggotaku ini." Maka ia pun tersedu-sedulah menangis, maka terlalu belas rasa hati istrinya, melihat laku suaminya demikian itu; maka ia pun menangis pula seraya mengambil daun kayu, lalu dimamahnya, maka disapunyalah seluruh tubuh suaminya, sambil ia berkata, "Diamlah tuan, jangan menangis!" Sudahlah dengan untung kita, maka jadi selaku ini!"
(Dikutip dari: Aliudin Mahyudin (alih aksara), Hikayat Si Miskin, Jakarta, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1981)
Watak tokoh istri si Miskin dalam kutipan hikayat tersebut digambarkan melalui ....
perbuatan tokoh
dialog antartokoh
pikiran-pikiran tokoh
lingkungan sekitar tokoh
penggambaran fisik tokoh
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
04
:
07
:
59
Iklan
N. Puspita
Master Teacher
47
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia